Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Ramai, Pengunjung Festival Kuliner Non Halal Di Solo
Ramai, Pengunjung Festival Kuliner Non Halal Di Solo

Solopos.com, SOLO–Tingkat kunjungan pada Festival Kuliner Nonhalal di Solo Paragon Mall, Solo, Kamis-Minggu (4-7/7/2024), di luar ekspektasi para tenant. Kursi/meja makan yang disedikan selama festival penuh, terutama saat jam makan siang.

Pada Minggu (7/7/2024), para pengunjung memasuki area festival kuliner bertajuk Festival Kuliner Pecinan Nusantara sejak sejak pukul 10.00 WIB bersamaan dengan Mal Paragon Solo mulai beroperasi. Mereka masuk melalui pintu yang telah ditentukan manajemen mal.

Promosi

Hanya ada satu pintu masuk dan satu pintu keluar dengan penjagaan petugas satuan keamanan. Selain pengamanan, peugas satuan keamanan menghitung dengan alat khusus setiap pengunjung yang masuk.

Berbagai kuliner olahan babi ditawarkan di puluhan stan. Penyelenggara menyediakan 34 stan dari berbagai daerah, di antaranya Medan, Surabaya, Singkawang, Pontianak. Stan menjadi tempat menawarkan beraneka ragam makanan khas nusantara maupun luar negeri.

Stan yang menawarkan makanan nonhalal memberikan keterangan yang jelas bahan pangan yang diolah merupakan babi. Misalkan Nasi Campur Tribukit Medan, Somthai Chrispy Pork Belly, Nasi Campur Kaifon Lie. Antrean di tiga stan tersebut mengular.

Antrean mencapai belasan orang tampak di stan Nasi Campur Kaifon Lie sejak pukul 10.30 WIB. Nasi Campur Kaifon Lie, antara lain menjual nasi campur, daging merah, nasi babi panggang. Mereka menjual sate babi mulai Rp12.000 per tusuk sampai Rp150.000 untuk nasi campur komplet.

Paket nasi rata-rata dijual dengan kisaran harga mulai Rp70.000 oleh Nasi Campur Tribukit Medan, Somthai Chrispy Pork Belly, maupun Nasi Campur Kaifon Lie. Para pelaku usaha maupun pramusaji merupakan pihak yang paling sibuk pada festival kuliner nonhalal tersebut.

Sementara itu, beberapa konsumen yang sudah memesan makanan agak sulit mencari tempat duduk/meja makan. Lebih-lebih pada saat jam makan siang atau makan malam. Kondisi tempat duduk selalu penuh.

Beberapa pengunjung ada yang duduk lalu mengamankan tempat duduk lainnya sambil menunggu anggota keluarga atau teman mereka yang memesan makan. Para pengunjung mayoritas kalangan keluarga.

Salah satu pengunjung Maya, 41, mengajak dua buah hatinya menyantap nasi hainam setelah pulang dari gereja. Dia biasa ke Solo Paragon Mal saat akhir pekan.

Maya mendapatkan parkir mobil siang itu. Biasanya fasilitas parkir penuh di Solo Paragon Mal saat akhir pekan. Dia berpikir mal tidak begitu ramai. Namun di Festival Kuliner Pecinan Nusantara ramai.

Menurut Maya, kuliner nasi hainam mudah ditemui di Kota Solo. Dia datang ke Festival Kuliner Pecinan Nusantara meskipun sudah mendengar kabar ada ormas yang protes acara tersebut kepada Pemkot Solo dan Polresta Solo.

Dia penasaran karena ada berbagai kuliner nusantara tersedia di satu tempat di Solo Paragon Mal. “Festivalnya bagus sebenarnya. Gak apa-apa di Solo agama gak cuma satu, dari Pemkot Solo bijaksana sehingga festival boleh berjalan,” jelas dia.

Festival Kuliner Pecinan Nusantara merupakan event yang sedianya digelar Rabu-Minggu (3-7/7/2024). Namun Dewan Syari’ah Kota Surakarta (DSKS) keberatan dengan festival tersebut lalu meyampaikan aspirasi mereka kepada Pemkot Solo dan Polresta Solo.

Festival Kuliner Pecinan Nusantara disetop sementara lalu dibuka kembali sejak Kamis dengan akses masuk yang terbatas dan penutupan area tenant dengan sekat warna hitam. Kemudian Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memarkirkan kendaraan dinasnya sejak Sabtu di Solo Paragon Mal. Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa meninjau festival tersebut.

Owner Somthai Chrispy Pork Belly, Johan, menjelaskan sudah mengikuti festival tersebut kali kedua di Kota Solo. Dia menilai Solo sebagai kota dengan masyarakat yang toleran. Dia mendapati pedagang babi di Pasar Gede Solo.

“Di Pasar Gede ada yang jual babi biasa saja, artinya toleransi tinggi,” ungkap dia.

Menurut dia, adanya mobil dinas Gibran menunjukkan Pemkot Solo peduli. Dia salut kepada Pemkot Solo yang memberikan perhatian dan memfasilitasi event kuliner yang tergolong besar tersebut.

Johan mengatakan meskipun ada sekat, Festival Kuliner Pecinan Nusantara selalu ramai. Dia berharap festival serupa tetap bisa berlangsung di Kota Solo ke depannya. Seperti tahun lalu tidak ada sekat maupun pengamanan.

Menurutnya, festival tersebut menggerakkan ekonomi serta menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kota Solo. Johan yang merupakan warga Medan menginap di hotel Solo beberapa hari. Dia juga menyantap kuliner dari resto setempat setiap hari.

Penyelenggara event Jangkrik Kuliner, Ken, mengatakan bersyukur mendapatkan dukungan dari Pemkot Solo. Mobil dinas Wali Kota Solo yang diparkir di pintu masuk Solo Paragon Mal menunjukkan Gibran pemimpin yang toleran.

“Kami mengusung tema yang beda-beda, kebetulan Solo dengan mengangkat pecinan nonhalal. Tujuannya mendukung UMKM, bukan resto yang sudah ternama. Namun usaha di pinggir jalan, kami ajari berdagang,” papar dia.

Menurut dia, kunjungan Festival Kuliner Pecinan Nusantara selalu ramai, bahkan melebihi ekspektasi. “Kami salut warga Solo toleransi,” papar dia.

Dia menjelaskan penyelenggara maupun para pelaku usaha yang bergabung menghargai aturan yang berlaku di Kota Solo.

“Tetap semangat UMKM harus maju, banyak didukung pemerintah, saya yakin pemerintah mendukung UMKM Indonesia,” papar dia.

Sekda Solo Budi Murtono mengatakan tidak menutup ruang untuk event serupa di Kota Solo ke depannya. Namun Pemkot Solo meminta penyelenggara tidak melakukan promosi kuliner nonhalal secara masif dan mengarahkan penyelenggara menggelar festival kuliner nonhalal di lokasi-lokasi yang pas.

“Prinsipnya Pemkot Solo tidak melarang acara seperti itu namun penyelenggara juga menghormati serta menjaga toleransi,” jelas dia ditemui Solopos.com di Balai Kota Solo, Jumat (5/7/2024) siang

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Solo Indradi mengatakan semua pihak membutuhkan komunikasi untuk mengantisipasi protes festival kuliner nonhalal ke depannya. Butuh peningkatan komunikasi antar pemangku kepentingan di Kota Solo.

solopos.com
raptordeltadunn
aldonistic
brucebanner23
brucebanner23 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
88
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
675.7KThread43.9KAnggota
Tampilkan semua post
paman.goberrrrrAvatar border
paman.goberrrrr
#25
Ormasnya udah disumpal kah, makanya nggak ada lagi yg teriak teriak? emoticon-Leh Uga
mnotorious19150
katana.ichi
katana.ichi dan mnotorious19150 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.