- Beranda
- Stories from the Heart
JAGAT BAYU KENCANA
...
TS
juraganpengki
JAGAT BAYU KENCANA
Assalammualaikum warrahmatullah wabarakatuh, gw Imam Al Fattah.. Jika lu semua ikutin cerita kacangan gw dari chapter satu sampai ketiga, pasti benak kalian dipenuhi banyak pertanyaan.. Salah satunya kenapa cerita gw sampai bertahun-tahun menggantung ga pernah ada kejelasan untuk lanjut atau tidak..
Honestly, banyak hal yang bikin gw harus vacum dalam menulis lanjutan cerita ini.. Satu persatu akan gw tuangkan nanti di cerita.. Buat yang masih sabar nungguin lanjutan cerita, gw ucapin makasih dan mohon maaf udah ngentangin bertahun-tahun lamanya.. Buat yang penasaran anggap saja ini cerita FIKSI a.k.a hasil imajinasi gw yang unstoppable..
Oh iya, Bree.. Nantinya gw mungkin akan ga sesering dulu kasih updetan.. Karena akun bukan gw yang pegang.. Sengaja gw lanjutin cerita ini di Kaskus bukan di platform lain karena dari awal nya cerita gw memang besar disini.. Gw ga nyari profit, just sharing my imagination to all of you..
Satu lagi, buat yang mau share cerita ini nantinya ke platform lain coba PM in aja yang pegang akun yak.. Here we go, Bree..
Keanehan Arka...
Siapa Sosok Bertubuh Setengah Ular Itu???
Teguran Keras Ki Larang...
Persetujuan Anggie...
Apa Maksud Sang Prabu?
Tiga Pengamen Maboy..
Tidak Salah Lagi Mahluk Setengah Ular Itu Pasti Calon Musuh Baru...
Kanjeng Putri dan Kemunculan Dua Jin Stylish...
Raden Jaka Gentala dan Ni Mas Ajeng Gentala...
ASEP SAEPUDIN...
Naga Sangkala...
RAMBE LANTAK...
Munculnya Pemuda Terakhir Yang Mempunyai Kelebihan..
Petunjuk Awal Nyi Mas Galuh Pandita...
Asal-Usul Nyi Widari Lakshmi..
Kabar Duka Dari Ridho..
Rumah Makan Aneh Seberang Jalan..
Ibu Masuk Rumah Sakit Lagi...
Tawaran Sebuah Bantuan...
Sambutan Para Penjaga Gerbang...
Batara Karang dan Betari Arum...
Honestly, banyak hal yang bikin gw harus vacum dalam menulis lanjutan cerita ini.. Satu persatu akan gw tuangkan nanti di cerita.. Buat yang masih sabar nungguin lanjutan cerita, gw ucapin makasih dan mohon maaf udah ngentangin bertahun-tahun lamanya.. Buat yang penasaran anggap saja ini cerita FIKSI a.k.a hasil imajinasi gw yang unstoppable..
Oh iya, Bree.. Nantinya gw mungkin akan ga sesering dulu kasih updetan.. Karena akun bukan gw yang pegang.. Sengaja gw lanjutin cerita ini di Kaskus bukan di platform lain karena dari awal nya cerita gw memang besar disini.. Gw ga nyari profit, just sharing my imagination to all of you..
Satu lagi, buat yang mau share cerita ini nantinya ke platform lain coba PM in aja yang pegang akun yak.. Here we go, Bree..
Keanehan Arka...
Siapa Sosok Bertubuh Setengah Ular Itu???
Teguran Keras Ki Larang...
Persetujuan Anggie...
Apa Maksud Sang Prabu?
Tiga Pengamen Maboy..
Tidak Salah Lagi Mahluk Setengah Ular Itu Pasti Calon Musuh Baru...
Kanjeng Putri dan Kemunculan Dua Jin Stylish...
Raden Jaka Gentala dan Ni Mas Ajeng Gentala...
ASEP SAEPUDIN...
Naga Sangkala...
RAMBE LANTAK...
Munculnya Pemuda Terakhir Yang Mempunyai Kelebihan..
Petunjuk Awal Nyi Mas Galuh Pandita...
Asal-Usul Nyi Widari Lakshmi..
Kabar Duka Dari Ridho..
Rumah Makan Aneh Seberang Jalan..
Ibu Masuk Rumah Sakit Lagi...
Tawaran Sebuah Bantuan...
Sambutan Para Penjaga Gerbang...
Batara Karang dan Betari Arum...
Quote:
miftah9898 dan 35 lainnya memberi reputasi
36
20.3K
296
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.2KThread•46.6KAnggota
Tampilkan semua post
aguzblackrx
#147
Spoiler for jangan dibuka:
Uwa Rohim
Suara langkah kaki terdengar dari dalam , suara itu mendekati pintu dan terdengar gagang pintu pegang lalu dibukanya pintu itu hingga munculah seorang laki laki paruh baya .
"Oh, Nindy , silahkan masuk " mata nya melirik ke arah ku " ya dek silahkan masuk juga"
Aku dengan sigap meraih tangan nya dan mencium punggungnya , nindi cukup terjut dengan aksi ku itu. Tak mau kalah Nindy pun melakukan hal yang sama seperti ku.
"Silahkan duduk " ucap pria itu menunjuk ke kursi dari bahan bambu.
Pria itu lalu pergi ke arah dapur , aku dan Nindy duduk berdampingan , aku heran dengan tingkahnya padahal dia bisa sendiri saja kesini tanpa bantuan ku.
Aku hanya diam dan sesekali membuka hp dan membuka aplikasi sosmed agar aku tidak banyak bicara dengan wanita aneh ini.
"Tadi itu wa Rohim , sodara dari kakek ku"
"Iya , " jawab ku singkat yang masih sibuk dengan sosmed
"Kau kenapa mam, ga usah ketus gitu deh. Malah makin ganteng " ucap Nindy yang membuatku kaget. Godaannya itu serasa receh
"Aku kan disini cuma nganter , gak ada yang harus dibicarakan " timpalku sambil menatap layar hp yang terbuka dengan konten Tokusatsu
Nindy seperti mengela napas satu kali, nampaknya dia mulai kesal. Tak berapa lama pria paruh baya itu keluar dari dapur dan membawa dua cangkir kopi hitam. Padahal aku tidak memesan kopi hitam tersbut.
Lalu pria itu meletakan nampan plastik yang diatasnya kopi hitam, tak lupa disampingnya ada dua wadah kecil dari plastik transparan. Isinya wajik dan satu lagi dodol Garut
"Silahkan diminum kopinya dan cemilannya, kalian pasti lelah jauh" ujarnya menawarkan makanan dan kopi yang dibawanya
"Ga usah repot repot pak, kami gak dari jauh koq. "
Nindy hanya tersenyum melihat aksiku yang begitu santun.
"Loh , emang kalian dari mana ?" Tanya si bapak
Aku tidak lantas menjawab dan malah meraih wajik yang ada di selama toples. Lalu melirik nindi agar menjawab pertanyaan si bapak yang merupakan saudaranya.
"Nindy dari balai Diklat yang ada di kota ini, karena malam ini Diklat ditunda besok pagi, ya sekalian mampir disini " jawab Nindy
"Oh begitu " pria paruh baya itu mengangguk tanda paham
"Neng Nindy, pemuda ini pacar atau calon suami mu?" Sambung pria itu dengan pertanyaan yang terdengar konyol
Aku terbatuk mendengarnya , tenggorokan ku terasa kering dan macet oleh wajik yang ku makan.
"Minum dulu , dek " si bapak bergegas berlari ke arah dapur.
Nindy terkekeh melihat kemalangan ku , dengan sigap dia meraih kopi hitam dan meniumkam nya dua kali. Lalu diarahkannya kopi itu ke bibir ku
"Minum ini aja " tawarnya sambil tangan kirinya menyentuh pundak ku dan tangan kanannya memegang kopi.
Tanpa pikir panjang aku meminum kopi itu , untungnya kopinya sudah tidak terlalu panas dan bisa melancarkan tenggorokan ku yang macet.
"Alhamdulillah " ucap ku bersyukur
"Makanya kalau makan hati hati" ucpa Nindy memperingatkan
"Pertanyaan si bapak yang bikin aku kaget " timpal ku pada Nindy
Tak lama kemudian si bapak membawakan air dari cerek dan juga gelas kali ini tanpa nampan. Lalu dituangkannya ke dalam gelas. Belum juga disimpan dimeja Nindy langsung meraih gelas itu.
"Biar saya saja Wa" ujar Nindy
Aku melirik ke arah Nindy seolah dia perhatian , padahal seharusnya dia sadar bahwa aku sudah punya istri di rumah dan calon anak ku..
Gelas berisi air itu diarahkannya lagi seperti tadi. Padahal aku sudah tidak ada masalah dengan tenggorokan ku lagi.
"Diminum air nya dulu " tawar Nindy
Demi menghormati yang punya rumah terpaksa aku meraih air itu lalu meminumnya hingga tandas. Airnya dingin dan menyegarkan tenggorokan ku tidak seperti kopi tadi.
Nindy ternyum ke arah ku, bagiku itu senyuman mengerikan meski dia berwajah cantik . Tak mungkin aku tergoda oleh wanita seperti dia..
" Gimana dek, sudah baikan?" Tanya si bapak
"Iya pak, aduh maaf jadi bikin malu begini " jawab ku merendah
"Iya gpp, tamu kan harus dilayani dengan baik " ujarnya
Setelah keributan kecil itu kami sempat diam sejenak dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun.
"Jadi neng Nindy sudah menemukannya ?" Tanya si bapak yang disebutnya sebagai uwa.
"Gimana atuh wa, Nindy gak tau " jawab Nindy yang tidak aku mengerti arah pembicaraan mereka
"Terus pemuda ini siapa , sudah ganteng sopan lagi" ucap si bapak yang membuat ku kembali kaget
"Oh, dia imam, teman ku wa " jawab Nindy
Pria itu mengangguk paham, lalu mengambil sebatang rokok yang ada di meja. Rokok kretek berwarna coklat. Asap tipis keluar dari mulutnya yang sudah mengitam.
Lalu pria itu memandang ku lekat lekat dan seolah memikirkan apa tentang diri ku. Nindy hanya terdiam melihat tatapan uwa nya pada ku.
"Adek imam ini punya leluhur orang sakti ya? " Tanya Wa nya Nindy.
Bola mata ku membulat mendengar pertanyaan uwa Rohim pada ku. Kenapa dia bisa mengetahui nya padahal dia belum pernah bertemu dengan ku seblumnya.
Nindy melirik ku dan menggoyangkan tangan ku agar segera menjawabnya. Mata ku meliriknya dengan ekspresi bingung , haruskah jujur atau tidak.
Aku mengela napas dalam dalam lalu menjawab seadanya "gak tau pak, saya ini taunya kakek saya orang biasa petani , ayah saya cuma PNS . Tak ada yang memiliki keistimewaan " jawab ku enteng
Pria paruh baya itu ternyum mengangguk mendengar ucapan ku. Dan mengisap sisa rokok yang ada di jarinya.
Setalah obrolan demi obrolan antara keponakan dan juga uwa nya akhirnya kami pamit pulang. Dan diantar uwa Rohim keluar rumah. Sampai diluar umah aku terkejut dua srigala besar tadi duduk di depan rumah hampir hampir aku teloncat melihatnya.
"Udah mam, tenang aja mereka ga bakal gigit koq" ujar Nindy
" Ya ngeri lah. Mereka gede begitu kayak kerbau " ucap ku menimpali perkataan Nindy
"Jadi ,nak Imam punya keistimewaan kan?" Clektuk wa Rohim yang membuat ku lupa bahwa tadi aku mengaku tidak punya keistimewaan
"Kalau bisa melihat hal gaib jadi bener dek imam keterunan orang sakti " sambungnya sambil berdiri di samping ku.
"I iya sih pak, tapi saya harus menutupi identitas saya ke orang lain termasuk ke bapak, " jawab ku
"Pasti titah Ki larang ?" Tanya wa Rohim
"Koq. Bisa tau Ki larang ?" Tanya ku berbalik
"Saya ini salah satu keturunan prabu Siliwangi dan Ki Larang itu yang ngajarin saya ilmu gaib untuk menolong orang " jawab nya
Jadi wa Rohim dan Nindy adalah keturunan prabu Siliwangi ,ternyata sama dengan istiriku.
"Baiklah , kami undur pamit wa " ujar Nindy lalu menyalami pria paruh baya itu
Akupun mengikuti apa yang Nindy lakukan , kami pun pergi berjalan mengurusi jalan setapak hingga sampai gerbang. Yang membuat ku risih adalah Nindy menggandeng tangan ku alasannya klise agar aku tak tersesat melewati jalan itu.
Singkat waktu kami sudah kembali ke kota dekat balai akan tetapi Nindy mengajak ku makan dulu di suatu rumah makan namun sepeti kafe. Maklum kota bandung banyak kafe nya.
Sesampainya disana aku tekut melihat ...
Quote:
Diubah oleh aguzblackrx 06-07-2024 07:26
Kurohige410 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup