- Beranda
- Stories from the Heart
Perjalanan Yang Berarti (TRUE STORY)
...
TS
billyboen8
Perjalanan Yang Berarti (TRUE STORY)
alo agan dan sista, selamat datang di thread saya, saya akan coba menceritakan perjalanan dan pendakian saya dari tahun 2016 sampai dengan 2019 . saya berharap agan/sista dapat menikmati cerita yang saya tuliskan disini. Selamat membaca agan dan sista.

Spoiler for INDEX:

Diubah oleh billyboen8 03-09-2024 18:24
ardian76 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
2.4K
119
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
billyboen8
#6
#6 Pasar Setan di Gunung Merbabu Part 2
Akhirnya setelah beristirahat cukup lama, sekitar jam 6 lewat kita memutuskan untuk membangun tenda, cukup kesulitan waktu itu kita membangun tenda. Sekitar 1 jam kita coba membangun tenda tapi hasilnya nihil, tenda kita tidak mau berdiri dengan sempurna. Padahal setelah membeli tenda ini, gue dan hardy sudah latihan untuk membangun tenda ini dan bisa, tapi entah kenapa saat ini tenda gue ga mau berdiri.
Saat itu di lokasi tempat gue ngecamp hanya ada 1 rombongan dengan 2 tenda, mungkin karena rasa iba dan kasihan melihat gw dan hardy yang waktu itu sekitar jam 7 an dan udara sudah mulai dingin sekali, akhirnya 2 orang dari rombongan tersebut membantu gue dan hardy untuk membangun tenda kami. Hampir setengah 8 akhirnya tenda gue bisa berdiri dan gue bener bener berterima kasih atas bantuan rombongan waktu itu, kita waktu itu bener bener ngerasa terselamatkan hahaha.
Jujur karena mungkin kita ngecamp di tempat yang cukup terbuka, tidak seperti di Gunung Cikuray kemarin yang dikelilingi pohon pohon besar. Suasana malam ini bener bener cukup dingin ditambah lagi jaket yang kita kenakan waktu itu hanya jaket waterproof yang ga terlalu tebal dan untungnya sleeping bag yang kita beli waktu itu cukup menghangatkan karena dalamnya seperti bulu gitu teksturnya.
Sebelum pendakian gunung merbabu ini, gue dan hardy sempet searching mengenai beberapa mitos yang sering terjadi di Gunung Merbabu, tujuannya adalah supaya kita bisa melakukan hal yang tabu atau hal hal yang dapat menimbulkan hal yang tidak kita inginkan apalagi yang berbau mistis. Menurut beberapa artikel yang gue baca bahwa seringkali di gunung merbabu ini akan terjadi pasar setan atau pasar mistis. Dan ketika hal itu terjadi, kita tidak boleh keluar dari tenda untuk mengintip atau melihat keluar karena ketika kita melihat keluar maka jiwa kita akan ikut terbawa ke pasar setan / dunia lain tersebut.
Karena hal itu lah gue membawa earphone agar tidak terpengaruh dengan suara suara yang bukan dari dunia kita. Seinget gue waktu itu sekitar jam setengah satu malam, gue merasakan sesuatu di atas kepala gue. Tepat persis di atas kepala gue dibagian luar tenda itu seperti banyak orang berlalu lalang dan suara roda gerobak yang di dorong. Beberapa kali juga gw merasakan seperti langkah kuda. Gw merasa hal ini adalah mitos pasar setan yang sedang terjadi saat ini.
Gue berusaha sebisa mungkin untuk tidak terganggu dengan hal yang sedang terjadi saat itu, gue memaksimalkan volume pada handphone yang saat itu tersambung dengan earphone yang gue bawa agar gue dapat tertidur lelap. Sekitar jam 2 malam gue terbangun lagi karena mencium bau gas yang memenuhi 1 tenda waktu itu, dan apa yang gue lihat malah si hardy sedang menyalakan kompor di dalam tenda sambil mengarah ke arah luar tenda.
Gue yang melihat hal itu langsung kaget dan tanya ke hardy kenapa nyalain kompor di dalam tenda yang dapat membuat tenda kebakaran. Dan ternyata waktu itu si hardy kondisinya sedang kurang fit dan hampir mengalami hipo di dalam tenda, gw pun merasakan malam itu bener bener terasa sangat dingin walaupun sudah memakai jaket dan sleeping bag. Kita sambil mengobrol ringan ketika hardy menghangatkan diri dengan kompor,
Satu hal yang paling gue suka di gunung adalah kita terbebas dari kesibukan kita dengan gadget yang selama ini tidak pernah lepas dari pandangan kita, saat ini di gunung semua gadget seakan hanya sebagai alat yang kita gunakan untuk mengabadikan gambar atau view yang kita lihat saat itu. Mengobrol di gunung adalah salah satu hal favorit gue sampai saat ini, terasa tidak punya beban dan kita bener bener menikmati suasana gunung yang jauh dari kebisingan kota.
Setelah beberapa lama kita mengobrol akhirnya hardy mematikan kompornya dan kita bersiap untuk tidur agar bisa melanjutkan perjalanan kita besok pagi menuju puncak Gunung Merbabu via Suwanting.

Saat itu di lokasi tempat gue ngecamp hanya ada 1 rombongan dengan 2 tenda, mungkin karena rasa iba dan kasihan melihat gw dan hardy yang waktu itu sekitar jam 7 an dan udara sudah mulai dingin sekali, akhirnya 2 orang dari rombongan tersebut membantu gue dan hardy untuk membangun tenda kami. Hampir setengah 8 akhirnya tenda gue bisa berdiri dan gue bener bener berterima kasih atas bantuan rombongan waktu itu, kita waktu itu bener bener ngerasa terselamatkan hahaha.
Jujur karena mungkin kita ngecamp di tempat yang cukup terbuka, tidak seperti di Gunung Cikuray kemarin yang dikelilingi pohon pohon besar. Suasana malam ini bener bener cukup dingin ditambah lagi jaket yang kita kenakan waktu itu hanya jaket waterproof yang ga terlalu tebal dan untungnya sleeping bag yang kita beli waktu itu cukup menghangatkan karena dalamnya seperti bulu gitu teksturnya.
Sebelum pendakian gunung merbabu ini, gue dan hardy sempet searching mengenai beberapa mitos yang sering terjadi di Gunung Merbabu, tujuannya adalah supaya kita bisa melakukan hal yang tabu atau hal hal yang dapat menimbulkan hal yang tidak kita inginkan apalagi yang berbau mistis. Menurut beberapa artikel yang gue baca bahwa seringkali di gunung merbabu ini akan terjadi pasar setan atau pasar mistis. Dan ketika hal itu terjadi, kita tidak boleh keluar dari tenda untuk mengintip atau melihat keluar karena ketika kita melihat keluar maka jiwa kita akan ikut terbawa ke pasar setan / dunia lain tersebut.
Karena hal itu lah gue membawa earphone agar tidak terpengaruh dengan suara suara yang bukan dari dunia kita. Seinget gue waktu itu sekitar jam setengah satu malam, gue merasakan sesuatu di atas kepala gue. Tepat persis di atas kepala gue dibagian luar tenda itu seperti banyak orang berlalu lalang dan suara roda gerobak yang di dorong. Beberapa kali juga gw merasakan seperti langkah kuda. Gw merasa hal ini adalah mitos pasar setan yang sedang terjadi saat ini.
Gue berusaha sebisa mungkin untuk tidak terganggu dengan hal yang sedang terjadi saat itu, gue memaksimalkan volume pada handphone yang saat itu tersambung dengan earphone yang gue bawa agar gue dapat tertidur lelap. Sekitar jam 2 malam gue terbangun lagi karena mencium bau gas yang memenuhi 1 tenda waktu itu, dan apa yang gue lihat malah si hardy sedang menyalakan kompor di dalam tenda sambil mengarah ke arah luar tenda.
Gue yang melihat hal itu langsung kaget dan tanya ke hardy kenapa nyalain kompor di dalam tenda yang dapat membuat tenda kebakaran. Dan ternyata waktu itu si hardy kondisinya sedang kurang fit dan hampir mengalami hipo di dalam tenda, gw pun merasakan malam itu bener bener terasa sangat dingin walaupun sudah memakai jaket dan sleeping bag. Kita sambil mengobrol ringan ketika hardy menghangatkan diri dengan kompor,
Satu hal yang paling gue suka di gunung adalah kita terbebas dari kesibukan kita dengan gadget yang selama ini tidak pernah lepas dari pandangan kita, saat ini di gunung semua gadget seakan hanya sebagai alat yang kita gunakan untuk mengabadikan gambar atau view yang kita lihat saat itu. Mengobrol di gunung adalah salah satu hal favorit gue sampai saat ini, terasa tidak punya beban dan kita bener bener menikmati suasana gunung yang jauh dari kebisingan kota.
Setelah beberapa lama kita mengobrol akhirnya hardy mematikan kompornya dan kita bersiap untuk tidur agar bisa melanjutkan perjalanan kita besok pagi menuju puncak Gunung Merbabu via Suwanting.

Diubah oleh billyboen8 12-07-2024 17:02
MFriza85 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup