Waduh! Selain Promosi Judi Online, Selebgram Bogor ini juga Buka Layanan VCS Lho Gansist

Wacana judi online memang sedang jadi yang paling sering dibicarakan di Indonesia hari-hari ini ya gansist, sudah banyak yang terjerat dan jadi korbannya. Untuk menanggulangi itu, kepolisian beserta jajarannya sudah berusaha keras untuk menangani masalah ini.

Penggrebekan demi penggrebekan oleh polisi, rapat-rapat untuk untuk mencari solusi pemberantasan judi online oleh wakil rakyat sudah sering dilakukan. Hingga mulai terasa efek dari ketegasan pemerintah Indonesia, ini terlihat baru-baru ini di kota Bogor nih gansist. Dan ternyata selain menangkap pelaku yang mempromosikan judi online, pak polisi juga mengungkapkan fakta yang lain lho.

Polisi di kota Bogor, Jawa Barat, berhasil menangkap dua selebgram yang diduga terlibat dalam mempromosikan situs judi online melalui akun media sosial Instagram. Kedua selebgram tersebut masing-masing berinisial LA dan R. Mereka ditangkap secara terpisah dalam rentang waktu enam hari antara tanggal 27 Juni hingga 30 Juni 2024, LA warga asli Bogor, sedangkan R asal Sukabumi yang bekerja di sebuah restoran di Bogor.




Berdasarkan keterangan dari Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot (1/7), tentang sisi dari mereka berdua. selain mempromosikan judi online salah satunya juga membuka layanan VCS, mengunggah video syur dan menjualnya secara VCS. Penangkapan ini dilakukan sebagai upaya penegakan hukum terhadap kegiatan perjudian online yang merajalela di media sosial. Selebgram yang terlibat dalam promosi judi online ini akan menghadapi konsekuensi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tersangka LA diketahui telah mempromosikan judi online sambil buka layanan VCS sejak tahun 2023, dan untuk pelanggan setianya, LA meminta bayaran 250 ribu untuk satu video syur yang ia berikan. Dalam hal ini yakni menjamurnya judi online di Indonesia, kepolisian terus melakukan tindakan preventif dan represif untuk memberantas perjudian online serta melindungi generasi muda dari pengaruh negatifnya. Semua pihak, termasuk para pengguna media sosial dan influencer, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya perjudian online dan tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum.

Semoga semakin tegas dalam menjalani tugasnya sebagai abdi negara, kita percayakan semuanya kepada petugas kepolisian untuk soal pemberantasan judi online. Masalahnya judi online ini sudah sangat merusak sekali kondisi masyarakat negeri ini, bahkan beberapa waktu lalu sampai ada kasus kekerasan dari istri yang anggota polwan kepada suaminya sendiri yang juga anggota polisi diduga gara-gara judi online.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2