Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo protes kepada Presiden Joko Widodo karena kini menjadi terdakwa dan diadili dalam kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan.
SYL mengklaim seharusnya negara memberikan penghargaan atas kinerjanya sebagai menteri.

Hal ini disampaikan SYL dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Senin siang.

SYL mengklaim Kementan berkontribusi 15 triliun rupiah setiap tahun kepada negara. sementara nilai tuduhan pemerasan dan gratifikasi sebesar Rp44 miliar tidak seimbang dengan pencapaian kinerjanya di Kementan selama 4 tahun.

SYL mengaku heran dengan banyak pihak yang menuduh. Ia mengaku ke Jakarta untuk mengejar prestasi.

SYL juga meminta pengakuan keterangan sejumlah saksi yang mendukungnya untuk menjadi pertimbangan majelis hakim.