Pengusaha Rental Mobil Ramai-ramai Blacklist Penyewa dari Warga Pati, Pak Kapolda: Jangan Digeneralisasi!

Beberapa hari belakangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menjadi sorotan akibat perubahan nama tempat di Google Maps. Beberapa titik di Kecamatan Sukolilo kini ditandai sebagai "kampung maling". Hal ini terkait dengan kasus pengeroyokan terhadap seorang bos rental mobil asal Jakarta yang berujung maut.

Pihak berwenang telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus tragis ini. Masyarakat pun geram atas kejadian tersebut, sehingga mungkin ada warga yang merespons dengan mengubah nama-nama lokasi di Google Maps.

Perubahan nama ini menimbulkan boikot terhadap Kampung Maling di Sukolilo. Sejumlah netizen menuliskan komentar negatif terkait tempat ini, mengingatkan masyarakat untuk tidak mengunjungi tempat tersebut. Mereka juga menilai bahwa kampung ini merupakan tempat berlindungnya para pencuri.







Padahal Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi sendiri baru-baru ini mendatangi kecamatan Sukolilo (20/6), beliau selain menyampaikan edukasi agar masyarakat tak main hakim sendiri terhadap yang diduga pelaku kejahatan juga memberi pernyataan jika di Sukolilo masih banyak masyarakat yang baik, jangan di cap Sukolilo sebagai wilayah yang tidak baik, jangan di trademark negatif, jangan digeneralisasi.

Ini hanya sekedar himbauan ya gansist, karena hukumnya tidak ada tentang masalah boikot boikotan, berbeda dengan main hakim sendiri yang sudah pasti bakal ditangkap karena melanggar hukum. Padahal sama saja intinya, main hakim sendiri sangat merugikan dan bisa salah sasaran, boikot atau blacklist pun rentan salah sasaran atau banyak pihak yang tidak bersalah jadi kena imbasnya.

Efeknya pun bisa melebar kemana-mana, kalau sampai ada warga dari kawasan tertuduh tersebut ditolak kerja di perusahaan-perusahaan karena ada cap negatif yang terus didengungkan dengan aksi boikot, siapa yang harus dipersalahkan?


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2