- Beranda
- Stories from the Heart
TOLONG AKU HANTU!
...
TS
adamtzero
TOLONG AKU HANTU!
Quote:

"Hantu Gasimah" cr: pickpik
Sinop
Quote:
Nanti malah spoiler, baca aja kalau minat...

INDEX
Quote:
Spoiler for Arc Perkenalan:
Spoiler for Arc Lima Elit:
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
-
-
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
-
-
Spoiler for Arc Gasimah:
Spoiler for Arc ???:
Note:
- Cerita ini fiksi 100 %
- Tidak ada maksud tertentu, kalau ada kesamaan hanya kebetulan semata.
- Enjoy
- Kamis
Diubah oleh adamtzero 14-09-2024 20:03
wikanrahma12070 dan 5 lainnya memberi reputasi
4
5.3K
Kutip
189
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
adamtzero
#52
26
Quote:
Panggilan telepon di kala sedang menjalani kelas membuat Pandu terkejut. Bahkan ia harus meminta izin kepada dosennya hanya untuk menjawab panggilan tersebut. Sang penelepon bukanlah orang asing baginya, melainkan Rangga Bosman yang secara langsung memberikan selamat padanya karena jumlah penonton penelusuran area bekas rumah sakit cukup tinggi. Meskipun belum mampu mengejar jumlah raihan dari Bosman bersaudara.
“Bagaimana? Udah agak enakan?” tanya Rangga.
“Udah, ada beberapa video lagi yang bakal dirilis. Siap-siap!” jawab Pandu.
“Ternyata jeda dua minggu ini dipakai buat bikin konten, mantap!” Rangga menutup panggilan, setelah berbincang dengan Pandu, semangatnya kini membara. “rival gue tuh!” ucapnya bangga.
Setelah tim yang terdiri dari 2 manusia dan 1 makhluk halus terbentuk. Tidak ingin membuang-buang waktu Ardit kembali melakukan pencarian di internet tempat mana saja yang menurut warga sekitar merupakan tempat yang dipenuhi hawa mistis. Beberapa nama sudah didapatkan, Pandu dan Ardit melakukan survey pagi untuk meninjau lokasinya langsung. Sedangkan Gasimah survey malam dengan bertemu dengan penghuni tempat tersebut. Jika dirasa dapat dilakukan negoisasi, maka penelusuran akan dilanjutkan. Jika meminta di luar kemampuan Pandu dan juga Ardit, otomatis tempat tersebut dicoret dari daftar.
Selain survey malam, tugas utama Gasimah adalah dengan membuat suara-suara dan juga menggerakan benda di tempat penelusuran. Pandu menilai cara ini tidak merusak adab pembuat konten misteri, karena tujuan mereka adalah menghibur dengan cara berinteraksi melalui makhluk ghaib. Bukan untuk menakuti-nakuti penonton. Maka dari itu pembawaan Pandu lebih tenang, tidak menunjukan kesan takut agar yang menonton merasa nyaman. Satu hal yang membuat Pandu kecewa adalah kemunculan Kuncen DJ di setiap tempat mereka melakukan penelusuran, dari banyaknya tempat kenapa hanya ada satu kuncen saja, pikirnya.
Gasimah sudah mengetahui jika hantu Bogel merupakan pembantu Kuncen DJ, di suatu kesempatan sebelum melakukan penelusuran. Gasimah berhasil menculik Bogel, lalu mengancamnya agar tidak memberitahu sang Kuncen bahwa Pandu dibantu oleh dirinya ketika melakukan penelusuran dan uji nyali. Ancamannya tidak macam-macam, Gasimah berjanji akan membawa Mr. Blek untuk memakan jiwa Bogel. Diberi peringatan keras seperti itu membuat Bogel pasrah.
Proses penyuntingan pun jauh lebih mudah karena semuanya sudah diatur sedemikian rupa. Ketika gangguan itu datang, suara itu muncul, semua sudah diberikan kode khusus oleh Gasimah. Mereka bertiga bekerja sama dengan baik membuat timnya sangat solid. Berkat kerja keras mereka, jumlah penonton sedikit demi sedikit naik, begitu pun dengan jumlah pelanggan. Tidak lupa sebagai seorang rival sejati Rangga memberikan ucapan selamat. Dua tim pembuat konten misteri ini sedang bersaing, nama mereka berdua pun seringkali berada di tangga atas.
Suatu pagi di kala jadwal perkuliahan berada di jam awal. Ardit berlari menghampiri Pandu yang sedang menunggu dosen dikelasnya. Wajahnya begitu senang dan sumringah, lalu meminta Pandu untuk keluar sebentar karena ada hal yang harus dibicarakan mendadak. Ardit membawa Pandu menuju area yang sepi karena ingin juga mengajak Gasimah untuk berbincang bersama. Setelah dirasa situasinya aman, Ardit pun memanggil Gasimah dengan lembut.
“Gasimah…Gasimah…,” panggil Ardit.
“IYA!” Gasimah muncul dengan pakaian modisnya, seperti anak kuliahan. Bedanya sosok ini muncul dengan menembus tembok di depan Ardit dan Pandu. “ada apa?” tanya Gasimah.
“Oke, semua udah kumpul. Siap-siap…,” Ardit membuka ponselnya, lalu memperlihatkan layarnya kepada Pandu dan Gasimah.
“Anggota ‘Lima Elit’ terbaru, Bosman bersaudara naik ke posisi tiga, sedangkan pendatang baru langsung bertengger di posisi empat,” Pandu membaca tulisan di layar ponsel Ardit. “eh, ini kan?” Ardit menganggukan kepalanya.
“IYA KITA SEKARANG RESMI ANGGOTA LIMA ELIT!!!” Ardit berteriak keras sambil lompat kegirangan.
Di saat mereka bertiga sedang tersenyum bahagia atas pencapaian yang berhasil diraih. Di satu sisi ada seseorang yang melempar barang-barang yang ada didepannya. Makanan yang sedang disantapnya pun tidak sanggup melihat amarahnya, mereka keluar berpencar melarikan diri, membuat monitor menjadi kotor. Di kala situasi sedang kacau tersebut, seseorang datang untuk menghampirinya. Melihat langsung kekacauan di ruangan ini, seseorang ini pun bertanya.
“Kenapa? Pagi-pagi begini udah ribut-ribut? Red Manchester kalah lagi?” tanya seseorang dengan kaki ramping yang panjang.
“BUKAN! Lo liat sendiri sini!” orang yang marah-marah tersebut meminta si jangkung ini untuk mendekat.
“Hm, enggak ada yang salah,” ucapnya dengan santai.
“LO LIAT PAKE MATA!!!” ditegaskan sekali lagi, namun si jangkung ini belum menemukan letak kesalahan yang terlampir dalam monitor didepannya itu. “eh ini, kita di posisi lima. Lo gila apa? Kalau si Bosman ini wajarlah mereka pemain lama, kalau ini?!” menunjuk nama di posisi empat.
“Seenggaknya kita masih anggota ‘Lima Elit’, santailah,” wajah si jangkung terkena semburan makanan dari mulut tukang marah didepannya. “oke, kita kalah. Jadi maunya apa?” sambil membersikan wajahnya menggunakan tangan.
“Sebentar, gue mau nonton dulu kontennya kayak apa. Kok bisa komunitas misteri naikin nih akun baru,” sambil menggelengkan kepalanya.
Komunitas misteri ini merupakan wadah di mana para pembuat konten dan penikmat saling berbagi informasi. Mereka jugalah yang sebenarnya memberikan istilah ‘Lima Elit’ kepada para pembuat konten misteri. Ardit adalah salah satu anggotanya yang tergabung dalam komunitas misteri ini. Karena itulah ketika ada pengumuman terbaru mengenai anggota ‘Lima Elit’, Ardit tidak kuasa menahan kegembiraan dan rasa harunya. Namun, semakin besar nama mereka, maka akan semakin kuat rintangan yang ada didepannya. Termasuk anggota ‘Lima Elit’ di posisi lima yang sedang merencanakan sesuatu.
“Bagaimana? Udah agak enakan?” tanya Rangga.
“Udah, ada beberapa video lagi yang bakal dirilis. Siap-siap!” jawab Pandu.
“Ternyata jeda dua minggu ini dipakai buat bikin konten, mantap!” Rangga menutup panggilan, setelah berbincang dengan Pandu, semangatnya kini membara. “rival gue tuh!” ucapnya bangga.
Setelah tim yang terdiri dari 2 manusia dan 1 makhluk halus terbentuk. Tidak ingin membuang-buang waktu Ardit kembali melakukan pencarian di internet tempat mana saja yang menurut warga sekitar merupakan tempat yang dipenuhi hawa mistis. Beberapa nama sudah didapatkan, Pandu dan Ardit melakukan survey pagi untuk meninjau lokasinya langsung. Sedangkan Gasimah survey malam dengan bertemu dengan penghuni tempat tersebut. Jika dirasa dapat dilakukan negoisasi, maka penelusuran akan dilanjutkan. Jika meminta di luar kemampuan Pandu dan juga Ardit, otomatis tempat tersebut dicoret dari daftar.
Selain survey malam, tugas utama Gasimah adalah dengan membuat suara-suara dan juga menggerakan benda di tempat penelusuran. Pandu menilai cara ini tidak merusak adab pembuat konten misteri, karena tujuan mereka adalah menghibur dengan cara berinteraksi melalui makhluk ghaib. Bukan untuk menakuti-nakuti penonton. Maka dari itu pembawaan Pandu lebih tenang, tidak menunjukan kesan takut agar yang menonton merasa nyaman. Satu hal yang membuat Pandu kecewa adalah kemunculan Kuncen DJ di setiap tempat mereka melakukan penelusuran, dari banyaknya tempat kenapa hanya ada satu kuncen saja, pikirnya.
Gasimah sudah mengetahui jika hantu Bogel merupakan pembantu Kuncen DJ, di suatu kesempatan sebelum melakukan penelusuran. Gasimah berhasil menculik Bogel, lalu mengancamnya agar tidak memberitahu sang Kuncen bahwa Pandu dibantu oleh dirinya ketika melakukan penelusuran dan uji nyali. Ancamannya tidak macam-macam, Gasimah berjanji akan membawa Mr. Blek untuk memakan jiwa Bogel. Diberi peringatan keras seperti itu membuat Bogel pasrah.
Proses penyuntingan pun jauh lebih mudah karena semuanya sudah diatur sedemikian rupa. Ketika gangguan itu datang, suara itu muncul, semua sudah diberikan kode khusus oleh Gasimah. Mereka bertiga bekerja sama dengan baik membuat timnya sangat solid. Berkat kerja keras mereka, jumlah penonton sedikit demi sedikit naik, begitu pun dengan jumlah pelanggan. Tidak lupa sebagai seorang rival sejati Rangga memberikan ucapan selamat. Dua tim pembuat konten misteri ini sedang bersaing, nama mereka berdua pun seringkali berada di tangga atas.
Suatu pagi di kala jadwal perkuliahan berada di jam awal. Ardit berlari menghampiri Pandu yang sedang menunggu dosen dikelasnya. Wajahnya begitu senang dan sumringah, lalu meminta Pandu untuk keluar sebentar karena ada hal yang harus dibicarakan mendadak. Ardit membawa Pandu menuju area yang sepi karena ingin juga mengajak Gasimah untuk berbincang bersama. Setelah dirasa situasinya aman, Ardit pun memanggil Gasimah dengan lembut.
“Gasimah…Gasimah…,” panggil Ardit.
“IYA!” Gasimah muncul dengan pakaian modisnya, seperti anak kuliahan. Bedanya sosok ini muncul dengan menembus tembok di depan Ardit dan Pandu. “ada apa?” tanya Gasimah.
“Oke, semua udah kumpul. Siap-siap…,” Ardit membuka ponselnya, lalu memperlihatkan layarnya kepada Pandu dan Gasimah.
“Anggota ‘Lima Elit’ terbaru, Bosman bersaudara naik ke posisi tiga, sedangkan pendatang baru langsung bertengger di posisi empat,” Pandu membaca tulisan di layar ponsel Ardit. “eh, ini kan?” Ardit menganggukan kepalanya.
“IYA KITA SEKARANG RESMI ANGGOTA LIMA ELIT!!!” Ardit berteriak keras sambil lompat kegirangan.
Di saat mereka bertiga sedang tersenyum bahagia atas pencapaian yang berhasil diraih. Di satu sisi ada seseorang yang melempar barang-barang yang ada didepannya. Makanan yang sedang disantapnya pun tidak sanggup melihat amarahnya, mereka keluar berpencar melarikan diri, membuat monitor menjadi kotor. Di kala situasi sedang kacau tersebut, seseorang datang untuk menghampirinya. Melihat langsung kekacauan di ruangan ini, seseorang ini pun bertanya.
“Kenapa? Pagi-pagi begini udah ribut-ribut? Red Manchester kalah lagi?” tanya seseorang dengan kaki ramping yang panjang.
“BUKAN! Lo liat sendiri sini!” orang yang marah-marah tersebut meminta si jangkung ini untuk mendekat.
“Hm, enggak ada yang salah,” ucapnya dengan santai.
“LO LIAT PAKE MATA!!!” ditegaskan sekali lagi, namun si jangkung ini belum menemukan letak kesalahan yang terlampir dalam monitor didepannya itu. “eh ini, kita di posisi lima. Lo gila apa? Kalau si Bosman ini wajarlah mereka pemain lama, kalau ini?!” menunjuk nama di posisi empat.
“Seenggaknya kita masih anggota ‘Lima Elit’, santailah,” wajah si jangkung terkena semburan makanan dari mulut tukang marah didepannya. “oke, kita kalah. Jadi maunya apa?” sambil membersikan wajahnya menggunakan tangan.
“Sebentar, gue mau nonton dulu kontennya kayak apa. Kok bisa komunitas misteri naikin nih akun baru,” sambil menggelengkan kepalanya.
Komunitas misteri ini merupakan wadah di mana para pembuat konten dan penikmat saling berbagi informasi. Mereka jugalah yang sebenarnya memberikan istilah ‘Lima Elit’ kepada para pembuat konten misteri. Ardit adalah salah satu anggotanya yang tergabung dalam komunitas misteri ini. Karena itulah ketika ada pengumuman terbaru mengenai anggota ‘Lima Elit’, Ardit tidak kuasa menahan kegembiraan dan rasa harunya. Namun, semakin besar nama mereka, maka akan semakin kuat rintangan yang ada didepannya. Termasuk anggota ‘Lima Elit’ di posisi lima yang sedang merencanakan sesuatu.
kulipriok dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Kutip
Balas