Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 8 Jenis Penipuan yg Zaman Sekarang Mulai Berkurang Menghilang (Pernah Jadi Korban?)

iskrimAvatar border
TS
iskrim
8 Jenis Penipuan yg Zaman Sekarang Mulai Berkurang Menghilang (Pernah Jadi Korban?)
8 Jenis Penipuan yg Zaman Sekarang Mulai Berkurang Menghilang (Pernah Jadi Korban?)

Disebut barang palsu karena mencatut merk resmi memang sudah lama terjadi, tapi masih saja ada karena masih ada juga orang yang membelinya. Tapi kalau pemalsuan yang bersifat dokumen tidak boleh dipandang sebelah mata karena pastinya merugikan sepihak..

Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku masyarakat, beberapa jenis pemalsuan yang dulu marak sepertinya kini mulai berkurang bahkan menghilang. Menurut saya ada beberapa contoh dan alasan seperti di bawah ini.


Pemalsuan Uang Kertas

8 Jenis Penipuan yg Zaman Sekarang Mulai Berkurang Menghilang (Pernah Jadi Korban?)

Dulu. Pemalsuan mata uang adalah salah satu kejahatan yang pernah ada dan seringkali berhasil mengelabui orang awam. Uang palsu bisa beredar luas dan sulit terdeteksi karena seringkali berkamuflase dengan uang asli atau dilakukan di waktu tertentu.

Sekarang. Desain uang kertas modern menggunakan teknologi canggih seperti watermark, tinta berubah warna, dan strip pengaman. Selain itu, fitur deteksi otomatis di mesin ATM dan sistem kasir mempersulit peredaran uang palsu.


Pemalsuan Tanda Tangan


Dulu. Meniru tanda tangan orang lain untuk berbagai tujuan seperti mencairkan cek atau menandatangani kontrak adalah praktik umum oleh pemalsu.

Sekarang. Tanda tangan basah nyaris tidak dibutuhkan lagi karena mulai beralih ke versi digital dan verifikasi biometrik (seperti sidik jari atau pengenalan wajah) membuat tanda tangan manual mulai kurang relevan. Banyak dokumen sekarang ditandatangani dan diverifikasi secara elektronik, membuat pemalsuan tanda tangan manual berkurang.


Pemalsuan Surat dan Dokumen Resmi

8 Jenis Penipuan yg Zaman Sekarang Mulai Berkurang Menghilang (Pernah Jadi Korban?)

Dulu. Pemalsuan surat, sertifikat, atau dokumen resmi adalah cara untuk memanipulasi informasi untuk keuntungan pribadi atau untuk menipu.

Sekarang. Digitalisasi dokumen zaman sekarang membuat pemalsuan fisik semakin sulit. Surat dan sertifikat elektronik kini dilengkapi dengan tanda tangan digital dan enkripsi, yang sulit dipalsukan dan mudah diverifikasi.


Pemalsuan Paspor dan Dokumen Perjalanan

Dulu. Pemalsuan paspor atau dokumen perjalanan merupakan cara umum untuk menghindari kontrol imigrasi atau hukum dam cukup banyak terjadi.

Sekarang. Paspor modern dilengkapi dengan chip elektronik dan data biometrik, yang membuat pemalsuan fisik hampir mustahi terjadi. Selain itu, sistem keamanan di bandara menggunakan teknologi canggih untuk mendeteksi paspor asli ataukah palsu.


Pemalsuan Sertifikat Pendidikan

8 Jenis Penipuan yg Zaman Sekarang Mulai Berkurang Menghilang (Pernah Jadi Korban?)

Dulu. Sertifikat akademik palsu digunakan untuk meningkatkan peluang kerja, naik jabatan, memuluskan proyek atau memperoleh lisensi profesional.

Sekarang. Sekarang verifikasi bisa dilakukan secara online oleh institusi pendidikan dan penggunaan database untuk menyimpan catatan akademik mempersulit pemalsuan sertifikat pendidikan. Banyak perusahaan juga mulai memeriksa kredensial calon karyawan secara langsung dengan institusi terkait.


Pemalsuan Barang Antik dan Karya Seni

Dulu. Pemalsuan jenis ini terbilang tua, meniru barang antik atau karya seni untuk dijual sebagai asli adalah praktik umum di kalangan penipu.

Sekarang. Teknik ilmiah seperti analisis kimia dan teknologi seperti blockchain untuk sertifikasi asli membantu mendeteksi pemalsuan. Pasar barang antik dan seni semakin menggunakan teknologi ini untuk memastikan keaslian barang.


Pemalsuan Dokumen Tanah

8 Jenis Penipuan yg Zaman Sekarang Mulai Berkurang Menghilang (Pernah Jadi Korban?)

Dulu. Pemalsuan dokumen tanah untuk mengambil alih properti secara ilegal sering terjadi, ini sangat merugikan dan menimbulkan permasalahan serius bagi keluarga korban.

Sekarang. Registrasi tanah digital dan penggunaan teknologi blockchain untuk mencatat kepemilikan tanah membuat pemalsuan dokumen tanah lebih sulit dilakukan. Sistem ini memberikan jejak digital yang sulit dipalsukan, membuat pemilik dokumen asli lebih tenang.


Pemalsuan Tiket Acara dan Transportasi

Dulu. Meniru tiket fisik untuk konser, penerbangan, perjalanan luar kota dan laut atau acara lainnya adalah praktik yang lazim dan termasuk banyak korbannya.

Sekarang. Hadirnya E-tiket dan sistem verifikasi digital seperti kode QR telah menggantikan tiket fisik. Ini membuat pemalsuan tiket fisik menjadi kurang praktis karena tiket digital mudah diverifikasi, praktis dan sulit dipalsukan.


Di era digital ini, walaupun beberapa bentuk pemalsuan masih ada tapi banyak jenis pemalsuan tradisional sepertinya mulai mengalami penurunan secara signifikan. Kemajuan teknologi dan penerapan prosedur keamanan yang lebih baik juga terus mendorong pengurangan risiko pemalsuan ini, membuat dunia kita sedikit lebih aman dan transparan, setuju?



8 Jenis Penipuan yg Zaman Sekarang Mulai Berkurang Menghilang (Pernah Jadi Korban?)


8 Jenis Penipuan yg Zaman Sekarang Mulai Berkurang Menghilang (Pernah Jadi Korban?)

Original Thread © 2016 - 2024 iskrim
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Opini | img : Ai  


8 Jenis Penipuan yg Zaman Sekarang Mulai Berkurang Menghilang (Pernah Jadi Korban?)
Diubah oleh iskrim 19-06-2024 01:13
babelapak
krukov
littlesmith
littlesmith dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.8K
100
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.6KAnggota
Tampilkan semua post
tiyozAvatar border
tiyoz
#30
Pemalsuan identitas makin marak @replykgpt emoticon-Takut
Laki laki jadi wanita, atau wanita jadi laki laki. Bahkan sampai ada yang operasi segala emoticon-Takut
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.