Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Mas.BrayyAvatar border
TS
Mas.Brayy
Bukti Ekonomi Makin Sulit, Buruh Pabrik Hingga Kantoran Kena PHK
Bukti Ekonomi Makin Sulit, Buruh Pabrik Hingga Kantoran Kena PHK

jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Indonesia tengah menghadapi tantangan sulit. Pemutusan hubungan kerja atau PHK bertebaran di mana-mana. Buruh perkantoran hingga pabrik dihantui pemecatan oleh perusahaan tempatnya bekerja
Teranyar, perusahaan hasil penggabungan Tokopedia dan TikTok Shop di bawah pengelolaan ByteDance mengumumkan kebijakan PHK. Namun, perusahaan enggan mempublikasikan jumlah pekerja yang terkena PHK.

Baca:Rekam Jejak GOTO Setahun dan Kisah di Balik PHK Tokopedia TikTok

Jumlah korban PHK nya sebatas dilaporkan media asing, Bloomberg, yang mengungkap PHK dilakukan terhadap 450 orang dari total karyawan ByteDance di Indonesia yang sebanyak 5.000 orang.

Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak mengatakan kebijakan PHK harus dilakukan untuk mendukung strategi pertumbuhan perusahaan ecommerce anak usaha ByteDance tersebut.

"Kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh," katanya menjawab pertanyaan CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (15/6/2024).

Sementara itu, di pabrik-pabrik, PHK sudah terjadi banyak di sektor tekstil, garmen, hingga alas kaki karena operasionalnya berhenti, alias tutup. Gelombang PHK pun tak terelakkan lagi. Salah satunya pabrik garmen di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pantauan tim CNBC Indonesia di lokasi pabrik, Kamis (13/6/2024), kondisi pabrik yang biasanya ramai dipenuhi pekerja serta suara mesin jahit yang saling bersahutan, kini sunyi senyap. Tidak ada lagi aktivitas menjahit, ribuan mesin jahit pun tertutup kain, sudah tak lagi dipakai.

Ada 3.000 buruh yang terpaksa harus kehilangan pekerjaannya, imbas dari penghentian operasional pabrik garmen ini. Sang pemilik pun mengaku sudah tidak mampu mempertahankan bisnisnya. Lantaran sepinya order yang masuk, dengan ditambah beban upah minimum yang terus naik setiap tahun.

Pabrik garmen ini sebelumnya memproduksi pakaian dalam yang juga untuk dipasok ke pasar ekspor. Namun sayangnya, kejayaan pun meredup ketika isu geopolitik, resesi global, hingga kenaikan upah tinggi membuat pabrik tak mampu bertahan dan melakukan PHK terhadap ribuan pekerjanya.

Anggota Perkumpulan Pengusaha Produk Tekstil Provinsi Jawa Barat (PPTPJB) Bidang Hukum, Desi Sulastri menyebut kenaikan upah yang signifikan, dengan tidak dibarengi permintaan order yang tinggi membuat pabrik tekstil beserta turunannya bertumbangan.

"Penetapan upah dengan Otoda (otonomi daerah) sejak 10 tahun terakhir membuat industri yang ada mengalami penekanan-penekanan dalam penetapan upah. Karena seyogyanya penetapan kenaikan upah kan diiringi dengan pertambahan order atau peningkatan produktivitas, tetapi dengan beralihnya penetapan UMK dengan melalui Otoda, itu tidak lagi menjadi perhitungan," kata Desi kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (14/6/2024).

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah telah buka suara mengomentari banyaknya perusahaan tekstil yang melakukan PHK belakangan ini khususnya di sektor padat karya. Banyak pabrik yang melakukan PHK karena aktivitas perusahaan tidak lagi berjalan atau tutup.

"Jika ada perusahaan yang melakukan PHK tentu yang kami dorong adalah bener-bener PHK itu sebagai jalan terakhir. Upaya yang lain kita minta untuk terus dilakukan, efisiensi, kemudian mengedepankan dialog, kita dorong," kata Ida di gedung DPR dikutip Jumat (14/6/2024).

Ida menganggap, badai PHK tidak akan selesai dalam waktu dekat. Ia memprediksi perusahaan lain berpotensi PHK pekerjanya selain industri tekstil.

"Perusahaan-perusahaan yang produksi berkurang karena ekspor berkurang, karena kondisi ekonomi global yang enggak bisa dihindarkan, dan ada pengaruh juga isu tentang Palestina Israel mengurangi produksi perusahaan," tutur Ida.



Bukti Ekonomi Makin Sulit, Buruh Pabrik Hingga Kantoran Kena PHK (cnbcindonesia.com)


==================================

ini akibat kebijakan sri mulyani yg berutang rupiah ke dlm negeri. 
rupiah DN yg harusnya utk masy & pengusaha lokal, dipinjem negara melalui obligasi. 
shg rupiah DN menjadi kering.

dampaknya produktifitas menurun, daya beli masy menurun, penjualan menurun, perusahaan2 tutup, phk merebak tak terbendung.

jokowi belagak pilon, nyalahin menkeu.
yg terlalu banyak menerbitkan surat utang negara.
padahal itu krn utk memenuhi permintaan kebutuhan dana dari jokowi itu sendiri.

mrk gak berani lagi utang dolar.
akhirnya rupiah yg mrk pinjem.
& akibatnya rupiah di DN kering ! emoticon-Mad

mrk lebih memilih mengorbankan masy DN utk memenuhi ambisi proyek jokowi.

segitunya masih kurang.
anggaran kementrian / lembaga2 negara yg udah dikasih, ditarik2in lagi.
pajak dinaikkan.
apa2 dikenakan pajak.
ampe bea cukai pun jadi pihak yg paling katrok & memalukan.

itu masih kurang, dana tapera pun di incer.
bukan utk perumahan sbg tujuan mulia nya.
tp dana segar yg bs diraup itulah yg menjadi tujuannya.

masih ketambahan lagi masalah aturan permendag ttg impor barang.
makin tambah terpuruk industri DN.
cuma gara2 ribuan kontainer barang asing menumpuk di pelabuhan berbulan2,
pemerintah pun lebih rela mengalahkan industri dalam negeri dengan merubah aturan yg  berakibat merugikan industri DN.

jokowi harus bertanggung jawab atas hal ini.
stop pinjem rupiah di dlm negeri !
kembali cari pinjem dolar aja di LN kalo mau maksa nguber kelarin proyek strategis nasional emoticon-Mad

makanya apa2 itu harus pake itungan.
bilangnya sih sanggup bangun apaan aja.
selama ada dana & ada yg ngutangin.

kata malaikat sih, kalo cuma ky gitu, arek cilik yo isooo....
emoticon-Ngakak












Diubah oleh Mas.Brayy 17-06-2024 07:33
shaumi
japrajapri
BALI999
BALI999 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
906
74
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Tampilkan semua post
0landAvatar border
0land
#4
klo gw sih nga bisa nyalahin siapa-siapa karena perekonomian dunia saat ini sedang buruk sejak covid lanjut perang ukraina

mau amrik, china, negara-negara eropa hampir tiap bulan ini ada aja berita PHK massal bukan cuman di Indonesia aja
beruntung aja Indonesia tingkat Inflasi belum terlalu terasa
di amrik noh pada banyak yg komplain Inflasi ngak karuan di negaranya

bukan.bomat
bukan.bomat memberi reputasi
-1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.