Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

senengnulisAvatar border
TS
senengnulis
Peran Pemerintah dalam Mengatasi Dampak Negatif Judi Online di Era Digital
Peran Pemerintah dalam Mengatasi Dampak Negatif Judi Online di Era Digital

JUDOL


Di era digitalisasi yang semakin maju, judi online (JUDOL) menjadi maslah yang sangat amat serius yang membawa dampak negatif bagi masyarakat. Judi online tidak hanya menjadi alasan untuk seseorang melakukan tindakan kriminal, perceraian, bahkan bunuh diri, tetapi juga mendorong para pemain untuk mengambil pinjaman online (pinjol) demi melanjutkan aktivitas mereka dalam melakukan judi online. 



Hubungan erat antara judi online dan narkoba menjadi masalah serius, karena meningkatnya kasus kriminalitas sering kali melemah dengan penggunaan narkoba. Para pemain judi cenderung mencari cara apapun untuk mendapatkan uang, termasuk melakukan tindakan penipuan, pemalsuan, dan kekerasan.

Dampak sosial dari penjudian online juga mencangkup peningkatan tingkat perceraian, putus sekolah, dan dampak negatif pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Anak-anak yang seharusnya mendapatkan kasih sayang terbatas dapat beresiko mengalami kenakalan remaja. 



Pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam mengatasi perjudian online ini, terutama karena iklan yang tersebar luas di berbagai platform media sosisal dan akses yang mudah bagi para pemain dalam mengakses situs judi online. Di tengah tantangan era digitalisasi, media sosial dapat memberikan manfaat positif seperti untuk belajar dan berbagai informasi, namun juga memiliki potensi negatif. Oleh karena itu, peran pemerintah amat sangat penting untuk mensortir dan memfilter konten serta melindungi masyarakat dari pengaruh buruk judi online.



Dalam konteks ini, langkah-langkah aktif pemerintah untuk menyaring dan memfilter konten-konten di media sosial menjadi krusial guna melindungi masyarakat dari dampak negatif perjudian online. Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak juga diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh mengingat kompleksitas dan skala penyebaran yang luas. 



sumber :
1. Berita
2. Gambar





Terimakasih sudah membaca berita di atas, jangan lupa subscribe untuk melihat banyak berita dari dalam dan luar negeri. 65d84fd087a0d65d84fd087a0d65d84fd087a0d
KrisnaIP
krisnailhamp284
thetribal
thetribal dan 3 lainnya memberi reputasi
4
375
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.9KThread5.3KAnggota
Tampilkan semua post
jurusdewa.comAvatar border
jurusdewa.com
#6
Jadi ingat kasus Dony Salmanan dan Indra Kenz.

Kalau loss yang disalahin broker dan orang-orang yang kenalin mereka ke trading.

Yang milih trading ya mereka sendiri kan.

Judol ya sama aja, yang milih judi kan mereka sendiri.

Emang aneh pola pikir warga Konoha.

Kalau mau, udahlah dilokalisasi dan diregulasi aja.

Seperti jaman Ali Sadikin dulu.

Kalau begini, uangnya ngalir ke bandar semua (yang rata-rata luar negeri), bukan ke pendapatan pemerintah.
BALI999
xneakerz
ibnusaba
ibnusaba dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.