Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

antokperwiraAvatar border
TS
antokperwira
Kakak Beradik Tertipu Rp129 Juta, Dijanjikan Kerja ke Australia oleh Warga Jombang
Kakak Beradik Tertipu Rp129 Juta, Dijanjikan Kerja ke Australia oleh Warga Jombang
Dua bersaudara asal Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Sari Widodo (32) dan Hadi Prayitno (30), menjadi korban penipuan setelah dijanjikan bekerja di Australia dengan membayar Rp129 juta. Namun, harapan tersebut hanya tipu belaka.

Keduanya dijanjikan pekerjaan di perkebunan Australia oleh seorang penyalur berinisial IS (59) dari Kecamatan Mojowarno, Jombang. Meskipun sudah menyetorkan uang sebesar Rp129 juta, hingga saat ini Sari dan Hadi belum juga diberangkatkan.

Sari Widodo telah melaporkan kejadian ini ke Polres Jombang dengan nomor laporan STTLM/404/RESKRIM/XI/2023/SPKT/POLRES JOMBANG. Penyelidikan sedang berlangsung dan korban telah menjalani pemeriksaan di Polres Jombang.

Sari mengisahkan perkenalannya dengan IS pada 11 Mei 2022 melalui tetangganya. Dalam pertemuan tersebut, IS mengklaim bisa memberangkatkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk bekerja di perkebunan Australia. Awalnya, Sari berniat ke Korea Selatan, tetapi diarahkan oleh IS ke Australia dengan alasan proses lebih cepat.

Setiap orang dikenakan biaya sebesar Rp65 juta, dengan janji gaji antara Rp50 juta hingga Rp60 juta per bulan di Australia. Tergiur dengan tawaran tersebut, Sari dan adiknya segera menyetor uang Rp1,5 juta untuk penerbitan visa.

Selanjutnya, uang Rp120 juta dibayarkan secara bertahap melalui transfer. "Saya melakukan transfer lebih dari lima kali hingga total Rp120 juta untuk dua orang. Jika ditotal, biaya yang saya keluarkan mencapai Rp129 juta," ungkap Sari usai dari Polres Jombang, Kamis (13/6/2024).

Setelah pelunasan, IS memberikan visa kepada Sari dan adiknya serta menjanjikan keberangkatan ke Australia pada 20 Juni 2022. Namun, saat waktu tiba, IS terus mengundur pemberangkatan dengan berbagai alasan. Belakangan, diketahui bahwa visa yang diterima Sari dan adiknya adalah palsu.

Menyadari bahwa mereka telah menjadi korban penipuan, Sari berusaha menagih janji IS. Namun, upayanya sia-sia. Dia juga meminta pengembalian uangnya, tetapi IS hanya memberikan janji kosong.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan luar negeri dan memastikan legalitas penyalur tenaga kerja sebelum melakukan transaksi.




Info lengkapnya DI SINI



BALI999
yasyah81
yasyah81 dan BALI999 memberi reputasi
2
280
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Tampilkan semua post
junoonAvatar border
junoon
#2
Quote:


Masalahnya negara2 maju tidak menganggap imigran kita sebagai pengungsi karena negaranya masih dianggap aman dan stabil

Kalau mau lebih mudah kabur ke luar negeri, negaranya harus perang dulu

Dan memang itu sih yang saya harapkan
Saya juga udah pengen banget pindah kewarganegaraan, udah stres saya tinggal di negara sebobrok ini... tapi kok susah banget ya, perlu uang banyak
sujime
sujime memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.