Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Puluhan Pelaku yang Bantai Kepala Rumah Tangga Semuanya Bawa Sajam
Puluhan Pelaku yang Bantai Kepala Rumah Tangga Semuanya Bawa Sajam

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puluhan orang menyerang rumah milik keluarga pengembala ternak, di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Akibat dari penyerangan itu, kepala rumah tangga bernama Sarengat tewas dibantai dan anaknya bernama Sandra Ramadhan terkena panah.

Kejadian mencekam itu terjadi, pada Sabtu (4/5/2024) dinihari.

Aksi komplotan tersebut pun sempat terekam kamera pengawas CCTV yang kebetulan terpasang tak jauh dari lokasi kejadian.

Amatan Tribun Medan, puluhan pelaku yang diperkirakan berjumlah 50 orang lebih ini datang dengan berjalan kaki.

Para pelaku, terlihat menenteng senjata tajam ukuran panjang.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora, saat ini pihaknya telah menangkap sejumlah orang yang terlibat penyerangan tersebut.

"Total ada empat orang yang sudah kita amankan," kata Japri kepada Tribun-medan, Kamis (13/6/2024).

Katanya, petugas masih akan memburu pelaku lain yang terlibat dalam penyerahan yang menewaskan pria bernama Sarengat.

"Masih ada yang kita kejar, termasuk otak pelaku," pungkasnya.

Istri korban, Nurlelani sampai sekarang pihak keluarga belum mengetahui motif penyerangan yang dilakukan oleh sekitar 50 orang itu.

"Sampai sekarang kami nggak tahu apa motif mereka, sudah 20 tahun kami tinggal di sini jaga ternak nggak pernah buat masalah," kata Nurlelani kepada Tribun-medan, Kamis (13/6/2024).

Ia menjelaskan, selama ini suaminya hanya bekerja sebagai pengembala ternak dan tidak pernah terlibat masalah dengan siapapun.

"Suami saya cuma tahu nyari makan ternak, nggak pernah kemana-mana dan nggak ada masalah dengan siapapun," sebutnya.

Wanita berusia 60 tahun ini pun berharap kepada pihak kepolisian, agar bisa menangkap seluruh pelaku dan mengungkap kasus yang menewaskan suami tercintanya.

"Kami mohon semua pelakunya ditangkap. saya nggak ak tahu apa permasalahannya. Kalau tahu masalahnya kan bisa diselesaikan dengan cara baik-baik," pungkasnya.

Sandra Ramadhan, adalah anak almarhum Sarengat, pria yang tewas usai dibantai puluhan orang di rumahnya.

Bapaknya tewas usai diserang di rumahnya yang berada di Jalan Simpang Kariman, Pasar III, Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, pada Sabtu (4/5/2024) silam.

Setelah kejadian sadis itu, ia pun langsung melapor ke Polsek Medan Tembung.

Namun, sebulan kemudian dia malah mendapatkan teror yang diduga dilakukan oleh kelompok para pelaku yang menyerang rumahnya.

Sandra mengaku nyaris terkena tembakan, yang dilakukan oleh dua orang pelaku.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Diponogoro, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Minggu (2/6/2024) kemarin.

Siang itu, ia sedang naik sepeda motor dan dipepet oleh dua orang pelaku yang juga menggunakan sepeda motor.

"Waktu itu aku pulang ngantar mamak, ada acara keluarga. Aku lagi jalan tiba-tiba dari belakang ada motor mepet," kata Sandra kepada Tribun medan, Kamis (13/6/2024).

Dikatakannya, pelaku yang belakangan diketahui bernama Anis menyabet dirinya dengan menggunakan rantai.

Lalu, rantai tersebut mengenai kendaraannya dan dia pun jatuh tersungkur.

Pelaku penembakan, saat diamankan di Polsek Medan Tembung. (HO)
Kemudian, salah satu pelaku lagi bernama Ari mengeluarkan senjata pistol air softgun.

"Karena aku nampak dia ngeluarin airsoft, aku langsung lari ke pemukiman warga sekalian minta tolong," sebutnya.

Ketika itu, pelaku ini pun langsung menembak korban namun tidak kena.

Warga yang melihat aksi koboi itu pun, langsung mengejar para pelaku.

"Tiga kali meletus tembakannya, cuma nggak ada kena karena saya lari. Lalu, orang itu melarikan diri, setelah dikejar warga, motornya tinggal di lokasi," bebernya.

Setelah itu, warga pun menyerahkan sepeda motor pelaku ke Polsek Medan Tembung, sambil dirinya membuat laporan resmi ke polisi.

tribunnews.com
xatria
aldonistic
salvation101
salvation101 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Tampilkan semua post
rizkync108Avatar border
rizkync108
#2
Kalo sampe 50 orang itu bukan warga lagi tapi ormas, mana ada warga geruduk rumah sampe bikin orang tewas.

Ane menduga korban bikin sakit hati salah 1 anggota nya, ntah karena saingan atau ga dikasih jatah (reman) maka nya digeruduk.

Ntah lah, tau sendiri medan kek gimana
Cikklancang
aldonistic
salvation101
salvation101 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.