- Beranda
- Asal Vietcong Senang
Pentingnya #SharingToCaring Dalam Hidup Bermasyarakat
...
TS
delia.adel
Pentingnya #SharingToCaring Dalam Hidup Bermasyarakat
Spoiler for instagram:
Pagi hari ini aye baca trid momod @shadowofliontentang Event Trit 1th Asal Vietcong Senang #SharingtoCaring, yang mana sangat telat mengetahuinya, sampai pada akhirnya bikin tulisan instan hari ini juga, karena udah mentok di dl.
Bay the way happy birthday day to komunitas vietcong ....
Spoiler for vidio maker:
Dan untuk kesempatan hari ini, aye mau angkat tulisan sesuai dengan tema yakni #SharingtoCaring
Quote:
Guys tau gak seh, betapa pentingnya SharingtoCaring dalam hidup bermasyarakat? Kenapa bisa penting? Apa kepentingannya coba?
Diskusikan nyokkk....!
Well gan sis yang ada di forum kaskus tercinta ini, kita sebaiknya menelaah lebih jauh, bahwasanya tidak ada satu manusia pun yang bisa hidup tanpa bantuan dari lingkungan sekitarnya, baik antara sesama manusia,hewan dan alam sekitarnya. Semua saling tertautan dan terikat untuk saling SharingtoCaring. Karena alloh telah menciptakan banyak kenikmatan itu untuk saling SharingtoCaring, tul gak yak?
Dan apa seh manfaatnya?
Ada beberapa alasan kenapa SharingtoCaring menjadi begitu penting dalam hidup bermasyarakat, yaitu:
1. Demi membangun Solidaritas antara sesama manusia, agar tercapai persatuan. Ketika semua insan yang ada di bumi itu saling berbagi dan peduli, hal ini dapat memperkuat ikatan sosial dan menciptakan rasa persatuan di dalam komunitas.
Quote:
2. Untuk meningkatkan Kesejahteraan Bersama; Dengan saling membantu, kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dapat meningkat. Misalnya, berbagi makanan dengan mereka yang membutuhkan, hak tersebut dapat membantu mengurangi kelaparan.
3. Tumbuhnya rasa empati dan kepedulian: Berbagi dan peduli terhadap orang lain itu seperti mengajarkan empati dan kepekaan sosial, hal tersebut sangat lah penting dalam membangun hubungan yang lebih harmonis dan pastinya akan tercipta nya kedamaian.
4. Tidak semua manusia bisa menyelesaikan masalahnya sendirian, terkadang membutuhkan seseorang untuk membantunya. Seperti masalah sosial, kemiskinan, tunawisma dan ketidakadilan. Semuanya itu akan lebih mudah diatasi ketika masyarakat bersatu dan saling membantu.
5. Memotivasi seseorang dalam hal kesehatan Mental. Seperti memberi dan menerima dukungan sosial, hal tersebut dampaknya sangat penting untuk dapat meningkatkan kesehatan mental dan emosional, baik bagi pemberi maupun penerima. Karena tidak ada seorang manusia pun yang mampu memikirkan dunianya sendirian.
Secara keseluruhan, SharingtoCaring adalah konsep kunci dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan harmonis.
Begitulah kira kira pendapatnya adel, entah kalau pendapat para senior yang ada di kaskus tercinta ini, apakah ada yang lebih tepat mendeskripsikan tema dengan lebih baim lagi?
Well kuy lah berdiskusi
Sumber tulisan terinspirasi dari; link dari Google
Quote:
kabalisme dan 15 lainnya memberi reputasi
16
354
49
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Asal Vietcong Senang
255Thread•1.6KAnggota
Tampilkan semua post
tiyoz
#9
Sharing to Caring ok sih konsepnya jika berjalan mulus :shahekand2
Tapi sayangnya gak selalu berjalan mulus
Maaf sebelumnya, bukan maksud ane membanggakan diri
Ane punya teman sudah berkeluarga dengan 2 anak, istrinya terjebak hutang bank 20jt, dan teman ane suamimya gak punya pekerjaan karena baru saja berhenti. Ada sih kerjaan jaga kebun kakao, meneruskan dari mendiang pamannya.
Setelah pamannya meninggal, teman ane yang memggantikan tugas merawat kebun kakao. Pemghasilannya kecil karena hanya dari hasil petik buah kakaonya tiap 2 minggu. Itupun gak sampai Rp50.000 karena kebunnya gak terawat. Oleh pemilik teman ane ditugaskan untuk merawatnya kembali dengan melakukan pemangkasan dan pembersihan lahan. Dari pemilik ada uang khusus untuk perawatan.
Teman ane mengeluh karena gak punya gergaji. Ane bantuin dah beliin dah gergaji sambil ane bantuin juga pangkas pangkas. Selang beberapa hari, ane gak pernah lihat gergaji yang ane beliin dipakai
Ane tanyain kok gak dipake, jawabnya macem macem
Ya udah, ane positir thinking aja mungkin fokus ke bagian pembersihan gulma. Setelah 2 bulan berlalu, pemilik kebun datang dan melihat kebunnya belum ada perubahan. Teman ane alasan gak punya gergaji pruning
Setelah 2 minggu, ane seperti biasa bantu pangkas pangkas dan tiba tiba datang pemilik kebun bawa gergaji pruning yang baru. Waktu itu teman ane lagi gak ada, lagi pergi mancing. Padahal pemilik kebun bilang udah janjian pada hari itu.
Tak berapa lama, pemilik kebun pulang. Ane masih tetep dirumah teman ane nunggu dia datang buat mastiin. Pas maghrib teman ane datang kemudian ane tanyain tentang janjian itu dengan pemilik. Teman ane ngakunya gak janjian
Kemudian ibu teman ane nunjukin gergaji pruning yang dititipin oleh pemilik. Eh teman ane bilang kurang panjang gergajinya, ngeluh juga karena gak dibeliin arit dan cangkul
Ya udah, mulai hari itu ane berhenti gak bantuin
Males juga bantuin kalo orangnya malas, padahal dengan gergaji yang sama milik ane sendiri, ane bisa pangkas banyak pohon. Waktunya juga banyak dibuat mancing, tiap hari gak pernah libur mancing @replykgpt
Tapi sayangnya gak selalu berjalan mulus
Maaf sebelumnya, bukan maksud ane membanggakan diri
Ane punya teman sudah berkeluarga dengan 2 anak, istrinya terjebak hutang bank 20jt, dan teman ane suamimya gak punya pekerjaan karena baru saja berhenti. Ada sih kerjaan jaga kebun kakao, meneruskan dari mendiang pamannya.
Setelah pamannya meninggal, teman ane yang memggantikan tugas merawat kebun kakao. Pemghasilannya kecil karena hanya dari hasil petik buah kakaonya tiap 2 minggu. Itupun gak sampai Rp50.000 karena kebunnya gak terawat. Oleh pemilik teman ane ditugaskan untuk merawatnya kembali dengan melakukan pemangkasan dan pembersihan lahan. Dari pemilik ada uang khusus untuk perawatan.
Teman ane mengeluh karena gak punya gergaji. Ane bantuin dah beliin dah gergaji sambil ane bantuin juga pangkas pangkas. Selang beberapa hari, ane gak pernah lihat gergaji yang ane beliin dipakai
Ane tanyain kok gak dipake, jawabnya macem macem
Ya udah, ane positir thinking aja mungkin fokus ke bagian pembersihan gulma. Setelah 2 bulan berlalu, pemilik kebun datang dan melihat kebunnya belum ada perubahan. Teman ane alasan gak punya gergaji pruning
Setelah 2 minggu, ane seperti biasa bantu pangkas pangkas dan tiba tiba datang pemilik kebun bawa gergaji pruning yang baru. Waktu itu teman ane lagi gak ada, lagi pergi mancing. Padahal pemilik kebun bilang udah janjian pada hari itu.
Tak berapa lama, pemilik kebun pulang. Ane masih tetep dirumah teman ane nunggu dia datang buat mastiin. Pas maghrib teman ane datang kemudian ane tanyain tentang janjian itu dengan pemilik. Teman ane ngakunya gak janjian
Kemudian ibu teman ane nunjukin gergaji pruning yang dititipin oleh pemilik. Eh teman ane bilang kurang panjang gergajinya, ngeluh juga karena gak dibeliin arit dan cangkul
Ya udah, mulai hari itu ane berhenti gak bantuin
Males juga bantuin kalo orangnya malas, padahal dengan gergaji yang sama milik ane sendiri, ane bisa pangkas banyak pohon. Waktunya juga banyak dibuat mancing, tiap hari gak pernah libur mancing @replykgpt
mnotorious19150 dan delia.adel memberi reputasi
2
Tutup