Kaskus

Story

aguzblackrxAvatar border
TS
aguzblackrx
Satu Kelas Dengan Dia
Horror, Romance

Satu Kelas Dengan Dia

Quote:


PROLOG


Bagas tak sengaja menjadi indigo karena insiden tenggelam di kolam empang yang berair kotor saat masih berumur 3 tahun yang membuat jiwanya terbawa ke alam gaib dan mendapat kemapuan bisa melihat makhuk tak kasat mata meski tidak sekaligus dan berangsur angsur lama hingga dia bertemu dengan sosok di sekolah nya yang membuat dirinya menyadari memiliki kemampuan dan mendapatkan sebuah tanggung jawab besar dalam hidupnya




Quote:


Spoiler for Jangan di Buka:


Quote:
Diubah oleh aguzblackrx 21-09-2024 09:52
viper990Avatar border
qiem.tamvanAvatar border
dwi.haryana.982Avatar border
dwi.haryana.982 dan 28 lainnya memberi reputasi
27
29.5K
1.6K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
aguzblackrxAvatar border
TS
aguzblackrx
#207
Part 34

"Aryo ....Bagas ... Gak ada yang berantem berantem diantara kalian " pekik hesty lalu mendekati ke arah ku

"Hesty ? " Ucap ku kaget

Hesty berada diantara kami berdua matanya memandang tajam ke arah ku lalu berbalik ke arah Aryo yang nampak melipatkan kedua tangannya di dada bidangnya.

"Dengar HES , jika Bagas kalah sama gw, dia janji ga bakal deketin Lo lagi , dan jika gw kalah gw yang akan menjauhi Lo HES , " ucap Aryo sambil menunjuk wajah ku dengan sorot mata tajam.

Hesty terkejut mendengar ucapan Aryo , mata Hesty nampak membesar dan menatap tajam..

"Apa kalian pikir aku ini hadiah, yang bisa diperebutkan dengan adu jotos begitu?" Tanya Hesty pada Aryo lalu menoleh ke arah ku

"Gak HES, bagi ku ini hanya pembelaan. Tidak melawan salah , melawan pun aku akan bersalah. Jadi ini urusan laki laki, menang atau kalah bagiku sama saja. Terpenting harus bisa menjaga kehormatan ku sebagai laki-laki dan tidak dilecehkan lagi seperti kemarin kemarin." Jawab ku cukup berapi api

Dari penjelasan ku wjqha Hesti sedikit melunak dan kembali menatap Aryo akan tetapi Tak lama kemudian datanglah seorang guru muda , Bu ria yang datang dari arah samping gedung sekolah.

Kami pun cukup terkejut dengan kedatangan bu ria. apakah perkataan kami di dengarnya atau tidak. Kami seolah olah berpura pura tidak terjadi sesuatu. Bu guru nampak tersenyum ke arah kami. Lalu teman teman Aryo menyalami tangan Bu ria . Aku dan Hesty mengikuti menyalami bu ria. Nampaknya Bu ria akan pulang juga.

Setelah bersalaman nampak Aryo dan teman temannya saling berbisik .

"Bu , kami mohon pamit pulang duluan , " ucap Aryo sambil tersenyum

"Oh iya, hati hati nak di jalan " sahut Bu ria membalas senyuman Aryo .
Lalu Aryo dan kawan kawannya menaiki motor dan memakai helm nya lalu pergi keluar gerbang sekolah namun diiringi dengan suara kenalpot brong nya yang cukup geli di telinga.

"Nama mu siapa dek? Temen Hesty atau..." Tanya Bu ria namun perkataanya terhenti sambil melirik ke arah Hesty

Sepertinya Bu ria sudah mengenal Hesty sebelumnya makanya dia menyebut nama Hesty tapi malah bertanya nama padaku.

"Bagas Bu, x.1 , Bu , pulang kemana ? " Tanya ku pada Bu ria

"Oh deket ibu mah dari sini, " jawab Bu ria

"Dimana emang Bu , ?" Tanya ku lagi

"Di perum Arta citra , 10 menit dari sini" Jawab Bu ria

Hesty nampak diam saja ketika aku dan Bu ria saling bertanya . Lalu ditegor oleh Bu ria

"HES. Jika dirumah sepi , maen ke rumah kakak aja. Yuk , " ajak Bu ria namun dengan sebutan kakak, Apakah mereka masih bersaudara juga?. Setau ku Hesty adalah anak tunggal.

"Hmm.. gak ah. Lagi males . Pengen cepat tidur " jawab Hesty nampak enggan .

Aku yang melihatnya cukup heran reaksi ajakan Bu ria.

"Ya udah ga papa. , Kaka pulang duluan ya" sahut Bu ria.

" Iya , kak" jawab Hesty

Akhirnya Bu ria mengambil motornya yang berwarna merah. Motor metik gambot yang merupakan idaman ku juga. Namun setelah pulangnya Bu ria ada satu hal yang ingin aku tanyakan mengenai hubungan antara Bu ria dan juga Hesty.

"HES , Bu ria masih saudaraan sama kamu?" Tanya ku sambil berjalan mengikuti Hesty yang ada di depan ku

Sambil memainkan hape nya Hesty tidak menyahut , dia seperti mengetik sesuatu
"Kaka sepupu , anak pak Iwan "jawab Hesty setelah hape nya dimasukan ke dalam tas

"Owh ... Begitu. " Reaksi ku lalu Hesty melirik ke arah ku

"Kamu kenapa liatin dia terus? Suka?" Timpal Hesty dengan pertanyaan yang menurut ku konyol .

Mataku terbelalak terkejut dengan reaksi Hesty . Sial bener jadi cowok ganteng , Bu ria bagaimana bisa aku menganggumi guru secantik itu. Mata lelaki tak pernah bohong .

"Gak , masa murid jatuh cinta sama guru , gak mungkinlah aku kan suka nya ....." Ucapan ku terhenti manakala aku menyadari bahwa di depan ku adalah Hesty orang yang hampir aku sebutkan namanya,hampir saja aku keceplosan dan akan membuat blunder.

"Suka siapa ? Merry ? " Tanya Hesty sambil melirik ku dengan senyum kecutnya .

Aku yang melihatnya malah terlihat ngeri. Kenapa Hesty selalu saja membuat perasaan ku campur aduk begini.

"Itu ... Hehe gak ah rahasia " ucap ku sambil garuk garuk kepala tanpa gatal lalu menuju keluar gerbang .

"Tunggu aku yah. " Pinta ku pada Hesty
Akan tetapi Hesty hanya diam saja tanpa menjawab.

Setelah keluar gerbang akupun mengambil motor ku yang diparkirkan di kantor pos. Dan mengucapkan terima kasih pada si mamang parkir itu.

"Pulang dek. Aman kan motornya sama mamang " ucap si mamang dengan senyuman merekah apalagi sebatang rokok masih mengepul di sela sela jarinya.

"Iya makasih mang. " Sahut ku

"Si neng geulis mana ? Koq ga keliatan?" Tanya si mamang

" Oh lagi sensi mang, hehe " jawab ku

"Oh iya ya haha.. anak muda dasar , beda jam beda cerita " ucap si mamang yang membuat ku tertawa

Akupun segera menyalakan motor ku lalu menemui Hesty yang sudah ada di gerbang , akan tetapi ternyata Hesty sudah tidak nampak kelihatan.

"Apakah dia udh pulang duluan ya?" Gumam ku dalam hati.

Akupun. Segera mengambil ponsel ku lalu menelpon nya. Suara nada sambung terdengar berupa lagu yang dinyanyikan oleh salah satu penyanyi terkenal bernama mahalani. Tak lama kemudian lalu diangkatnya hp itu

"HES dimana ? Koq gak ada digerbang ?" Tanya ku heran

"Udah pulang , mas Ryan barusan. Ada salam tuh dari putri S I N T A " jawab nya dengan intonasi ditekan pas akhir kata yang merupakan nama jin penjaga mas Ryan .

"Yaudah gpp. Aku balik juga ya" ucap ku singkat akan tetapi tiba tiba sambungan terputus seketika tanpa ada kata penutup darinya. Dasar cewek gumam ku dalam hati.

Aku berfikir bahwa Hesty masih kesal dengan ku . Akan tetapi bagaimana rencana bahwa aku harus menemani dia di rumahnya besok. Namun apakah iya putri sinta nitip salam buat ku?

Singkat waktu akupun sudah sampai di rumah. Ibu yang nampak sedang mengangkat pakaian di depan rumah nampak sumringah melihat ku.

"Eh... Bujang ganteng, nginep dimana , ibu khawatir ga dapat makan " tanya ibu stelah aku memarkirkan motor.

" Di rumah temen Bu, banyak makanan mah . "

"Temen teh siapa atuh. Awas kalau nginep di rumah temen cewek mu, ibu ga suka " ucap ibu yang membuat ku terkejut

"Oh gak Bu. Temen laki laki Bu. " Jawab ku yang berbohong.

Dari ucapan ibu aku sempat ragu bagaimana kelanjutan aku menemani mas Ryan di rumah Hesty. Tentu akan menuai banyak pertanyaan dari ibu. Apalagi waktunya cukup lama sampai satu Minggu ke depan.

Akupun disuruh untuk segera masuk dan makan di dapur , kata ibu ada makanan kesukaan ku yaitu goreng ayam yang sisa kemarin yang dipisah untuk ku seorang. Kepada ku ibu memang paling perhatian ketimbang adik ku yang bungsu. Mungkin karena pernah terjatuh ke Empang dan hampir meninggal itu sehingga ibu selalu bersikap berlebihan pada ku.

Dengan bergegas masuk ke dalam rumah, apalagi perut yang sudah lapar dan rasa capek diperjalanan membuat ku bersemangat menuju dapur tanpa memasuki kamar terlebih dahulu. Tas yang masih disoren di bahu ku masih menempel saat aku mengambil nasi dan ayam goreng ditambah bau harum sambal terasi bikinan ibu memang paling enak rasanya. Khas jeruk limau semakin membuat ku bersemangat menyantap makanan mewah itu. Sungguh nikmat rasanya , masakan ibu selalu paling mantap.

Setelah makan akupun segera menuju kamar untuk melepas lelah dari kemarin urusan gaib dan urusan dunia nyata
Namun saat aku memperhatikan ruangan tengah dan depan tidak terlihat batang hidung adik ku. Motor bebek biru pun memang tidak ada di tempatnya. Jelas sekali adikku mungkin keluar membawa motor.

Tangan ku meraih gagang pintu kamar lalu membukanya perlahan , harum semerbak tercium manakala pintu sudah terbuka semuanya. Nampak seorang gadis cantik sedang duduk di atas kasur yang begitu rapih dan tertata . Biasanya kasur selalu acak acakan ulah adik ku sendiri . Dia mengahap ke arah ku. Tatapanya nampak ternyum akan tetapi tiba tiba saja merubah murung.

"Anna ? Kau kenapa ?" Tiba tiba saja pintu tertutup

Drepp

Tanpa dinanya Anna memeluk ku cukup erat , rasa bongkahan buah Surga nampak empuk melebihi kasur spring bed mahal sekalipun.

"Kakang , jangan pergi ke tempat teman wanita mau, aku khawatir terjadi sesuatu . Pemuda yang kau temui di sekolahan itu membawa misi berbahaya, tujuan nya mengungkap kejahatan yang selama ini terjadi. Aku sudah bertemu dengan jin penjaga nya , katanya kau akan diminta untuk membantu misi nya" ucap Anna dengan nada khawatir masih sambil memeluk ku

Akupun melepas pelukan Anna , tak kuat aku berlama lama berdekapan dengan lawan jenis . Apalagi perabotan milik Anna terlalu menonjol sehingga membuat pusaka ku otomatis bangkit dari tidurnya.

"Tenang Anna, tidak ada yang akan terjadi pada ku. Kamu saja yang khatir berlebihan " ucap ku setelah melepas pelukan Anna .

Anna nampak sedikit murung dan gelisah , aku paham mungkin karena tanggung jawabnya terhadap ku begitu besar.

"Tapi kakang, kau belum menguasai Kanuragan bahkan orang yang sering menganggu mu pun belum mampu mengalahkannya , aku khawatir saja terjadi apa apa terhdap mu" tukas Anna lalu mendudukan ku diatas kasur

"Aku sudah belajar di sekolah pencak silat hehe" jawab ku enteng

"Tapi, itu belum membuat mu mampu bertarung kakang. " Jawab Anna

"Begini saja. Kau ajari aku saja. Gimana ?"

"Kau yakin kakang?"

"Ya aku yakin. "

"Tapi ada pantangan yang harus kau laksanakan "

"Lah gampang , apa itu?"

"Kau harus puasa mutih , "

"Hah? Puasa apa itu?"

"Kau tidak boleh makan selai nasi putih dan garam selama 7 hari selama puasa tirakat ini"

"Apa?...."

Ucap ku kaget lalu menjatuhkan diri pada kasur. Melihat reaksi ku Anna pun tertawa akan tetapi tidak dengan ku. Aku malah sedikit sebal dengan syarat yang terdengar konyol itu. Bagaimana tidak , rasa makan dengan garam doang selama 7 hari bisa lemas aku.

Singkat waktu , malam pun tiba. Adik ku yang baru kelihatan batang hidung nya muncul dengan wajah acak acakan.

"Ini nih pemuda madesu, ga ingat jam pulang , kemana aja lu? " Tanya ku menyindir .

Dengan pakaian kaos oblong dan celana pendek , adek ku berjalan melewati ku yang di ruang tengah. Jam sudah menunjukan pukul 18.45 , sedikit jengkel memang kepada anak zmana seorang susah bener untuk dididik . Akunyang baru beres tadarus melipat kitab suci Alquran dan menyimpan nya di lemari gupet tv . Adik ku yang tidak menyahut terus ngeloyor masuk ke dapur seolah mencari sesuatu..

Akupun menghampirinya , dia nampak sedang mengambil nasi dari tempat nasi Magicom itu.
"Kalau ditanya , menyahut. Ga sopan" ucap ku menegur.

Nampaknya adik ku sedang terlihat gusar. Raut wajahnya sama sekali tidak biasa.

"Lu kenapa sih dek. Ditanya diem aja"

Mendengar bentakak ku, akhirnya dia mau enokeh ke arah ku wajahnya bergaris ketiak sukaan dan cenderung acuh.

"Lagian, sekali kali gantian kek motornya , masa aku bawa bebek terus tiap sekolah. Malu atuh kak sama temen. Yang lain mah bawa motor bagus bagus yang terbaru. Ini mah bebek jadul" ucapnya seolah ditumpahkan dengan rasa kekesalan.

"Gitu doang ngambek. Yaudah besok turkeran motornya , tapi janji lu ga ada acara nginep lagi di rumah uwa atau temen. Ga keliatan solat subuh nya lu" ucap ku memberi persyaratan

Wajah adik ku nampak sumringah , dia tersenyum senang dan loncat loncat kegirangan .

"Horeee... Kakak emang paling baik" ucap nya memuji

" Satu hari doang ya tukerannya "

"Hah ? Sehari ? , pelit , ntar bilangin sama bapak ka baru tau rasa "

"Eeh ngancem. Ga jadi dituker nih ?"

"Bodo ah"

" Iya iya. Kita tukeran seminggu sekali deh . Gimana? "

Dia menoleh ke arah ku lalu dengan wajah dan senyum sumringah lagi.

" Naaahhh , setuju kak. Iya biar adil. "

"Iyeee... Asal lu nurut sama kakak, "

"Siapp bos"

Akhirnya adek ku memulai makannya dengan lahap akupun Kembali ke depan tv

Sekilas info
"Pemirsa , kasus pembunuhan para yutuber dan konten kreator horror kini makin bertambah, seorang pemuda yang sedang melakukan live tiba tiba dikejutkan dengan penampakan misterius , tidak perlu hitngan menit korban sudah tak bernyawa di lokasi kejadian , maka kepolisian kembali menghimbau agar tidak membuat konten horror atau eksplor selama bulan ini demi keamanan dan sampai kasus ini tertangkap . Siapakah sebenarnya sindikat pembunuhan ini? "

suryaassyauq603
Kurohige410
Araka
Araka dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.