- Beranda
- Supranatural
mengakses ilmu leluhur - Part 8
...
TS
untungsuropati
mengakses ilmu leluhur - Part 8
kenapa kita perlu menghormati leluhur?
secara sareat setiap manusia telah membawa gen dr leluhurnya, manusia tercipta dr manusia lain. yang merupakan proses berantai yang terus menerus. konon lineage ini digunakan juga dalam setiap aliran. bedanya mereka melineage guru guru mereka sampai pd awal ilmu itu turun. untuk lineage ini kita perlu menjadi murid dengan iajab qobul. nah kita sendiri punya linegae langsung, liwat darah daging dan tubuh kita kepada leluhur leluhur kita. mengapa kita tak menggunakan lineage ini untuk mencoba belajar dari sana mendalami segala macam hal untuk keperluan kita.
mohon dikoreksi
secara sareat setiap manusia telah membawa gen dr leluhurnya, manusia tercipta dr manusia lain. yang merupakan proses berantai yang terus menerus. konon lineage ini digunakan juga dalam setiap aliran. bedanya mereka melineage guru guru mereka sampai pd awal ilmu itu turun. untuk lineage ini kita perlu menjadi murid dengan iajab qobul. nah kita sendiri punya linegae langsung, liwat darah daging dan tubuh kita kepada leluhur leluhur kita. mengapa kita tak menggunakan lineage ini untuk mencoba belajar dari sana mendalami segala macam hal untuk keperluan kita.
mohon dikoreksi
Quote:
Quote:
Quote:
wertosuarjo003 dan 30 lainnya memberi reputasi
29
168.7K
11.5K
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
15.7KThread•11.8KAnggota
Tampilkan semua post
prabuanom
#4124
Generasi ke 3
Konsumen saya berganti ganti. Dan saya bisa mengatakan kalo konsumen saya sudah memasuki generasi ke tiga. Generasi pertama konsumen saya hampir semuanya sudah menghilang tidak ada kabarnya. Generasi pertama ini adalah generasi yg sering saya telepati dahulu. Kini cuma tersisa 30 persen saja. Tentu termasuk didalamnya adalah teman dan mereka yg sudah kenal.
Generasi kedua adalah konsumen2 yg datang setelahnya. Generasi ini saya sudah jarang menggunakan telepati. Karena saya merasa mereka punya karakter yg flowing kaya air.
Saking flowingnya sampe kadang datangnya juga seenaknya dia. Bisa datang malam malam tiba tiba. Tentu kadang masih memberi kabar juga. Beberapa generasi kedua mulai menghilang. Sementara 30 persen jg msh aktif walo jarang2 muncul.
Generasi ketiga molai menggantikannya. Kbanyakan mereka saya tidak kenal sebelumnya. Beberapa molai sering membeli liwat online. Beberapa datang kerumah juga. Mereka lebih susah dilacak seperti generasi pertama dan kedua. Karena ya mereka nampak seperti pembeli biasa tanpa adanya ciri khusus yg bisa diingat
Saya jd memikirkan. Apakah generasi pertama dan kedua yg hilang ini bisa dipanggil kembali liwat telepati? Entahlah. Semenjak konsumen molai ada saja setial hari. Saya jd sangat jarang menggunakan telepati.
Pernah saya telepati salah satu generasi pertama. Malah dia di statusnya bbrp hari kemudian pamer baru beli dupa. Saya tertawa sendiri. Melihat statusnya dia.
Cuman saya merasa ga terlalu kecewa. Karena dupa yg dia beli adalah jenis yg saya tidak menjualnya. Jd ya wajar buat logika saya kalo dia beli di toko lain. Bebas sajalah, lha saya kan ga ada produk itu. Akan lain ceritanya kalo dia pamer sesuatu produk yg juga saya jual. Mungkin sih akan kecewa juga. Hahahaha
Yah begitulah liku liku orang dagang
Konsumen saya berganti ganti. Dan saya bisa mengatakan kalo konsumen saya sudah memasuki generasi ke tiga. Generasi pertama konsumen saya hampir semuanya sudah menghilang tidak ada kabarnya. Generasi pertama ini adalah generasi yg sering saya telepati dahulu. Kini cuma tersisa 30 persen saja. Tentu termasuk didalamnya adalah teman dan mereka yg sudah kenal.
Generasi kedua adalah konsumen2 yg datang setelahnya. Generasi ini saya sudah jarang menggunakan telepati. Karena saya merasa mereka punya karakter yg flowing kaya air.
Saking flowingnya sampe kadang datangnya juga seenaknya dia. Bisa datang malam malam tiba tiba. Tentu kadang masih memberi kabar juga. Beberapa generasi kedua mulai menghilang. Sementara 30 persen jg msh aktif walo jarang2 muncul.
Generasi ketiga molai menggantikannya. Kbanyakan mereka saya tidak kenal sebelumnya. Beberapa molai sering membeli liwat online. Beberapa datang kerumah juga. Mereka lebih susah dilacak seperti generasi pertama dan kedua. Karena ya mereka nampak seperti pembeli biasa tanpa adanya ciri khusus yg bisa diingat
Saya jd memikirkan. Apakah generasi pertama dan kedua yg hilang ini bisa dipanggil kembali liwat telepati? Entahlah. Semenjak konsumen molai ada saja setial hari. Saya jd sangat jarang menggunakan telepati.
Pernah saya telepati salah satu generasi pertama. Malah dia di statusnya bbrp hari kemudian pamer baru beli dupa. Saya tertawa sendiri. Melihat statusnya dia.
Cuman saya merasa ga terlalu kecewa. Karena dupa yg dia beli adalah jenis yg saya tidak menjualnya. Jd ya wajar buat logika saya kalo dia beli di toko lain. Bebas sajalah, lha saya kan ga ada produk itu. Akan lain ceritanya kalo dia pamer sesuatu produk yg juga saya jual. Mungkin sih akan kecewa juga. Hahahaha
Yah begitulah liku liku orang dagang
SunInTheDark memberi reputasi
1
Tutup