Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cekienthunkAvatar border
TS
cekienthunk
Berapa Kali Mi Instan Boleh Dimakan dalam Seminggu?
Berapa Kali Mi Instan Boleh Dimakan dalam Seminggu?

Mie instan jadi makanan favorit sebagian orang. Rasanya enak, variannya beragam, porsinya mengenyangkan, dan harganya ramah di kantong pula. Waktu penyajian yang singkat juga jadi alasan mi instan kerap jadi alternatif.

Dengan banyaknya poin plus mi instan, tak sedikit orang yang tidak bisa berhenti menyantapnya. Akan tetapi, makanan ini disebut-sebut tidak sehat dan tak baik bila dikonsumsi terlalu sering.

Lantas, sebenarnya adakah batas aman makan mi instan? Berapa kali mi instan boleh dimakan, contohnya dalam seminggu?

Dikutip dari detik.com penjelasan ahli ini sangat layak sebagai bahan pertimbangan kita.

Guru besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati, Apt, menjelaskan sebenarnya tak ada aturan pasti terkait berapa kali mi instan aman dikonsumsi dalam seminggu.

“Sebetulnya tidak ada aturan seperti itu karena mi itu sendiri kan sebenarnya karbohidrat, sama seperti nasi,” terang Prof Zullies, dikutip dari catatan detikcom. “Hanya saja kalau nasi dari padi, dari beras, kalau mi kan dari gandum. Tapi sama-sama karbohidrat.”

“Nggak seperti obat sih, kalau obat kan 3 kali sehari ada dosisnya ya. Kalau mi itu saya kira nggak ada patokan, karena itu bahan makanan yang bisa kita makan sesuai keinginan kita,” tambahnya.

Meski demikian, Prof Zullies menyarankan untuk tidak terlalu sering makan mi instan. Karena ada kandungan pengawet dan bumbunya cenderung asin. Perihal ini, ia mengatakan bahwa tiap orang mesti mengenali kondisi tubuh masing-masing.

Apabila seseorang punya riwayat hipertensi contohnya, maka dapat mengurangi bumbu mi instan yang digunakan atau menggantinya dengan bumbu racikan sendiri.
Kandungan nutrisi di dalamnya juga kurang seimbang. Dilansir Healthline, mi instan rendah serat dan protein walau juga rendah kalori. Di sisi lain, kandungan natrium, lemak, dan karbohidrat dalam mi instan juga cenderung tinggi.

Karena itu, Prof Zullies menyarankan untuk menambah protein dan serat saat memakannya dibanding nasi agar karbohidratnya tidak dominan.
Ahli gizi UM Surabaya Tri Kurniawati, dilansir laman Universitas Muhammadiyah Surabaya, menegaskan sebaiknya mi instan tidak dimakan lebih dari 2 bungkus dalam seminggu. Ia juga menyarankan untuk menambah sayuran dan protein jika hendak mengkonsumsinya.

Makan mi instan terlalu sering dapat berpengaruh positif terhadap obesitas abdominal dan hiperkolesterolemia. Selain itu, Tri mengungkap, “Konsumsi mi instan lebih dari 2 bungkus dalam seminggu dikaitkan dengan tingginya peningkatan sindrom metabolik pada wanita.”

diambil dari detik.com
ditulis ulang di RS Humana Prima
Diubah oleh cekienthunk 30-05-2024 09:55
0
203
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.3KThread87.6KAnggota
Tampilkan semua post
djarum69Avatar border
djarum69
#2
Kalo kata guru ane dulu, mie instan itu sifatnya membesar ketika terkena cairan panas.
Jadi didalam tubuh pun mie akan bisa membesar karena di dalam tubuh kita juga terdapat cairan panas, yang akibatnya bisa menghambat usus. cmiiw
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.