Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Prabowo - Gibran Di Tengah Gocekan Banteng Merah dan Leverage Beringin Kuning

iqbalballeAvatar border
TS
iqbalballe
Prabowo - Gibran Di Tengah Gocekan Banteng Merah dan Leverage Beringin Kuning
Prabowo - Gibran Di Tengah Gocekan Banteng Merah dan Leverage Beringin Kuning

Sumber : Wartalika


Rakernas V PDIP yang diselenggarakan pada 24 – 26 Mei 2024 menghasilkan berbagai keputusan dari Partai berlambang banteng tersebut.

Di antaranya yakni menunda Kongres PDIP (bursa Ketum PDIP) yang seharusnya digelar pada Agustus 2024 mundur ke tahun 2025.

Rakernas V PDIP yang menetapkan kongres ditunda pun menghasilkan keputusan bahwa kader PDIP menyerukan Megawati Soekarnoputri tetap menduduki kursi Ketum PDIP periode 2025 – 2030.

Sumber :
https://www.tribunnews.com/nasional/...-ini-alasannya
https://nasional.sindonews.com/read/...mum-1716710747

Janggal. Jika semua sepakat Megawati tetap Ketum PDIP untuk 5 tahun mendatang, kenapa harus ditunda? Jika pada akhirnya akan aklamasi, kenapa ditunda?

Jawabannya terletak pada keuntungan posisi Partai Beringin Kuning (Golkar) terhadap Prabowo – Gibran.

Megawati sedang melancarkan gocekan untuk menyediakan PDIP sebagai rencana cadangan bagi Prabowo – Gibran, jika pada akhirnya Golkar benar mbalelo seperti tuduhan Qodari.

Sumber:
https://wartakota.tribunnews.com/202...p-pada-prabowo

Bagi yang belum mengetahui, berikut sejumlah posisi dan peristiwa yang dipegang Golkar dan menghasilkan keuntungan posisi tawar kuat bagi Golkar, yang sekaligus membuka celah Golkar memang berpotensi menjadi ancaman bagi Prabowo – Gibran.

1. Golkar adalah runner up Pileg 2024, dimana dalam konteks Koalisi Gemoy, Golkar merupakan parpol dengan perolehan suara terbanyak, mengalahkan Gerindra, Demokrat, dan PAN.

Dengan kata lain, Golkar akan menjadi salah satu penentu arah vital legislatif 2024 – 2029.

2. Dampak dari agresivitas Golkar desak kursi menteri terbanyak, telah mendorong Prabowo mengupayakan mengimbangi Golkar dengan mendorong Rekonsiliasi Merah.

Bahkan, Prabowo sempat melambungkan The Presidents Club yang pada intinya adalah menyetarakan Megawati, SBY, Jokowi atas alasan sama-sama presiden dan mantan presiden, untuk mengimbangi dominasi Golkar dalam Koalisi Gemoy.

Sumber :
https://nasional.tempo.co/read/18469...owi-siapa-saja


Kendati demikian, sulit bagi Prabowo – Gibran menghindari situasi harus memberi kursi terbanyak kepada Golkar, sehingga Golkar pun akan juga kuasai kabinet (selain menguasai DPR RI).

3. Golkar berkontribusi besar dalam pemenangan Prabowo – Gibran di Jawa Barat melalui peran Ridwan Kamil.

Namun kontribusi besar Ridwan Kamil berbahaya jika diizinkan lanjutkan kepemimpinan di Jawa Barat periode 2024 – 2029.

Sebab, jika provinsi berpopulasi terbanyak dan penentu arah pilpres seperti Jawa Barat dipegang penuh oleh Ridwan Kamil, maka terbuka peluang Golkar mengusung Ridwan Kamil sebagai Capres di 2029.

Itulah sebabnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto berupaya keras mendorong Ridwan Kamil maju di Pilgub DKI Jakarta di Pilkada 2024, untuk meredam kecurigaan parpol lain di Koalisi Gemoy soal bahaya dominasi Golkar di DRP RI, Kabinet (Menteri), dan Provinsi penentu arah Pilpres 2029.

Sumber : https://megapolitan.kompas.com/read/...an-kamil-untuk

Bahkan ketika faksi Golkar lain (selain Airlangga) berupaya keras mendorong Ridwan Kamil maju di Pilgub Jawa Barat, Demokrat diterjunkan untuk mendorong Ridwan Kamil maju ke Pilgub DKI Jakarta.

Sumber :
https://www.ayobandung.com/umum/7912...ari-parpol-ini
https://nasional.kompas.com/read/202...nies-tak-masuk

4. Akhir 2024, Golkar akan menggelar bursa Ketum Golkar, dimana posisi saat ini Airlangga Hartarto masih kuat kansnya kembali memimpin Golkar. Namun, apa pun bisa terjadi. Apalagi jika bicara permainan politisi gaek di dalam Golkar.

Jika Golkar di akhir 2024 mengalami pergantian rezim, alias tidak dipimpin oleh Airlangga Hartarto, dan dipimpin oleh sosok yang berpotensi kontra Prabowo – Gibran, maka celaka tiga belas bagi pemenang Pilres 2024 itu.

Sebab, bursa Ketum Golkar menjadi momentum spin total arah politik Golkar, setelah meraih dominasi di DPR RI, dominasi di kursi kabinet, dan potensi mendominasi provinsi penentu arah Pilpres 2029 (jika Ridwan Kamil kembali pimpin Jawa Barat).

Singkat kata, seandainya Golkar yang mendominasi Eksekutif, Legislatif, dan wilayah strategis pilpres, kemudian dipimpin oleh lawan Prabowo – Gibran pada bursa Ketum Golkar 2024, maka sama saja Pilpres – Pileg – Pilkada 2029 sudah satu kaki dimenangkan Golkar.

Keempat leverage Golkar (keuntungan posisi Golkar) ini, sudah pernah dipaparkan TS (Thread Starter / Penulis) sejak awal 2024, dan kini sedang menjadi kalkulasi utama politik tingkat tinggi nasional, tak hanya dari internal Koalisi Gemoy, namun tampaknya juga menjadi perhatian dari PDIP.

Sumber :


Perhatikanlah beberapa aspek berikut ini.

Muhammad Qodari, peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer telah menyinggung bahaya Golkar menjadi Brutus bagi Prabowo – Gibran, yang secara serentak direspons oleh Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), organisasi sayap partai Golkar, dari berbagai wilayah.

Hal ini menandai adanya upaya menjelaskan dari Golkar kepada Prabowo – Gibran soal loyalitas Golkar.

Sumber :
https://nasional.okezone.com/read/20...tai-yang-loyal
https://www.tribunnews.com/nasional/...gap-berlebihan
https://www.indopos.co.id/politik/20...akta-dan-data/
https://lombokpost.jawapos.com/polit...kar-berlebihan
https://surakarta.suara.com/read/202...tidak-kompeten

Lingkar keluarga Jokowi pun turut bereaksi. Langkah Bobby Nasution yang batal gabung Golkar dan resmi menjadi kader Gerindra, merupakan sinyalemen adanya upaya diplomatik dari Jokowi – Gibran yang belakangan sempat digosipkan akan gabung Golkar, untuk menunjukkan bahwa Jokowi – Gibran masih sejalan dengan arah Prabowo.

Sumber : https://www.beritasatu.com/nasional/...-dengan-golkar

Bahkan, bukan tidak mungkin langkah ini akan diikuti dengan Gibran Rakabuming Raka bergabung dan menjabat Ketum Gerindra mendatang.

Prabowo sendiri telah memerintahkan untuk mempersiapkan Bursa Ketum Gerindra untuk pertama kalinya pada 2025 atau 2026.

Nama yang saat ini menguat memang Budi Djiwandono. Namun situasi bisa berubah usai Bobby Nasution gabung Gerindra.

Sebab, ini bisa saja menjadi langkah pembuka sebelum akhirnya Gibran Rakabuming Raka bergabung dan menjabat Ketum Gerindra.

Selanjutnya, soal sikap Megawati yang ambigu dan terus menarik ulur usulan Rekonsiliasi Merah yang didorong Prabowo – Gibran, namun Prabowo tetap menahan diri dan berjiwa besar mengedepankan sikap dapat menemui Megawati setiap saat.

Hal ini menunjukkan Prabowo sendiri sudah mengetahui bahaya Golkar menjadi Brutus di 2029.

Bahkan, Megawati pun memainkan penundaan Bursa Ketum PDIP ke 2025, dari yang seharusnya digelar Agustus 2024.

Penundaan ini janggal, karena Rakernas V PDIP juga menyerukan Megawati tetap menjabat Ketum PDIP 2025 – 2030.

Bukankah jika tak ada perubahan nama Ketum, maka Bursa Ketum PDIP tak perlu ditunda. Toh akan aklamasi juga pada akhirnya?

Penundaan ini jelas merupakan taktik Megawati mengubah posisi Bursa Ketum PDIP yang seharusnya digelar sebelum Bursa Ketum Golkar (Desember 2024), agar digelar setelahnya.

Dengan cara ini, Megawati bisa melihat jika bursa Ketum Golkar menghasilkan pimpinan baru Golkar yang anti Prabowo – Gibran, maka PDIP bisa memainkan dua posisi.

Yakni merangkul Golkar baru yang kontra Prabowo – Gibran atau mengangkat PDIP menjadi faktor yang dibutuhkan Prabowo untuk menghadapi Brutus Golkar.

Oleh karenanya, TS melihat kelanjutan Laga Matador 2024 : Rayuan Torero Biru (Prabowo – Gibran) vs Gocekan Banteng Merah (PDIP) yang sedang dimainkan Prabowo dan Megawati, sebagaimana diurai kemarin, tidak lain bertujuan untuk menguji loyalitas Beringin Kuning (Golkar).

Sumber :


Sebab, prioritas Prabowo – Gibran sejak awal adalah mempertahankan Kuning (mencegah Golkar menjadi Brutus di 2029), Rekonsiliasi Merah (perdamaian Jokowi – Megawati), dan Payung Merah Biru (Perdamaian Megawati – SBY), sebagaimana tulisan - tulisan / thread – thread TS pada awal 2024.

Sumber :

inesyasisca
bagasfarisca
powerostins1527
powerostins1527 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
20.3K
46
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.1KAnggota
Tampilkan semua post

Post telah dihapus kas.bot

Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.