Maaf Gansist, Keterangan Pastinya Belum Ada! Viral 4 Wanita Minum Minuman Keras di SPKT Polres Sikka

Jika berbicara mengenai minuman keras atau beralkohol itu sebenarnya banyak versinya ya gansist, bagi beberapa kalangan menganggap itu berbahaya, haram dan tidak layak untuk diminum. Sebagian lagi anggap itu biasa, namun itu maksudnya biasa tapi dalam tanda kutip, tetap saja bisa mendatangkan bencana bila dikonsumsi berlebihan.

Beberapa wilayah seperti yang ada di Indonesia pun tidak semuanya memberikan peraturan yang sangat ketat untuk peredaran dan pengonsumsian minuman beralkohol, namun walau peraturan pemerintah tidak melarang tapi kalau minumnya di sembarang tempat tetap saja akan bikin polemik bahkan jadi kasus hukum.







Dalam video yang beredar luas, terlihat empat wanita sedang asyik meminum miras di dalam ruangan yang seharusnya digunakan untuk kepentingan penanganan kepolisian. Dari keterangan didapat, kejadian ini bermula saat 4 wanita yakni LS (23), KN (28), MYW (16), dan M (23) mendatangi SPKT Polres Sikka pada hari Minggu 19 Mei 2024, sekitar pukul 13.00 Wita, dengan tujuan mediasi kasus perkelahian kepada.

Dari keterangan LS, ia mendatangi Mapolres Sikka untuk mendampingi teman mereka yang terlibat kasus pemukulan untuk kemudian dimediasi oleh seseorang pak polisi yang mereka kenal bernama Oka, diketahui adalah Oka Deswanta yang merupakan Kabag Ops yang bertugas di Mapolres Sikka.







Tak lama minuman habis ditenggak, salah satu dari 4 wanita tersebut diberi lagi uang untuk kembali beli moke. Namun Ia hanya mengendarai motor beberapa menit di Kota Maumere lalu kembali lagi ke Polres Sikka, karena merasa sudah tidak sanggup lagi minum moke.

Tidak lama setelah video tersebut viral, netizen langsung mengkritik tindakan kedua anggota polisi yang seolah-olah membiarkan kejadian tersebut terjadi. Mereka mempertanyakan etika dan integritas kedua polisi yang seharusnya melindungi masyarakat.







Tindakan meminum miras di dalam ruang SPKT adalah pelanggaran yang serius terhadap etika kepolisian. Polisi seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, bukan malah terlibat dalam perilaku yang melanggar hukum.

Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan tentang adanya kemungkinan keterlibatan polisi dalam perdagangan miras ilegal. Hal ini perlu segera diusut tuntas untuk memastikan bahwa tidak ada anggota kepolisian yang terlibat dalam kegiatan ilegal semacam itu.







Kita berharap kasus ini dapat menjadi momentum untuk melakukan perbaikan dalam sistem dan etika kepolisian sehingga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dapat kembali pulih.

Tambahan, kronologi diatas diambil dari keterangan media lokal florespedia.id. Sedangkan di hampir semua media nasional seperti liputan6.com, kompas.comdan detik.com pemberitaannya hampir sama. Yaitu seperti yang diungkapkan oleh Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata, mengakui kejadian itu terjadi namun anggota Polres tersebut bukan minum tapi justru sedang melakukan mediasi dan keempat wanita tersebut menenggak miras tanpa sepengetahuan anggota polisi.

Jadi keterangan pasti belum ada, namun apapun yang terjadi sebenarnya. Kita berharap mudah-mudahan kasus ini bisa diproses dengan benar, kita percayakan semuanya kepada petugas kepolisian yang berwajib menangani segala masalah hukum di Indonesia!


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3