- Beranda
- Berita Luar Negeri
Biden Kecewa Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina secara Sepihak
...
TS
4574587568
Biden Kecewa Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina secara Sepihak
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden angkat bicara setelah Irlandia, Spanyol dan Norwegia mengakui negara Palestina.
Biden meyakinkan bahwa negara Palestina harus dicapai melalui negosiasi, bukan pengakuan sepihak.
Reaksi Washington tampaknya menandakan kekecewaan AS terhadap tiga negara Eropa yang mengumumkan niat untuk melanjutkan pengakuan sepihak atas Negara Palestina.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengatakan pada konferensi pers reguler bahwa setiap negara dapat membuat keputusannya sendiri mengenai pengakuan negara Palestina, tetapi Biden berpendapat negosiasi langsung oleh para pihak adalah pendekatan terbaik.
“Presiden Biden percaya bahwa solusi dua negara yang menjamin keamanan Israel dan juga masa depan martabat serta keamanan bagi rakyat Palestina adalah cara terbaik untuk mewujudkan keamanan dan stabilitas jangka panjang bagi semua orang di kawasan,” kata Sullivan, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis, 23 Mei 2024.
“Presiden Biden sama tegasnya dengan catatan bahwa solusi dua negara harus diwujudkan melalui negosiasi langsung melalui para pihak, bukan melalui pengakuan sepihak.”
Saat Sullivan ditanya apakah Amerika khawatir negara-negara lain akan mengikuti ketiga negara UE dalam mengakui Negara Palestina, dia mengatakan bahwa AS akan mengomunikasikan posisinya yang konsisten kepada para mitranya.
sumber
0
298
26
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
79.3KThread•11.2KAnggota
Tampilkan semua post
crowsd
#3
Shitrael sekarang berada di titik nadir, titik paling rendah dalam diplomatik, akibat genosida di Gaza, ini sebenarnya justru kemenangan politik yang luar biasa bagi Palestina. Setelah perang meletus, justru makin banyak negara yang mengakui Palestina, tercatat setelah perang setidaknya ada tambahan 7 negara yang mengakui negara Palestina yakni Barbados, Jamaika, Trinidad & Tobago, Bahama serta kini Irlandia, Spanyol dan Norwegia yang notabene justru anggota NATO dan Uni Eropa. Sementara pengakuan terhadap Negara Israel justru makin berkurang, setidaknya 3 negara memutuskan hubungan dengan Israel yakni Belize, Bolivia dan Kolombia.
Sementara ini yang lagi seru, Afrika Selatan dengan gagah berani menggugat Shitrael ke ICJ atas tuduhan genosida dan kejahatan perang, gugatan Afrika Selatan ini disukung oleh banyak negara setidaknya hingga saat ini didukung oleh beberapa negara macam Cina, Brazil, Indonesia, Turki, Chili, Kolombia, Nicaragua, Kuba, Zimbabwe, Venezuela, Slovenia, Namibia, Irlandia, Bolivia, Saint Vincent and Grenadines dan negara2 muslim dalam OKI.
Blunder besar bagi Setanyahu, kini dia terancam ditangkap ICC sebagai penjahat perang, Norwegia dan Jerman menyatakan siap menangkap Netanyahu jika ICC memang mengeluarkan surat perintah penangkapan, sementara dalam serangan di Rafah banyak negara yang menentang hal ini bahkan sekutu2 Shitrael macam Amerika, Inggris, Australia, Prancis, dll.
Bahkan dalam negeri Shitrael sendiri bergejolak, semua mengakui kalo Setanyahu itu psikopat, tekanan datang bertubi-tubi tapi dia tetap kukuh dengan otak gilanya itu, dia itu sudah halu, fanatis, dan hidup dalam dunianya sendiri. Orang-orang macam Benny Gantz, mantan Panglima Tentara Shitrael dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant serta pemimpin oposisi Yair Lapid itu mengakui Setanyahu itu gila dan terus mencoba memperingatkan dia untuk tidak makin gila. Kegilaannya makin bertambah karena terus dikipas partai-partai berbasis Yahudi fanatik fundamentalis di Shitrael, sementara partai2 sekuler dan kiri lebih mengedepankan akal sehat.
Sementara ini yang lagi seru, Afrika Selatan dengan gagah berani menggugat Shitrael ke ICJ atas tuduhan genosida dan kejahatan perang, gugatan Afrika Selatan ini disukung oleh banyak negara setidaknya hingga saat ini didukung oleh beberapa negara macam Cina, Brazil, Indonesia, Turki, Chili, Kolombia, Nicaragua, Kuba, Zimbabwe, Venezuela, Slovenia, Namibia, Irlandia, Bolivia, Saint Vincent and Grenadines dan negara2 muslim dalam OKI.
Blunder besar bagi Setanyahu, kini dia terancam ditangkap ICC sebagai penjahat perang, Norwegia dan Jerman menyatakan siap menangkap Netanyahu jika ICC memang mengeluarkan surat perintah penangkapan, sementara dalam serangan di Rafah banyak negara yang menentang hal ini bahkan sekutu2 Shitrael macam Amerika, Inggris, Australia, Prancis, dll.
Bahkan dalam negeri Shitrael sendiri bergejolak, semua mengakui kalo Setanyahu itu psikopat, tekanan datang bertubi-tubi tapi dia tetap kukuh dengan otak gilanya itu, dia itu sudah halu, fanatis, dan hidup dalam dunianya sendiri. Orang-orang macam Benny Gantz, mantan Panglima Tentara Shitrael dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant serta pemimpin oposisi Yair Lapid itu mengakui Setanyahu itu gila dan terus mencoba memperingatkan dia untuk tidak makin gila. Kegilaannya makin bertambah karena terus dikipas partai-partai berbasis Yahudi fanatik fundamentalis di Shitrael, sementara partai2 sekuler dan kiri lebih mengedepankan akal sehat.
mnotorious19150 dan superman313 memberi reputasi
2
Tutup