- Beranda
- Berita dan Politik
Cegah Penggunaan Ganja, Rumah Makan dan Warung di Aceh jadi Sasaran Utama Razia BNN
...
TS
Novena.Lizi
Cegah Penggunaan Ganja, Rumah Makan dan Warung di Aceh jadi Sasaran Utama Razia BNN
Cegah Penggunaan Ganja, Rumah Makan dan Warung di Aceh jadi Sasaran Utama Razia BNN
Rabu, 22 Mei 2024 15:56 WIB
Cara tidak biasa akan dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh dalam tugasnya memberantas ganja dengan merazia rumah makan dan warung.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Cara tidak biasa akan dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh dalam tugasnya memberantas narkoba.
Kali ini BNNP Aceh akan melakukan aksi razia rumah makan dan warung yang tersebar di Provinsi Aceh.
Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan razia untuk rumah makan dan warung di Aceh demi menghapus stigma yang ada di masyarakat.
Pasalnya selama ini ada stigma bahwa makanan di Aceh mengandung ganja dan harus segera dihapuskan.
Apalagi dalam waktu dekat Aceh akan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI pada September 2024.
“Menyikapi pernyataan PJ Gubernur Aceh untuk memberikan kenyamanan kepada tamu dan atlet PON, kami selaku Kepala BNN Aceh sesuai dengan tupoksi, akan memberikan kenyamanan dalam sisi makanan. Stigma makanan aceh mengandung ganja harus kita hilangkan,” kata Marzuki, di Aceh, Selasa (21/5/2024).
Namun demikian, dia merahasiakan jadwal dan lokasi razia yang akan dilakukan oleh BNN.
Jika hasil razia menunjukkan makanan tidak mengandung ganja, maka stigma negatif di Aceh harus dihilangkan.
“Kita harus mengubah stigma bahwa makanan di Aceh tidak mengandung ganja. Kita harus memberitahukan kepada pendatang, memang nenek moyang kita sejak dulu terkenal enak dalam meracik makanan,” katanya.
Marzuki mengatakan, makanan tersebut akan dilakukan uji klinis yang bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, dan Kementerian Agama.
Sementara itu pendapat berbeda justru disampaikan oleh Budayawan Aceh, Iskandar Tungang yang tidak setuju dengan aksi BNNP Aceh tersebut.
Rencana BNNP Aceh merazia rumah makan dan warung justru akan membuat stigma terhadap Aceh yang menggunakan ganja sebagai ganja justru menguat.
“Uji klinis terhadap kuliner Aceh yang akan dilakukan BNN itu, saya nilai keliru. Justru dengan dilakukan razia, malah memperkuat stigma negatif terhadap lezatnya cita rasa kuliner khas Aceh,” kata Iskandar diwawancarai Kompas.com di Banda Aceh, Senin (20/5/2024).
Dosen Institut Seni Budaya Indonesia Aceh itu menambahkan stigma kuliner di Aceh yang mengandung ganja memang sangat sulit dihilangkan.
Apalai berdasarkan sejarahnya sejak dahulu, masyarakat Aceh telah memakai ganja untuk bumbu masakan.
Hanya saja ganja yang digunakan hanya untuk bahan penyedap dan bukan dalam bentuk penyalahgunaan.
“Dalam kitan Tajul Muluk, ganja disebut sebagai warisan Kesultanan Aceh abad ke-18 masehi. Kitab tersebut menjelaskan manfaan ganja sebagai bumbu masakan dan obat-obatan. Jika pun ada kuliner Aceh yang menggunakan bahan ganja, tentu dengan takaran yang tepat, sehingga aman untuk dikonsumsi,” katanya.
https://wartakota.tribunnews.com/2024/05/22/cegah-penggunaan-ganja-rumah-makan-dan-warung-di-aceh-jadi-sasaran-utama-razia-bnn?page=all.
Rabu, 22 Mei 2024 15:56 WIB
Kompas.com/SHUTTERSTOCK/STUNNING ART
Cara tidak biasa akan dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh dalam tugasnya memberantas ganja dengan merazia rumah makan dan warung.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Cara tidak biasa akan dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh dalam tugasnya memberantas narkoba.
Kali ini BNNP Aceh akan melakukan aksi razia rumah makan dan warung yang tersebar di Provinsi Aceh.
Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan razia untuk rumah makan dan warung di Aceh demi menghapus stigma yang ada di masyarakat.
Pasalnya selama ini ada stigma bahwa makanan di Aceh mengandung ganja dan harus segera dihapuskan.
Apalagi dalam waktu dekat Aceh akan menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI pada September 2024.
“Menyikapi pernyataan PJ Gubernur Aceh untuk memberikan kenyamanan kepada tamu dan atlet PON, kami selaku Kepala BNN Aceh sesuai dengan tupoksi, akan memberikan kenyamanan dalam sisi makanan. Stigma makanan aceh mengandung ganja harus kita hilangkan,” kata Marzuki, di Aceh, Selasa (21/5/2024).
Namun demikian, dia merahasiakan jadwal dan lokasi razia yang akan dilakukan oleh BNN.
Jika hasil razia menunjukkan makanan tidak mengandung ganja, maka stigma negatif di Aceh harus dihilangkan.
“Kita harus mengubah stigma bahwa makanan di Aceh tidak mengandung ganja. Kita harus memberitahukan kepada pendatang, memang nenek moyang kita sejak dulu terkenal enak dalam meracik makanan,” katanya.
Marzuki mengatakan, makanan tersebut akan dilakukan uji klinis yang bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, dan Kementerian Agama.
Sementara itu pendapat berbeda justru disampaikan oleh Budayawan Aceh, Iskandar Tungang yang tidak setuju dengan aksi BNNP Aceh tersebut.
Rencana BNNP Aceh merazia rumah makan dan warung justru akan membuat stigma terhadap Aceh yang menggunakan ganja sebagai ganja justru menguat.
“Uji klinis terhadap kuliner Aceh yang akan dilakukan BNN itu, saya nilai keliru. Justru dengan dilakukan razia, malah memperkuat stigma negatif terhadap lezatnya cita rasa kuliner khas Aceh,” kata Iskandar diwawancarai Kompas.com di Banda Aceh, Senin (20/5/2024).
Dosen Institut Seni Budaya Indonesia Aceh itu menambahkan stigma kuliner di Aceh yang mengandung ganja memang sangat sulit dihilangkan.
Apalai berdasarkan sejarahnya sejak dahulu, masyarakat Aceh telah memakai ganja untuk bumbu masakan.
Hanya saja ganja yang digunakan hanya untuk bahan penyedap dan bukan dalam bentuk penyalahgunaan.
“Dalam kitan Tajul Muluk, ganja disebut sebagai warisan Kesultanan Aceh abad ke-18 masehi. Kitab tersebut menjelaskan manfaan ganja sebagai bumbu masakan dan obat-obatan. Jika pun ada kuliner Aceh yang menggunakan bahan ganja, tentu dengan takaran yang tepat, sehingga aman untuk dikonsumsi,” katanya.
https://wartakota.tribunnews.com/2024/05/22/cegah-penggunaan-ganja-rumah-makan-dan-warung-di-aceh-jadi-sasaran-utama-razia-bnn?page=all.
Diubah oleh Novena.Lizi 22-05-2024 13:07
ilanza dan 2 lainnya memberi reputasi
3
476
38
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.8KThread•41.5KAnggota
Tampilkan semua post
khafidz99
#4
Yang dipake itu cuma bijinya, dan itu pun paling 2-3 butir utk 1 wajan besar. Jauh lebih sedikit dr merica
Kalau kebanyakan justru bau masakannya jd aneh
2024 masih aja ada yg salah persepsi dan mengira ganja dipake kayak daun lalapan, atau dimasukkan sampe banyak dlm masakan
rajkapoor dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup