Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Viral Curhat Warga Tangerang soal RT-RW 'Rese' Banyak Bikin Peraturan Aneh
Viral Curhat Warga Tangerang soal RT-RW 'Rese' Banyak Bikin Peraturan Aneh

Tangerang – Warga salah satu cluster mewah di Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan,  Kabupaten Tangerang, Banten mengeluhkan soal kebijakan aneh yang dibuat pihak RT dan RW di lingkungan mereka.

Keluhan tersebut viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun X @aurellfn (Aurel) pada Senin, 20 Mei 2024 kemarin.

Dalam unggahan tersebut Aurel mengungkap sejumlah peraturan yang disebutnya aneh, mulai dari mengatur tamu yang menginap harus satu Kartu Keluarga (KK), hingga dilarang mengkritik kebijakan yang dibuat RT-RW.

“Gak boleh ada yang nginep selain 1 KK, kalo (melanggar) bakal digedor-gedor dimarahin ditunjuk-tunjuk, harus minta izin sujud sama RT dulu. Nanya atau komplain di group langsung di-kick,” demikian narasi unggahan, dikutip Selasa 21 Mei 2024.

Aurel mengaku sempat mendapat teror saat ia mengajak sejumlah temannya menginap, ketua RT dan RW mendatangi rumahnya dengan membawa satpam dan polisi.

“Aku cerita ke warga-warga lain, mereka baik bgt langsung datang bantu cover takut aku diapa-apain oleh RT-RW atau satpam yang datang,” kata dia.

Selain itu, pihak RT dan RW juga dikatakan tidak transparan soal dana Iuran Pemeliharaan dan Keamanan lingkungan (IPKL) yang ditagih ke warga setiap bulan sebesar Rp500 ribu.

Bahkan, kata Aurel, saat ditanya soal IPKL pihak RT-RW kerap mengelak hingga kedapatan memberikan laporan palsu.

“Beberapa warga tuh emang kerja auditor atau bagian finance, (mereka) kasih pertanyaan tentang laporan keuangan, malah di-kick dari group supaya gak tanya-tanya lagi,” tambahnya.

Akibat ulah oknum RT dan RW tersebut, Aurel mengatakan, para warga sudah berupaya untuk meminta pihak Kelurahan mencopot keduanya. Namun, hingga kini masih belum terealisasi.

“Kita warga juga bingung kenapa RT RW nya susah bgt untuk diturunkan banyak banget yg memperlambat,” pungkasnya.

viva.co.id
bahlil.bahlul
skiesman
viniest
viniest dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.5K
170
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.7KAnggota
Tampilkan semua post
mang.jebotAvatar border
mang.jebot
#4
Entah kenapa pak RT di jawa bagian barat ngerasa punya power setingkat bupati... Ane pernah tinggal di pekanbaru, aceh, manado, serang, garut, sukabumi dan sekarang bogor, keknya pak RT model begini adanya di jawa doang dah, terutama di baratnya.
Ane ga pernah jumatan di masjid sini aja dipermasalahkan, ane ga pernah bayar fitrah dimari juga salah, ga pernah ikut kerja bakti (tapi tetep bayar iuran ya) langsung dicap warga sombong, bini ane ga pernah bawa anak ke posyandu pun direcokin, pak RT ama istrinya sama aja ngeselinnya, sok penting. Akhirnya pindah rumah di cluster tertutup yg isinya kebanyakan warga pendatang, baru tenang idup...
antiketek
rizaldi.sarpin
lubizers
lubizers dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.