Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fundayhohoAvatar border
TS
fundayhoho
::Tim Nasional Indonesia:: - Part 8
THREAD TIM NASIONAL INDONESIA

Garuda di Dadaku




SOCCER ROOM GENERAL RULES
Read This Before Posting


Spoiler for Rules:



TAMBAHAN


Quote:


NB (Nurdin Balid): jangan ngepost dulu gan.... ane mau nambahin post lagi....
Vauxhall
negritoamigos
kretekkretek
kretekkretek dan 16 lainnya memberi reputasi
17
115.8K
12.5K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Soccer & Futsal Room
Soccer & Futsal RoomKASKUS Official
5.6KThread9.1KAnggota
Tampilkan semua post
Chikashi.MasudaAvatar border
Chikashi.Masuda
#3939
Legenda Timnas Indonesia Anjas Asmara: Naturalisasi Sama Saja dengan Pemalas

Legenda Timnas Indonesia, Anjas Asmara, memberikan kritiknya terhadap kebijakan naturalisasi yang saat ini digencarkan oleh PSSI. Menurutnya, kebijakan naturalisasi sama saja dengan pemalas.

Belakangan ini, Timnas Indonesia memang lebih banyak mengandalkan pemain-pemain keturunan yang dinaturalisasi. Menurut Anjas Asmara, ada aspek yang kurang diperhatikan oleh PSSI dari kebijakan ini.

Saat menjadi salah satu narasumber dalam program Rakyat Bersuara di salah satu televisi swasta nasional, Anjas Asmara menyebut bahwa PSSI tak ubahnya menunjukkan sikap pemalas karena naturalisasi ini.

Sebab, menurut lelaki asal Medan itu, saat mereka tengah gencar melakukan naturalisasi pemain-pemain berdarah Indonesia, pihak federasi seperti melupakan tugasnya untuk membangun pemain-pemain lokal.

“Menurut saya, naturalisasi itu sama saja dengan pemalas. Karena PSSI tidak membangun pemain-pemain lokal. Dan pemain-pemain lokal ini ketemu pelatih Shin Tae-yong,” ujar Anjas Asmara dikutip dari akun TikTok resmi @OfficialiNews, Rabu (8/5/2024).

“Semua pemain-pemain Korea di dunia ini mengandalkan fisik. No skill. (Siapa yang No skill?) Shin Tae-yong,” ujar penyerang andalan Timnas Indonesia pada medio 1973 hingga 1977 tersebut.

Selain itu, ada beberapa kelemahan yang diperlihatkan skuad Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024, terutama soal proses terciptanya gol yang sebagian besar berasal dari sektor yang sama.

“Anak-anak ini selalu melihat bola, tidak melihat orang yang bergerak. Gol kebobolannya dari situ semua. Kenapa Shin Tae-yong tidak melatih aspek itu,” ujar Anjas Asmara.

Legenda Timnas Indonesia yang pernah memperkuat Persija Jakarta pada medio 1972 hingga 1982 itu menyinggung soal kebijakan naturalisasi pemain keturunan seperti Jordi Amat, Elkan Baggott, dan Marc Klok.

Seharusnya, PSSI bisa lebih cermat dalam menaturalisasi pemain. Dia meminta program ini dikaji sebaik mungkin agar PSSI tidak asal comot pemain keturunan untuk memperkuat skuad Merah Putih.

“Yang kedua, Jordi Amat, Elkan Baggot, Marc Klok, itu pemain naturalisasi dari mana? Itu asal comot. Itu tidak lebih-lebih amat dari pemain lokal,” kata Anjas Asmara

“Dia ini harus lebih menunjukkan skillnya, karena saya ini dibesarkan oleh Will Coerver pelatih terbaik dunia untuk skill individu. Jadi bukan saya tidak setuju dengan naturalisasi, naturalisasi ini mesti jangan asal comot,” tambahnya.

0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.