Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aguzblackrxAvatar border
TS
aguzblackrx
Satu Kelas Dengan Dia
Horror, Romance

Satu Kelas Dengan Dia

Quote:


PROLOG


Bagas tak sengaja menjadi indigo karena insiden tenggelam di kolam empang yang berair kotor saat masih berumur 3 tahun yang membuat jiwanya terbawa ke alam gaib dan mendapat kemapuan bisa melihat makhuk tak kasat mata meski tidak sekaligus dan berangsur angsur lama hingga dia bertemu dengan sosok di sekolah nya yang membuat dirinya menyadari memiliki kemampuan dan mendapatkan sebuah tanggung jawab besar dalam hidupnya




Quote:


Spoiler for Jangan di Buka:


Quote:
Diubah oleh aguzblackrx 31-05-2024 06:08
merlianarian457
imron444
vickotebee
vickotebee dan 15 lainnya memberi reputasi
16
9.1K
829
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
Tampilkan semua post
aguzblackrxAvatar border
TS
aguzblackrx
#88
Part 17
#Gara gara Anna

Brukkkk

"Aduhh "

Tubuh ku terjatuh dari ranjang dengan posisi tengkurap, kepala ku membentur lantai dan bahu serta lutut kaki ku, lumayan keras memang karena dipan dan spring bed cukup tinggi sekitar sepaha orang dewasa dari atas lantai membuat gaya jatuh bebas berbanding lurus dengan kecepatan jatuhnya (ngerti fisika kan?)

"Sial... Gw mimpi lagi, aduh kepala gw sakit ah" keluh ku dan mencoba bangkit dari posisi tengkurap dan duduk di atas dipan menghadap ke arah pintu.

Pandangan ku teralihkan mana kala melirik jam dinding disamping pintu kamar sudah menunjukan pukul 03.00 dimana Waktu masih dini untuk bangun tidur, akan tetapi aku teringat bahwa aku belum memberi kabar kepada Hesty Padahal aku sudah janji akan chat dengan nya sepulang di rumah. Segera aku meraih hp ku namun lagi lagi kesialan ku belum juga reda, ku usap usap layar tidak kunjung menyala , ku tekan berkali kali tombol on off tidak pula menyala , sepertinya hape ku kehabisan batre . "Hesty jangan marah yah" harap ku pada nya jikalau hati ku bisa berbicara jarak jauh pake telepati.

"Ini lagi , batre malah habis lagi. " Gerutu ku karena lupa akan mencharge hp ku

"Hihihihi "

Terdengar suara cekikikan perempuan, suaranya jelas ada dibelakang ku. Seketika bulu kuduk ku berdiri karena hanya ada seorang perempuan saja di rumah ini yaitu ibu . Yang jelas itu suara perempuan yang masih muda.

Suaranya masih jelas cekikikan tertawa lirih , aku memberanikan diri menoleh ke arah belakang ku dengan cara memutar badan perlahan. Dan

Sosok perempuan sedang berdiri memainkan rambutnya dengan selendang biru yang terselip dijari dia tersenyum ke arah ku

"K ka kamu ... Anna , bener kan?" Tanya pada ku pada sosok yang diduga Anna

"Iya kakang, siapa lagi hihihi " sahutnya yang diakhiri tawa lirih khas abg

Akupun berdiri dihadapannya , bola mata ku bergerak melihat dari atas hingga bawah dari Anna. Sempurna itulah kesan yang ku lihat. Mungkin di dalam mimpi masih terlihat sedikit samar atau ada kabut tapi kini Dia nyata terlihat sungguhan bukan ilusi lagi. Tubuhnya tinggi melebihi tubuhku, tinggi tubuhku saja hanya sampai didaun telinganya persis saat dia memelukku didalam mimpi.

"Kakang kenapa ? Koq ngeliatin nya begitu?" Tanya Anna terheran

"Gak koq, cuma memastikan saja kamu itu bukan hantu " jawab ku yang reflek mencolek lengan Anna dengan polosnya.

"Eee ... kakang Genit " ucap nya sambil tertawa lirih lalu menangkap jari tangan ku dengan jari Anna yang lentik

"Mau dilanjut adegan tadi kakang?" Sambungnya yang membuat ku terkejut dan teringat kejadian sebelum jatuh dari kasur

"Haaaaah? " Aku terperangah tak diduga Anna mengucapkan hal demikian.

Saat sebelum terjatuh dari kasur , dalam mimpi aku sedang menindih tubuh Anna yang tak sengaja terjatuh menimpa Anna . Naluri manusiawi ku tersulut napsu ingin menyerang Anna hanya saja aku terbangun dalam mimpi lalu terjatuh dan tersadar.

".... Jangan deh, aku ga siap " ucap ku spontan lalu garuk garuk kepala tapi tidak gatal

"Gak siap punya anak dari kita yah?" Sahut Anna sambil menggodaku dengan mengelus elus perutnya

"Eee... Enak aja. Maksudnya ga siap belum waktunya " jelas ku mengatakan pada Anna

"Jadi kapan kakang siapnya?" Tanya Anna lagi sambil tertawa

"Aduhhh jadi bingung jawabnya. Emang mau dikasih makan apa anak kita ntar kan belum kerja " jawab ku sambil mengacak acak rambut ku

"Kakang ga usah khawatir, aku tinggal ke kerajaan Utara mengambil emas sebanyak banyaknya di kediaman ku" ucapnya seolah bersungguh sungguh

Aku yang sadar bahwa Anna bukan manusia seketika menggidik ngeri. Bagaimana bisa manusia menikah dengan bangsa jin. Lalu melirik Anna

"Eee eeh ga bener ini , ah aku ga niat menikah sekarang sekarang, " sahut ku pada Anna lalu dibalas dengan tawa.

"Lalu ? Kapan ? " Tanya Anna

"Auu ahh ellapp..." Timpal ku menaikan bahu

Cukup lama obrolan kami di dalam kamar sehingga ibu seperti nya terbangun oleh suara ku ,

"Bagas, kau sudah bangun? Ngobrol dengan siapa?" Ucap setengah berteriak dari arah luar

" I iy Iya Bu, Bagas lagi telpon temen, mau siap siap buat acara kemping hari ini Bu, " sahut ku spontan dari dalam kamar

Hampir saja ibu mengetahui obralan ku tadi , lagi pula kamar kami saling bersebelahan jadi akan jelas apabila aku mengobrol dengan seseorang.

"Tuh kan ibu denger " sahut ku lirih pada Anna
Anna hanya tertawa cekikikan saja lalu pindah melayang duduk di atas meja belajar.
"Ibu gak akan denger suara ku kang, " sahut Anna lalu menaikan kakinya saling bertumpukan, kedua tangannya menapak pada meja.
Betis Anna yang mulus lagi lagi membuat ku tidak fokus apalagi celana pangsi hitamnya sedikit naik diatas lututnya. apalagi gaya duduknya mulai berani menantang ku. Tersadar akan fikiran kotor ini akupun berencana untuk segera mandi.

"Aku mau mandi dulu ... ah" sahut ku pada anna lalu mengambil hp ku yang sudah mati dicolokan dengan kabel charger yang ada.

"Iya silakan kakang, " timpalnya

Handuk pun sudah di bahu, dan aku pun keluar kamar , tak terlihat motor matik ku ada di dalam rumah. Fikir ku pasti motor ku dibawa nongkrong oleh adek ku atau dibawa menginap di rumah uwa. apalagi ada wifi gratis disana tentu saja bikin adek ku makin tidak betah di rumah sendiri.

Aku pun mandi seperti biasa , rasa dingin menusuk tulang badan ku menggigil tak seperti biasanya.

Setelah urusan mandi beres akupun masuk kamar akan tetapi Anna masih saja ada di kamar ku.

"Aku mau pakai baju, kamu masa mau liatin aku ? " Seru ku pada ana

"Ah udah biasa ini " jawabnya spontan tapi membuat mataku membesar seketika

"Aaa apa? Sudah biasa ? Ga malu apa " Sahut ku kaget

"Dari kecil kan aku udah bisa liatin kamu kakang, ngapain malu. " Ucapnya sambil mencibir

"Barang pusaka bukan buat tontonan, apalagi kamu cewek. Bisa berontak kalau dilihatin " kata ku berkelakar

Anna pun tertawa "hihihi biarin kakang, biar kita cepet nikah " ucapnya yang membuat ku gemas dengan tingkahnya

"Ih ogah. Terserah kamu aja, " ucapku diiringi dengusan sebal atas tingkah konyol Anna


Akupun segera memakai kaos oblong yang telah ku ambil dari lemari meski Anna masih duduk santai sambil bersenandung , apalagi badanku masih basah aku biar kan saja karena jika aku memakai handuk untuk menggosok gosok tubuhku tentu saja aku akan dikira melakukan tindakan pornoaksi.

Kain sarung sudah ku pakai dan sajadah sudah aku hamparkan , namun Anna masih anteng duduk di atas meja belajar, padahal meja belajar itu mengarah ke kiblat untuk ku melaksanakan sholat. Aku belum bisa sholat jika Anna masih ada di meja belajar ku.

"sekarang aku mau solat, bisa gak Anna pindah dulu ke mana kek" perintah ku pada Anna yang seolah tidak mendengar ucapan ku

"Kurang romantis ka ...kangg..." Sahutnya dengan nada genit

"Ya ampun ini cewek ngeleyed " gumam ku dalam hati. Lalu menarik napas sambil menarik bibir ku agar tersenyum

"Anna yang cantik. Bisakah kakanda mu ini meminta agar ananda Anna pindah dulu , kakanda mau sholat" kata ku mencoba merayu Anna dengan nada yang membuat ku merasa mual pengen muntah .

Anna pun tersenyum sumringah, gaya centilnya berbanding terbalik dengan kekuatannya saat melawan jin penjaga Hesty.

"Baiklah kakang, " sahutnya

Mata ku melirik mengikuti Anna melayang pindah ke kasur, namun bukannya kagum malah merinding disko yang ku tahu makhluk yang suka melayang itu Miss Kunti.

Setelah Anna pindah, akupun melaksanakan sholat isya lalu ditambah dua rakaat sholat tahajud. Dalam doa aku harapkan hidup ku kelak menjadi orang sukses dan ayah dan ibu ku sehat dan panjang umur serta diberikan kekuatan dan keselamatan selama menimba ilmu.

Setelah beres solat dan doa , Anna sudah tidak ada di kamar ku, mungkin dia juga melaksanakan sholat (belum tahu agamanya apa). Lalu aku menyiapkan segala keperluan untuk kemping seperti alat alat sholat, switer, baju ganti, sendal, senter , dan karpet tidur .

Waktu memang masih belum azan subuh akupun segera membuka hp yang tadi sudah dicharge segera aku hidupkan. Beberapa pesan dari grup kelas dan juga teman teman termasuk Hesty belum aku baca. terlihat 15 panggilan tak terjawab. 10 kali dari Hesty, 2 kali dari Merry dan 1 dari Eri , 2 dari ai Imal. Akupun membaca pesan WA dari heestu duluan

Quote:


Begitulah wa dari Hesty, tentu saja pasti dia sedang marah terhadap ku. Akupun segera membalas pesan WA nya.

Quote:


Sesingkat itulah balasan dari hesty, akupun sempat gundah gulana karena nya. Mungkin dia sangat marah pada ku. Akupun berniat ingin langsung menemuinya di sekolah nanti.

Pukul 05.30
Setelah beres sarapan bersama ayah dan ibu tanpa adikku yang mungkin masih molor di rumah uwa. Ayah sudah nampak sehat tanpa keluhan apapun. Aku sangat senang pemulihan ayah begitu cepatnya berkat doa dan bantuan bah Wawan serta obat obatan dari dokter.

"Bagas, nanti disana hati hati yah, jangan jauh jauh dari rombongan " ucap ayah memperingatkan setelah aku mencium punggung tangan nya

"Baik, yah. " Jawab ku singkat

Seragam Pramuka sudah aku kenakan sejak beres solat subuh tadi. Ibu pun sudah memberikan uang saku lebih banyak dari biasanya untuk keperluan di acara kemping ini. Beberapa perbekalan makanan seperti buras (lontong) dan gorengan sudah diselipkan di tas ransel ku yang sudah penuh padahal aku bisa saja membeli roti dan makanan ringan setelah sampai di lokasi. Maklum ibu kalau urusan perut anaknya pasti lebih diutamakan. Beda dengan ayah lebih simpel , dengan uang segalanya beres begitu kata ayah.

Singkat waktu akupun sudah sampai di sekolah lebih awal pukul 6.39 namun ternyata gerakan ku kalah cepat. Sudah banyak siswa yang berada di lapangan . Semua siswa nampak memakai seragam Pramuka lengkap dengan aksesoris nya seperti topi, kacu, tambang , dan peluit yang digantung tali berwarna merah lalu tas tas besar dengan perlengkapan yang jauh lebih banyak .

Eri dan imal ternyata sudah ada disana duluan , mereka sedang berbincang bincang bersama teman satu kelasnya yang lain ditengah lapangan.Aku pun segera menghampirinya dan disambut begitu meriah

"Oiiii panjang umur lu bro" sahut eri sambil melirik ke arah imal

"Cieee udah keren nih, makin gagah lu tong pake Pramuka " timpal imal

"Tumben lu omongan nya bener, baru nyadar gw ganteng orangnya " ucap ku pada imal
"Pada ngomongin gw emang seterkenal itu kah gw?" Ucap ku melirik ke arah Eri

"Biasa men, gebetan lu tuh hampir aja di rampok, kata si imal dia liat si Hesty lagi berdua sama cowok, Mending lu cepetan dah cari " sahut eri yang membuat mataku membesar

"Eeehhhh ? Siapa ? Lu kenal cowok nya.? " Ucap ku bertanya pada imal

"Gw kagak kenal, tapi cirinya dia pake kecamata , putih orangnya " jawab imal yang mengingatkan ku pada seseorang

"Dimana lu liatnya? " Tanya ku dengan perasaan dag Dig dug

"Tadi depan kantin B, buruan sonoh " seru imal

"Yaudah , gw cek dulu. Makasih bre bro " kata ku lalu pergi menuju ke kantin B

"Yaudah , hati hati gas dengan hati lu hahaa " celetuk Eri yang membuat ku sedikit bertambah was was.

Langkah ku sedikit lebih cepat ke arah kantin B, aku pikir kantin belum buka untuk jam segini lagi pula mereka berdua sedang apa di kantin tanpa ada yang bisa mereka beli.

Sampailah aku di kantin B, tidak nampak aku melihat hesty dan juga laki laki yang berkecamata , hati ku masih dag Dig dug tidak menentu khawatir mereka mencari tempat yang lebih aman.

Aku pun memutuskan untuk pergi ke kelas aja. Belum juga sampai di kelas akhirnya aku melihat dua orang yang aku kenal salah satunya cowok yang pernah aku tolong sedang bersama Hesty sedang berjalan berdua di lorong sekolah. Nampak mereka sedang asyik mengobrol satu sama lain. Fikiran ku makin kacau , apa lagi perasaan ku makin tak karuan mengingat Hesty seperti masih marah padaku ditambah mereka seolah sudah akrab.

Setengah berlari aku menuju mereka meski beban berat di dalam tas ku tak ku hiraukan karena beban cemburu ini yang paling berat aku rasakan.

" Hes... Hesty " teriak ku memanggil nama Hesty sambil sedikit berlari

Wajah Hesty pun menoleh ke arah ku, nampak dari raut wajahnya begitu datar . Begitu pula siswa berkecamta yang bernama Angga. Ekspresi Angga cukup terkejut melihat kedatangan ku. Dia tersenyum kecut namun masih segan terhadap ku.

"Hes, maafin aku, semalam aku ketiduran, jadi ga sempat balas chat mu lagi pula hp ku ternyata lowbat" ucap aku sambil napas tersengal sengal

"Udah ga papa" jawab nya singkat

"Eh Bagas, maaf ya aku permisi dulu " sahut Angga tiba tiba , lalu dia berjalan menuju lapangan dengan membawa tas ransel dan paperbag ditangannya.

Sikap Angga bagiku aneh, dia tidak mengatakan sesuatu kecuali hanya maaf dan pamitan .

"Tadi kalian dari mana? " Tanya ku membuka obrolan dengan Hesty yang sedari tadi diam sambil berjalan

"Gak apa apa" jawab nya masih ketus

Akupun bingung harus apa agar bisa membuat Hesty tersenyum lagi. Sempat aku berfikir keras agar Hesty mau memaafkan ku. Lalu teringat rayuan gombal yang pernah aku berikan pada Anna , mungkin dengan cara itu bisa meluluhkan hati Hesty . Akupun membuat ancang ancang , menarik napas dalam dalam dan menghembuskannya.

"Hesty cantik , sudah sarapan belum, aku bawain buras dan gorengan , kita sarapan bareng. Mau ?" Sebuah jurus spontan terlontar begitu saja tanpa rumus SPOK

Lalu ekspresi hesty berubah setelah dia melirik ke arah ku, wajahnya seperti menahan tawa dengan meletakan telapak tangan kirinya dimulut manisnya.

Hesty tersenyum "... Geli dengernya , kamu ini Gas " ucapnya sambil tertawa kecil

Ternyata ide yang aku gunakan cukup berilian dan ampuh.

"Mau kan? Kita sarapan bareng nih dpwan kelas " tanya ku sekali lagi mengajak nya sarapan

" Hmmm ... Boleh deh" jawabnya singkat namun tergaris senyuman yang penuh arti didalamnya

Sesampainya di depan kelas akupun membuka tas dan mengambil buras dan gorengan , cukup banyak Tidak sia sia juga ibu membungkus kan nya untuk ku. biar romantis aku kupas bungkusan daun pisang yang menutupi buras lalu diberikannya kepada Hesty .

"Ihh.. apaan , ngerepotin tau sampe dibukain segala " ucap Hesti dengan reaksi salting

" Ah ga papa , bagi ku ladies first harus diutamakan " timpal ku menggombal tapi garing sambil mengarahkan lontong yang sudah terkupas ke arahnya

"Lah cowok gombal bisanya, " sahut Hesti lalu menerima buras itu.

"Dimakan dong, jangan dilihatin doang" ucap ku pada Hesty yang malah memandang ke arah ku yang juga sedang membuka bungkusan Buras

" Iya iya, laper ini juga" ucapnya lalu memakan lontong nya

"Laper atau kelaparan Hes, " ucap ku pada Hesty

" Belum makan dari kemarin nih gara gara ga di bales kamu chat dari aku sih " celetuk Hesty yang membuat ku tertawa

"Masa iya sih Hes? "

"Iya , ih nyebelin banget kamu mah Gas, aku telponin ga aktif "

"Iya maaf ya Hes, sumpah capek bener badan, "

"Kirain lagi pacaran sama cewek jadi ga bisa diganggu"

"DEGh "

Akupun sedikit tersedak oleh makanan yang aku makan lalu terbatuk batuk.

"Uhkkk uhkk uhkk"

"Tuh kan bener ? Kamu pacaran ya sama cewek? Merry ? " Ucap Hesti yang lagi lagi manyun

Tuduhan Hesty sebenarnya tidak lah salah namun tidak lah benar akan tetapi situasi ini membuat ku kalut. Hesty seperti merasakan apa yang aku alami padahal aku bersama Anna semalaman.

"Eh gak koq sayang, sumpah aku ...." Ucap ku terpotong karena tak sadar keceplosan mengucapkan kata Itu pada Hesty.

(Bersambung)
Diubah oleh aguzblackrx 18-04-2024 02:25
sampeuk
regmekujo
adolfsbasthian
adolfsbasthian dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.