bestiekuAvatar border
TS
bestieku
Akun X Ungkap 'Kapok' Kunjungi Masjid Megah Karya Ridwan Kamil di Bandung


Sebuah akun media sosial X mengungkap tidak akan pernah mengunjungi lagi Masjid Raya Al-Jabbar.

Bahkan dirinya juga mengungkapkan, masjid megah tersebut tidak akan pernah ia rekomendasikan untuk dikunjungi orang lain.

"Mesjid yang nggak akan pernah saya kunjungi dan tidak akan pernah saya rekomendasi untuk dikunjungi," tulis pemilik akun mengawali thread postingannya, dikutip Ayobandung.com dari akun @petanirumah pada Minggu, 14 Maret 2024.

Pernyataan itu diungkapkan oleh akun @petanirumah pada Sabtu, 13 April 2024.

Sebagaimana diketahui, Masjid Raya Al-Jabbar adalah masjid megah karya mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang terletak di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.

Masjid itu dibangun selama lima tahun, dan diresmikan sebagai Masjid Raya Provinsi Jabar sejak 30 Desember 2022 lalu.

Sayangnya, kemegahan masjid tersebut tidak selaras dengan perlakuan yang diterima oleh @petanirumah ketika mengunjungi tempat ibadah itu.

@petanirumah mengungkap, ia berkali-kali ditagih uang parkir ketika mengunjungi masjid megah karya Ridwan Kamil itu.

Dirinya pertama kali ditagih uang oleh petugas parkir ketika baru saja memarkirkan mobilnya.

Baca Juga:
Habiskan Dana hingga Rp8 Triliun, Bangunan Ini Jadi yang Tertinggi di Indonesia, Tiga Kali Lipat dari Monas!

Petugas parkir itu meminta uang 'seikhlasnya' atas imbalan memberikan aba-aba untuk parkir.

Namun, ketika diberi uang Rp2 ribu petugas parkir itu menolak. Pemilik akun pun hendak memberikan Rp5 ribu, dan masih tetap ditolak.

Akhirnya, petugas parkir itu pun meminta uang Rp10 ribu.

Setelah selesai melaksanakan shalat Isya berjamaah, dirinya kembali ke tempat parkiran dan kembali dimintai uang 'seikhlasnya' sebesar Rp10 ribu itu.

Tidak berhenti di situ, sesampainya di pintu keluar, @petanirumah mengungkap dirinya kembali ditagih uang parkir resmi sebesar Rp5 ribu.


Dirinya pun mengungkapkan kepada petugas parkir di pintu keluar itu bahwa ia telah memberikan uang parkir 2 kali selama parkir di dalam. Namun, petugas itu hanya bisa tersenyum.

Selain itu, karena jalanan macet dirinya pun dibantu keluar oleh seorang petugas berompi sambil mengulurkan tangan meminta uang 'seikhlasnya'.

Namun karena kesal, @petanirumah pun tidak lagi memberikan uang.

Pengalaman buruknya itu tak hanya perihal ditagih uang parkir berkali-kali, namun juga pelayanan petugasnya yang kurang baik.

Sebagaimana ketika pemilik akun menitipkan sepatunya kepada petugas dan malah mendapatkan bentakan ketika hendak mengambil kembali sepatunya tersebut.

Selain itu, ketika di dalam kamar mandi dirinya pun sempat diteriaki oleh petugas menggunakan toa untuk tidak berlama-lama. Padahal dirinya baru saja masuk ke dalam kamar mandi itu.

Hingga saat ini, thread dari @petanirumah itu telah mencapai 8 juta tayangan lebih.

Para netizen pun berkomentar bahwa Jabar adalah tempat dengan pungutan liar (pungli) yang banyak.


https://www.ayobandung.com/umum/7912...ok-bisa?page=2

Kenapa kang parkir liar dan kang palak perumahan makin marak
itkgid
.co.cc17baik
simsol...
simsol... dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
larapeequerAvatar border
larapeequer
#10
Piknik ke masjid?
Ane pernah diajakin piknik ke masjid di Solo (agak maksa karena rombongan kurang)
Karena masih baru ya baguslah ya. Tapi nggak asyik. Lha gimana petugasnya galak2. Tempat wudhu licin, ada lift dijagain nggak boleh dipakai padahal ada lansia2). Mau masuk masjid nggak boleh kalo nggak waktu sholat, disuruh duduk di serambi, loker simpen sandal nggak ada kuncinya akibatnya banyak yg kehilangan sepatu.
Menurutku nggak worthed lah. Emang masuk gratis tapi jalannya jauh dari tempat parkir dan nggak bisa nikmati masjidnya perkara apa2 nggak boleh. Sholat juga enggak khusyuk karena begitu selesai waktu sholat ngerasa dipelototin petugas buat segera keluar dari ruang utama. Lha mending di masjid Klaten bebas. Sama2 masjid Agung kota sama2 design Ngarab, sama2 dari beton, karpet persia, hiasan biru2 ala Turki.

Rasanya lebih worthed di majid Agung kuno arsitektur jawa, atap tumpuk 3. Di dalem Lu bisa nikmatin uniknya pilar2 dan rangka kayu penyangga. Bau aroma kayu, sejuknya ruangan karena atap yg tinggi. Di ruang utama juga dibatesi cuma dibuka saat waktu sholat saja. Tapi sholat di serambi masjid pun tetap worthed karena arsitekturnya juga menawan.

Yang Ane herankan haruskah masjid2 dibikin dengan atap blendhuk ala2 Timur tengah? Padahal nenek moyang kita justru lebih kreatif membuat masjid dengan taste lokal. Dan tidak menganggu esensi beribadah ke Gusti Allah.
Diubah oleh larapeequer 14-04-2024 15:23
sahabat.006
Sickmaster
bomcha
bomcha dan 11 lainnya memberi reputasi
12
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.