Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
MUI Persilakan Eksplorasi Film Horor dan Ustaz, tapi Ada Syaratnya


Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempersilakan kepada para sineas untuk mengeksplorasi film horor yang mengandung konten setan dan para ustaz, selama memiliki konten edukasi dan sesuai "sifat setan".

"Saran saya untuk para produsen pembuat film-film horor itu ya silahkan tapi memang sesuai apa-apa sifat-sifat dari setan," kata K.H. Sodikun kala berbincang dengan CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

"Sifat-sifat dari setan itu, apa yang mengganggu silahkan dieksplorasi begitu. Mengganggunya bagaimana, yang membuat orang katakanlah betul-betul ini kayak setan sebenarnya, begitu," katanya.

Sodikun menyadari genre horor tak bisa lepas dari karakter dan budaya masyarakat Indonesia yang kemudian didukung dengan pengetahuan dan kepercayaan dari agama yang ada di Indonesia.

Hal itu pula yang membuat para ustaz juga menjadi tumpuan harapan banyak masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim dalam menghadapi gangguan setan, yang kemudian dipotret para sineas ke layar lebar.

"Jadi menurut saya, MUI menilainya, film-film horor itu walaupun sifatnya sangat mistik, tapi ini merupakan gambaran yang memang ada dan sudah membudaya dan memang enggak ada masalah tuh kelihatannya," kata Sodikun.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempersilakan kepada para sineas untuk mengeksplorasi film horor yang mengandung konten setan dan para ustaz, selama memiliki konten edukasi dan sesuai "sifat setan". (dok. Rapi Films via YouTube)

"Jadi harusnya para penonton dalam menyikapi film-film seperti itu menganggapnya [setan] ini merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT, dan dia selalu mempunyai sifat dan sikap mengganggu manusia," lanjutnya.

Apalagi sejak 1981, terbit Kode Etik Produksi Film Nasional seperti dijelaskan dalam penelitian Van Heeren (2007), Return of the Kyai: Representations of Horror, Commerce, and Censorship in Post-Suharto Indonesian Film and Television.

Meski semula untuk mengatur film berkaitan soal konten seksualitas, Kode Etik Produksi Film Nasional itu juga meminta alur cerita film selalu mengarah kepada ketakwaan dan pengagungan terhadap Tuhan.

"Dialog, adegan, visualisasi, dan konflik-konflik antara protagonis dan antagonis dalam alur cerita seharusnya menuju arah ketakwaan dan pengagungan terhadap Tuhan YME," bunyi salah satu ayat Kode Etik Produksi Film Nasional yang dirilis pada 1981.

Sodikun pun senada dengan Kode Etik tersebut. Menurutnya, memang sudah jadi peran ustaz dalam film horor untuk mengimbau penonton agar bersandar pada ajaran agama bila menghadapi teror makhluk gaib.

cnnindonesia.com
kakekane.cell
agusn6778
brucebanner23
brucebanner23 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1K
101
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
centrefAvatar border
centref
#4
Quote:


Beberapa sifat setan yg sesungguhnya:

- Suka bila manusia mengganggu sesamanya dengan polusi suara melalui TOA masjid utk segala macem kegiatan, bahkan dari jam 2-3 pagi, mengganggu orang yg mau fokus belajar atau membaca, dan menurunkan produktivitas para siswa sekolah maupun pegawai kantor.

- Suka menghasut manusia utk memusuhi sesamanya yg tidak menyembahnya yg mana dicap olehnya sebagai kafir. Bahkan mengiming2i surga bila umatnya memerangi mereka.

- Suka bila manusia mematikan mata pencaharian orang2 di bulan ramadhan dan orang2 yg perlu makan di bulan itu dengan memaksa menutup restoran2 di siang hari.

- Suka bila manusia manut2 apa kata para agennya, yg notabene para ulama. Yg menyebabkan banyaknya terjadi pencabulan oleh mereka. Dan aksi2 terror atas hasutan mereka.

Dll.

Dan liciknya setan, mereka katakan lah kalau kesenangan2 mereka itu adalah kesenangan Tuhan. Sehingga manusia2 pengikutnya tidak segan dan bahkan termotivasi utk melakukan pekerjaan kotor mereka.

Coba kalau film horror-nya menampilkan sifat2 asli setan di atas, pasti para penyembah setan pada ngamuk2 kesetanan, membela sesembahan mereka yg mereka kira Tuhan, padahal aslinya adalah setan, yg akan menemani mereka di neraka yg sesungguhnya kelak.

emoticon-Takut
Diubah oleh centref 08-04-2024 22:29
ku.datanglagi
aioyups
Kabel.Hangus
Kabel.Hangus dan 16 lainnya memberi reputasi
15
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.