Sumber Gambar

Berikut daftar 24 artis yang gagal lolos ke Senayan berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu Legislatif 2024:

1. Andika Mahesa (Demokrat)
2. Wanda Hamidah (Golkar)
3. Sultan Djorghi (Golkar)
4. Anang Hermansyah (PDIP)
5. Thariq Halilintar (PDIP)
6. Krisdayanti (PDIP)
7. Andre Hehanusa (PDIP)
8. Marcell Siahaan (PDIP)
9. Ronald Surapradja (PDIP)
10. Tamara Geraldine (PDIP)
11. Bedu (Gerindra)
12. Jeje Ritchie (Gerindra)
13. Ismail Nisya Ahmad (Gerindra)
14. Marisya Mulyana (Marisya Icha) (Gerindra)
15. Imel PC (Gerindra)
16. Charly Van Houten (Gerindra)
17. Opie Kumis (Gerindra)
18. Kristin (Gerindra)
19. Norman Kamaru (PKB)
20. Zora Vidyanata (PKB)
21. Ramzi Krisna Mukti (Nasdem)
22. Anisa Bahar (Nasdem)
23. Choky Sitohang (PKN)
24. Farhat Abbas (PKN) 123

Meskipun mereka tidak berhasil ke Senayan, banyak di antara para artis yang rela mengorbankan hartanya demi menjadi wakil rakyat. Semoga mereka tetap semangat dan berkontribusi di bidang lain! 🌟

Tentu, berikut beberapa alasan yang mungkin menyebabkan kegagalan para artis tersebut dalam meraih kursi di Senayan:

1. Kurangnya Pengalaman Politik: Banyak artis yang memasuki dunia politik tanpa pengalaman sebelumnya. Mereka mungkin tidak memahami dinamika politik, proses legislasi, dan tugas-tugas seorang anggota parlemen.

2. Kurangnya Dukungan Partai: Meskipun popularitas artis bisa membantu, dukungan dari partai politik juga sangat penting. Jika partai tidak memberikan dukungan yang cukup, peluang keberhasilan menjadi lebih kecil.

3. Persaingan Ketat: Pemilu adalah ajang persaingan yang ketat. Banyak calon dari berbagai latar belakang bersaing untuk mendapatkan suara. Artis harus bersaing dengan politisi berpengalaman dan calon lainnya.

4. Kontroversi atau Skandal: Beberapa artis mungkin terkena kontroversi atau skandal yang mempengaruhi citra mereka di mata pemilih. Hal ini dapat mengurangi peluang mereka untuk terpilih.

5. Kurangnya Fokus: Terjun ke dunia politik memerlukan komitmen dan fokus penuh. Beberapa artis mungkin masih aktif di dunia hiburan atau bisnis lain, sehingga kurang fokus pada kampanye dan pekerjaan legislatif.

6. Keterbatasan Sumber Daya: Kampanye politik memerlukan sumber daya seperti dana, relawan, dan infrastruktur. Artis yang tidak memiliki sumber daya yang cukup mungkin kesulitan dalam kampanye.

7. Perubahan Preferensi Pemilih: Pemilih memiliki preferensi yang berubah-ubah. Artis yang populer di dunia hiburan belum tentu memiliki daya tarik yang sama di dunia politik.

Semoga para artis ini tetap semangat dan terus berkontribusi di bidang lain! 🌟

Sumber: Link Referensi