Jakarta - Kabar tak mengenakkan menimpa industri anime Jepang. Dalam laporan terbaru, kabarnya banyaknya studio produksi yang ada di negeri Sakura bakal mengalami kebangkrutan kalau tidak lakuin pembedahan. Apa maksudnya ya kira-kira?

Pengakuan ini datang dari seorang animator Jujutsu Kaisen, Terumi Nishii. Seniman yang menjabat sebagai pengawas animasi di anime Jujutsu Kaisen ngomong di laman X pribadinya.

Gak mau nakut-nakutin tapi Terumi Nishii jelas-jelas ngomong hal yang sama di sebuah organisasi animator Jepang bernama NAFCA. Dia bilang, salah satu alasan dugaan kebangkrutan karena kesulitan keuangan di industri anime.

"Di masa depan, kapasitas masing-masing studio akan benar-benar habis," katanya.

"Kami memperkirakan akan semakin banyak studio yang alami kebangkrutan karena fakta bahwa produksi yang dijadwalkan berakhir 3 tahun dari sekarang, atau mungkin dalam 5 tahun dari sekarang, meskipun anggarannya digunakan buat produksi berikutnya," sambungnya lagi.

Dia memprediksi gak bakal banyak animator Jepang yang mampu bertahan di masa depan.

"Saya penasaran ada berapa banyak animator mampu bertahan jika hal ini terjadi. Yang ceroboh akan disingkirkan, mari kita semua belajar," tegasnya lagi.

Emang seperti diketahui nih detikers, industri anime emang lagi gencar omongin soal manajemen kerja yang gak beraturan. Animator gak dapat istirahat yang cukup karena kejar tayang.

Mereka juga dibayar gak besar, jika dilihat dari tuntutan kerja yang tinggi. Sayangnya, cuitan Terumi Nishii sudah dihapus, genks.

Tentu saja, peringatan ini bukanlah yang pertama yang dibagikan Nishii terkait anime. Seniman yang telah lama berkecimpung di industri ini, akhir-akhir ini mereka telah melihat adanya tren yang meresahkan di kalangan animator.

Seiring berkembangnya industri ini, semakin banyak animator yang dipekerjakan dengan sedikit pengalaman, dan pelatihan mereka tidak sesuai standar.

"Serius, ini sudah berakhir. Kita perlu melakukan sesuatu mengenai skema pelatihan saat itu," Nishii berbagi di X (Twitter) tahun lalu.

detik.com