Insiden menggemparkan terjadi di Kediri ketika seorang sopir berinisial PS (44) hampir menjadi korban amuk massa. Kejadian ini bermula setelah pria yang berasal dari Kelurahan Campurejo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, terlibat dalam perbuatan tak terpuji: menghamili anak tirinya yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP.

Menurut Roy Kurniawan, tokoh masyarakat Kelurahan Campurejo, kasus ini terungkap setelah korban mengeluh sakit perut dan dilarikan oleh ibunya ke rumah sakit. Di sana, dokter memberikan kabar yang mengguncangkan: sang putri sedang hamil tiga bulan. Namun, yang lebih mengejutkan, korban mengakui bahwa ayah tirinya adalah pelaku di balik kehamilannya.

“Korban mengaku dirudapaksa oleh bapak tirinya berulang kali. Dalam seminggu, bisa terjadi dua hingga tiga kali,” ungkap Roy Kurniawan saat mengamankan pelaku bersama Ketua RT setempat dan sejumlah warga.

Pada awalnya, pelaku menyangkal perbuatannya. Namun, setelah didesak oleh sang istri, dia akhirnya mengakui kesalahannya. Bahkan, pelaku telah melakukan perbuatan bejat ini sejak korban berada di kelas 3 Sekolah Dasar (SD) hingga kelas 2 SMP.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku selalu mengancam korban dan membekap mulutnya agar korban tidak bisa berteriak. Pengakuan pelaku membuat warga yang berkumpul di sekitar rumahnya merasa marah.



[url=Mereka hampir menghajar pelaku, namun Ketua RT dan tokoh masyarakat mengambil langkah tegas dengan membawa pelaku ke Polres Kediri Kota untuk menghindari tindakan main hakim sendiri][/url]
Info lengkapnya DI SINI