PERPANJANG KONTRAK STY??

Sepertinya PSSI melakukan blunder kecil dalam menentukan target utk kontrak STY diperpanjang atau tidak.

PSSI menetapkan target untuk perpanjangan kontrak tsb jika STY mampu meloloskan Indonesia ke 16 besar piala asia, dan mampu membawa timnas U23 lolos ke 8 besar piala asia.

Target pertama sudah berhasil dilakukan STY sesuai keinginan PSSI. namun ada yg menggelitik dari target kedua tsb.

Wajah sepakbola suatu negara adalah timnas seniornya. Diseluruh dunia ini, utk melihat kekuatan sepakbola suatu negara dilihat dari pencapaian timnas senior, bukan timnas kategori umurnya.

Apa urgensinya Timnas U23 utk indonesia sehingga harus dijadikan salah satu target? Bahkan jika timnas U23 juara piala dunia atau piala antar planet sekalipun, itu tidak mempengaruhi apa apa thd indonesia dimata dunia.

Tanpa mengecilkan arti dari timnas U23, sejatinya bahwa Timnas kategori umur hanyalah bibit bibit utk timnas dimasa depan, bukan wajah sepakbola indonesia. Mereka tidak mewakili wajah Indonesia dimata dunia, bahkan tidak berpengaruh terhadap ranking FIFA. Lalu kenapa itu yg dijadikan targetnya?

Bukankah seharusnya timnas senior lebih layak utk dijadikan target perpanjangan kontrak STY? Bukankah sejauh apa timnas senior kita melangkah di kualifikasi piala dunia ini lebih layak dijadikan target utk perpanjangan kontrak STY?

Sepertinya PSSI harus merevisi ulang target yg dibebankan kepada STY, karna target untuk U23 bukanlah sesuatu yg cukup berarti utk wajah sepakbola indonesia dimata dunia (sekali lagi, tanpa bemaksud mengecilkan arti dari timnas kategori umur).

Sudah sewajarnya dan selayaknya PSSI menargetkan jika timnas senior lolos ke putaran ketiga kualifikasi piala dunia, maka kontrak STY diperpanjang. Karna jika lolos putara ketiga saja, kita sudah dipastikan lolos utk masuk piala ASIA tahun depan tanpa jalur kualifikasi lagi. Itu sudah suatu pencapaian luar biasa. Apalagi jika indonesia bisa lolos ke piala dunia melalui putaran ketiga atau keempat.

Timnas saat ini sudah berada ditangan yg tepat. Belum waktunya STY diganti, kasih dia kesempatan utk memajukan timnas yg sudah dia bangun selama ini. STY tidak akan rugi sedikitpun jika dia diganti, ada banyak negara dan klub yg sekarang mengincar dia utk direkrut menangani timnya. Justru indonesia yg akan sangat merugi jika STY lepas dr indonesia.

STY sudah membawa indonesia senior ke piala asia.
STY sudah membawa timnas senior lolos babak 16 bsr piala asia (pertama sekali dalam sejarah)
STY meloloskan timnas seluruh kategori umur ke piala asia
STY sudah menaikkan rankin FIFA timnas indonesia jauh sekali melonjak keatas
Dan skrg STY sudah melangkahkan 1 kakinya di putaran ketiga piala dunia.

Tapikan tdk ada Trophy AFF?

STY membawa timnas indonesia ke final piala AFF. jika belum juara, itu karna STY masih membentuk tim baru saat itu. Dia membawa bocah bocah yg minim pengalaman internasional berlaga melawan timnas senior negara negara ASEAN yg sudah berpengalaman di laga internasional, dan kau mengharapkan mereka langsung juara? bukankah melaju sampai babak final atau semifinal itu sudah pencapaian luar biasa utk bocah bocah yg tali pusarnya baru putus kemaren sore??

Dan ketika STY berkata bahwa level kita bukan ASEAN lagi tapi ASIA, itu karna dia tau dan sudah prediksi bhw bocah bocah yg dia kumpulkan itu sebentar lagi akan bersinar di piala asia, dan ternyata benar! Mereka lolos piala asia, dan mereka masuk 16 bsr piala asia sesuai target.

Jika selama di piala asia kalah dari jepang dan irak dijadikan patokannya, itu adalah hal paling IDIOT yg pernah dijadikan alasan. Kenapa??

Kalah dan menang itu adalah dinamika dalam perjalanan menuju target. Yg terpenting adalah apakah lolos atau tidak mencapai target itu.

Ijinkan saya memberikan analogi sederhana.

Jika kau disuruh berangkat ke jakarta menggunakan mobil, dalam perjalanan akan ada kejadian kempes ban, kehabisan bensin, nabrak lubang, senggol ranting pohon, dsb. Itu adalah dinamika perjalananmu. Yg terpenting adalah apakah kau sampai atau tidak ke jakarta? Mengenai kempes ban dsb, itu gak penting. Itu cuma dinamika perjalananmu. Pada akhirnya ketibaanmu di jakartalah yg jadi acuan. Apakah karna dalam perjalananmu ada kempes ban atau kehabisan bensin membuat ketibaanmu di jakarta menjadi batal? Apakah akan ada org yg berkata, "ohh, gak sah. Kamu kempes ban kmarin. Jadi kamu gak sah ada di Jakarta ini". Orang tolol macam apa yg akan berkata begitu? (walau faktanya ada aja netizen tolol yg blg begitu).

Demkian juga timnas di piala asia. Kalah dgn jepang atau irak, itu gak terlalu penting. Yg penting adalah apakah mereka lolos atau tidak ke 16 bsr, itulah poin utamanya. Bahkan sekelas Argentina yg juara piala dunia kemarin mengalami kekalahan dulu dengan arab saudi. Apakah itu membatalkan status juara dunia mereka? Sama skali tidak. Kekalahan dgn arab saudi cuma proses perjalanan menuju juara saja. Itu dinamika perjalanan mereka.

Rasanya sangat layak kita memberi gelar DUNGU utk para netizen yg komplen karna timnas kalah dengan jepang dan irak. Bahkan mereka seharusnya berterima kasih pada kita karna gelar DUNGU itu masih terlalu halus utk disematkan pada mereka. Mereka layak mendapatkan gelar yg lebih parah dari DUNGU.

So, buat pak Erick Thohir dan seluruh jajaran dari PSSI, segera ambil keputusan sebelum semua terlambat. Karna PENYESALAN selalu datang terlambat. Kalau datang lebih awal itu namanya PENDAFTARAN

Share artikel ini agar sampai ke telinga PSSI