gerindayAvatar border
TS
gerinday
Gagal Lolos ke Senayan, PPP Menyesal Gabung Koalisi Ganjar-Mahfud MD?


Suara.com - Pil pahit harus diterima Partai Persatuan Pembangunan atau PPP yang untuk kali pertama tak bisa melenggang ke DPR RI.

Pasalnya, perolehan suara PPP di Pemilu 2024 tidak mampu melewati ambang batas parlemen 4 persen.

Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dibacakan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari, Rabu (20/3/2024), perolehan suara PPP hanya 5.878.777 suara.



Jumlah itu sebanding dengan 3,87 persen suara sah nasional. Adapun suara sah nasional tercatat mencapai 151.796.630 suara.

Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha buka suara terkait dengan hasil mengecewakan di Pemilu 2024.

"Kita sudah mengetahui bahwa PPP diputuskan berada pada 3,87 persen. Artinya PPP masih kekurangan 136 ribu suara dari total 147 juta pemilih. Nah saat ini PPP sedang melakukan upaya menggugat KPU di MK untuk perhitungan suara itu," kata Syaifullah dilansir dari Youtube Tvonenews, Senin (25/3/2024).

Dia membeberlan sederet daerah yang sejatinya sebagai lumbung suara partai berlambang kabah namun justru babak-belur.

"Basis PPP di Kalimantan kehilangan seluruh kursi, kemudian di Sumatera juga hanya tinggal dapat satu kursi. Hanya Aceh dan Sumatera Barat habis," paparnya.

PPP, lanjut Syaifullah, salah satu penyebab terbesar dari hilangnya suara PPP ini adalah partainya tidak mencalonkan presiden di Pilpres edisi kali ini.

Baca Juga:
Sebut Semua Berteman Usai Ditawari Gibran Masuk Pemerintahan, Ganjar Melunak?

Gibran Akui Petinggi dari PDIP Sudah Beri Ucapan Selamat: Tapi Mereka Malu-malu




Selain itu, pria kelahiran Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan tersebut juga menilai faktor koalisi dengan PDIP menjadi salah satu faktor turunnya suara PPP.

Seperti diketahui, PDIP bersama PPP, Hanura dan Partai Perindo mengusung pasangan calon Ganjar-Mahfud MD.

"Koalisi kuah semangka antara PDIP dan PPP ini ternyata telah menyebabkan dua kali suara PPP itu turun. Tahun 2019 kita koalisi dengan PDIP, kita hijau kemudian dalamnya merah dari 39 kursi menjadi 19 kursi," jelasnya.

"Ini lagi ketika koalisi dengan PDIP suara PPP justru semakin berkurang. Kalau pun PPP masuk dalam (DPR RI), hanya akan mendapatkan 12 kursi, tapi kehilangan kurang lebih 7 kursi.

Syaifullah Tamliha tak menampik koalisi Pilpres 2024 menjadi riak-riak besar di internal PPP. Meski demikian, pihaknya tak ingin membuat konflik baru.

"Kami tidak menyalahkan PDIP, tapi kami menyalahkan diri sendiri kenapa masih berkoalisi dengan PDIP yang tidak memberikan efek terhadap peningkatan suara PPP malah sebaliknya," tegas dia.

https://www.google.com/amp/s/amp.sua...njar-mahfud-md

penyesalan memang selalu datang nya di akhir

maniacok99
BALI999
BALI999 dan maniacok99 memberi reputasi
2
1K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
7zd8q7v48h333Avatar border
7zd8q7v48h333
#15
Harus ganti logo itu ppp
rizaldi.sarpin
rizaldi.sarpin memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.