kabar.reskrimAvatar border
TS
kabar.reskrim
Indonesia Kecam Keras Penembakan Massal di Moskwa
Rusia Kompas.com - 23/03/2024, 20:52 WIB
Fika Nurul Ulya, Jessi Carina Tim Redaksi 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan, Indonesia mengecam keras penembakan massal yang terjadi di sebuah gedung konser Crocus City Hall, Moskwa, Rusia. Pasalnya, serangan itu mengakibatkan puluhan orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka.

"Indonesia mengecam serangan teroris yang terjadi di Moscow Crocus City Hall pada 22 Maret 2024 yang telah menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka," kata Juru Bicara Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal kepada wartawan, Sabtu (23/3/2024).

Iqbal menyampaikan, Indonesia berduka dan tetap bersimpati kepada korban dalam peristiwa tersebut. "Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarganya," ucap Iqbal.

Terpisah, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha mengatakan, hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban penembakan massal tersebut. KBRI Moskwa segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Rusia usai mendengar peristiwa tersebut.

Kendati begitu, KBRI Moskwa telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan. "Segera menghubungi hotline KBRI Moskow jika mengalami situasi kedaruratan. Nomor hotline Pelindungan WNI KBRI Moskow : +79857502410," ucap Judha.

Sebagai informasi sekelompok orang melakukan penyerangan dan penembakan di sebuah gedung konser Crocus City Hall, Moskwa, sekitar 25 km arah barat laut pusat dari Moskwa, pada tanggal 22 Maret 2024. Menurut saksi mata, sekelompok pelaku tersebut melepaskan tembakan secara acak ke massa sebelum dimulainya konser. 

Pun terjadi ledakan dan kebakaran yang menimpa sepertiga gedung. Sejauh ini aparat keamanan Rusia terus melakukan inspeksi penjagaan keamanan yang ketat setelah kejadian tersebut. Aparat keamanan, yakni pasukan gerak cepat Rosgvardia (SOBR), polisi anti huru hara (OMON), serta pemadam kebakaran dan tim paramedis dengan 50 ambulans dikerahkan demi mengevakuasi dan mengamankan.

Hingga saat ini (23/3/2024), data sementara otoritas Rusia menunjukkan, korban meninggal mencapai 60 orang dan lebih dari 100 orang mengalami luka-luka. Begitu pula belum terdapat informasi lebih lanjut mengenai identitas kelompok pelaku dan kondisi para pelaku mengingat situasi masih sangat cair dan dalam penanganan aparat terkait.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Kecam Keras Penembakan Massal di Moskwa Rusia".

Sebagai bagian dari warga negara Indonesia, kita turut mengecam aksi terorisme di Rusia yang telah menimbulkan ratusan korban jiwa warga sipil Gan. Warga sipil harus dilindungi dan siapa pun pelakunya wajib dikutuk.

Sebuah aksi setara 'mission imposible' gan. DIkabarkan Daulah Islam alias ISIS berada di balik aksi terorisme dan pembunuhan keji terhadap ratusan warga sipil tak berdosa Gan.

Korban rakyat sipil terus berjatuhan.
gauntletchan
danusetyo
danusetyo dan gauntletchan memberi reputasi
2
837
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.3KThread40.5KAnggota
Tampilkan semua post
caliberAvatar border
caliber
#17
Rusia punya intelejen sendiri dan gak akan termakan propaganda amerika yg bilang aksi itu perbuatan isisemoticon-Big Grin
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.