Sosok admin grup Telegram ‘Islam Sesat’ yang berinisial DS berhasil ditangkap polisi di wilayah Cimuncang, Serang. Hal itu dibagikan oleh akun Instagram @kabarnegri pada Jumat, 22 Maret 2024.

Dalam video itu, terlihat seorang remaja yang merupakan admin grup Telegram itu ditangkap oleh warga dan sedang diinterogasi.

Penangkapan pun bermula setelah munculnya grup Telegram tersebut. Dalam grup itu, mereka sangat berani menghina Islam seperti merendahkan derajat Tuhan, Allah SWT hingga menghina Nabi Muhammad SAW.

Lalu bagaimana fakta-fakta DS, admin grup Telegram Islam Sesat yang berhasil ditangkap oleh polisi? Berikut rangkuman dan penjelasannya.

Remaja itu pun menyampaikan permintaan maaf soal perannya sebagai admin grup itu. Bahkan ia mengaku tidak akan melakukan lagi perbuatan tak terpuji itu.

“Saya minta maaf buat para umat muslim atas kronologi masalah yang lagi beredar luas. Jadi saya minta maaf sebesar-besarnya dan tidak akan melakukan lagi,” kata pelaku sambil tersenyum.

DS juga mengaku bahwa awalnya hanya disuruh oleh seorang temannya sebagai admin dan mengumpulkan nomor-nomor telegram lain untuk dimasukkan ke dalam grup tersebut.

“Saya disuruh sama orang membantu untuk mengumpulkan nomor doang gitu, ibarat teman minta tolong, saya bantu. Ternyata saya hanya dijadikan kambing hitam doang,” lanjutnya.

Menurutnya, temannya yang menyuruhnya untuk melakukan itu karena sakit hati kepada umat Islam. Sambil tertawa, DS pun kembali meminta maaf terkait adanya grup telegram itu.

“Dia sakit hati sama orang Islam. Jadi saya minta maaf,” tuturnya.



Foto: Twitter/@Pai_C1

Diberitakan sebelumnya bahwa sejumlah anggota grup itu melakukan penghinaan terhadap Islam. Mereka membuat video yang memperlihatkan Al-Quran diinjak dan dikencingi.

Berdasarkan informasinya bahwa grup itu memiliki seribu anggota. Sejumlah anggota pun melakukan penghinaan terhadap Islam, dan beberapa anggota juga menghina agama lain.

“Beberapa anggota yang aktif dalam melakukan penghinaan sempat diberi peringatan oleh anggota lainnya agar tidak mengulangi perbuatannya. Namun, peringatan tersebut tidak dindahkan, bahkan penghinaan terus dilakukan dengan intensitas yang semakin meningkat. Dan bahkan menantang polisi untuk menangkapnya,” ungkapnya.

Ada-ada aja kelakuan nih orang, hadeeehhh

Sumber: Link Referensi