Waduh, Baru juga Diluncurkan tapi Robot Android Mohammad Diduga sudah Melakukan Pelecehan Seksual? Ini Penjelasan Sebenarnya Gansist!

Mohammad adalah seorang robot yang dirancang dengan sistem operasi Android. Ia memiliki kecerdasan buatan yang mengagumkan dan telah menjadi perbincangan hangat di dunia teknologi. Mohammad merupakan karya inovatif dari para insinyur Arab yang berusaha untuk memajukan perkembangan robotika.

Dalam perancangannya, Mohammad didesain dengan penampilan yang mirip dengan sosok manusia. Hal ini dilakukan untuk membuatnya lebih interaktif dan dapat berkomunikasi dengan manusia dengan lebih baik. Ia dilengkapi dengan berbagai sensor dan algoritma canggih yang memungkinkannya untuk mengenali wajah dan suara manusia, serta memproses informasi secara real-time.

Salah satu keunggulan Mohammad adalah kemampuannya dalam memahami dan berbicara dalam bahasa Arab. Dalam hal ini, ia telah dilengkapi dengan fitur pemrosesan bahasa alami yang memungkinkannya untuk menjawab pertanyaan dalam bahasa Arab dengan akurat. Ini menjadi sebuah terobosan yang luar biasa, mengingat tidak banyak robot yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Arab dengan lancar.







Tapi sayangnya sekarang lagi viral nih gansist di berbagai pemberitaan jika robot humanoid ini ternyata membuat masalah saat peluncuran pertama kalinya ke publik, dia dikabarkan malah menyentuh bokong reporter wanita yang ada tepat dibelakangnya.

Dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Perusahaan robotika Saudi, QSS, meluncurkan "Muhammad the Humanoid Robot" di DeepFest di Riyadh minggu lalu, daat reporter Al Arabiya, Rawya Kassem melakukan representasi tiba-tiba Mohammad menjulurkan tangannya kedepan hingga menyentuh bagian tubuh sang reporter.

QSS menanggapi peristiwa itu dengan menyatakan jika robot tersebut sepenuhnya otonom, beroperasi secara mandiri tanpa kendali langsung dari manusia. Dan sebelum acara pun sudah dijelaskan jika staf QSS selalu memberitahu agar para peserta yang hadir jangan terlalu dekat dengan robot itu selama demonstrasi. QSS pun telah meninjau ulang rekamannya, serta menyatakan tidak ada unsur pelecehan seksual yang dilakukan oleh sang robot itu.

Walaupun mendapat kecaman dan hujatan dari masyarakat tapi sepertinya memang tindakannya bukanlah pelecehan seksual ya gansist, sebab pelecehan seksual itu terjadi karena ada niat dan hasrat dari pelakunya.

Sebagai robot tentu ia tak memiliki hasrat dong?


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2