Sumber Gambar

Haji Bolot: Dari Panggung ke Kontrakan 142 Pintu

Haji Bolot, nama yang tak asing bagi para penggemar komedi di Indonesia. Dulu, ia kerap menghibur kita melalui layar televisi dengan lawakan-lawakannya. Namun, kini, Haji Bolot telah banting setir dan memilih jalur yang berbeda.

Dari Panggung ke Kontrakan
Haji Bolot, yang sebenarnya bernama Muhammad Sulaeman Hasono, mengaku sudah jarang mengambil pekerjaan syuting seperti dulu. Kini, dia telah memasuki masa tuanya dan memilih untuk fokus pada bisnis kontrakan. Uang dari hasil sewa kontrakan sudah cukup untuk membiayai kebutuhannya sehari-hari, meskipun dia tak lagi aktif di dunia syuting.

Kontrakan 142 Pintu
Ternyata, Haji Bolot telah mempersiapkan masa tuanya dengan bijaksana. Dia memiliki 142 pintu kontrakan yang tersebar di berbagai tempat. Kontrakan ini menjadi sumber penghasilan utamanya. Menariknya, harga sewa per pintu hanya Rp 750 ribu¹. Dengan begitu banyak pintu, kontrakan Haji Bolot menjadi pilihan yang terjangkau bagi banyak orang.

Kehidupan Pribadi
Selain sebagai pelawak, Haji Bolot juga dikenal sebagai pemain lenong Betawi. Dia kerap tampil bersama Malih Tong Tong dalam berbagai acara. Beberapa program TV yang pernah dibintanginya antara lain Ini Talkshow, Sahur Bareng, Yuk Keep Smile, dan Pesbukers. Selain itu, dia juga berperan dalam beberapa judul film seperti Setan Budeg, Paku Kuntilanak, dan Ada Apa dengan Pocong?.

Dalam kehidupan pribadinya, Haji Bolot menikah dengan Nurhayati. Mereka dikaruniai 10 orang anak, dan kini telah memiliki 32 cucu dan 12 cicit. Anak pertama Haji Bolot lahir pada tahun 1968.

Haji Bolot membuktikan bahwa hidup tak selalu harus mengikuti jalur yang sama. Dari panggung komedi ke bisnis kontrakan, perjalanan hidupnya menginspirasi banyak orang. Semoga Haji Bolot tetap sehat dan sukses dalam usahanya! 🌟🏠🤣

Bisnis kontrakan merupakan sektor properti yang berkembang pesat, di mana pemilik properti menyewakan rumah atau bangunan kepada pihak lain untuk jangka waktu tertentu dengan pembayaran sewa bulanan atau tahunan. Bisnis ini menjadi pilihan yang menarik bagi para investor karena memberikan potensi penghasilan pasif dan nilai investasi yang stabil. Para penyewa biasanya mencari lokasi yang strategis, fasilitas yang memadai, dan harga sewa yang kompetitif. Manajemen properti dan pemeliharaan yang baik menjadi kunci kesuksesan dalam bisnis kontrakan, sambil menjaga hubungan yang baik antara pemilik properti dan penyewa. Perubahan tren gaya hidup, perkembangan infrastruktur, dan pertumbuhan populasi kota dapat mempengaruhi permintaan di sektor ini, sehingga pemahaman yang baik terhadap pasar properti lokal menjadi faktor penting dalam meraih keberhasilan bisnis kontrakan.

Link Referensi