Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia mempunyai kesempatan menjadi negara maju di tengah ketidakpastian ekonomi global. Dia mengatakan kesempatan itu datang dalam tiga periode kepemimpinan ke depan.

Di saat kondisi ekonomi dan politik global tidak dapat dipastikan dan dihitung, Jokowi bilang justru kondisi Indonesia dapat melompat menjadi negara maju. Hal ini berdasarkan perhitungan dari lembaga-lembaga internasional, seperti Bank Dunia (World Bank), hingga Dana Moneter Internasional (IMF).

"Dalam posisi tekanan-tekanan seperti itu justru peluang itu ada, justru kesempatan untuk melompat itu ada. Menurut lembaga-lembaga internasional untuk negara kita kalkulasinya baik, IMF, World Bank, Bappenas sendiri menghitung Indonesia memiliki kesempatan besar untuk melompat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan," kata Jokowi dalam siaran langsung di akun YouTube tvMU Channel, Jumat (1/3/2024).

Di sisi lain menurut Jokowi Indonesia juga mempunyai tantangan yang cukup besar, salah satunya hilirisasi. Persoalan hilirisasi saat ini masih berada di sektor pertambangan.

Padahal hilirisasi mempunyai banyak keuntungan. Di antaranya, negara mendapat penerimaan lebih banyak dari pajak perusahaan, pajak penghasilan pekerja, bea ekspor, hingga membuka lapangan pekerjaan. Untuk itu, dia ingin mendorong hilirisasi di berbagai sektor, seperti perikanan, perkebunan, pertanian, dan perlautan.

"Inilah yang kita dorong hilirisasi nggak hanya urusan tembaga, nikel, timah, tapi juga akan kita dorong di perkebunan, perikanan, perlautan, pertanian. Kita harus mulai hilirisasikan dengan kesempatan nilai tambah dalam negeri dan membuka kesempatan kerja yang tinggi," jelasnya.

https://finance.detik.com/berita-eko...di-negara-maju

Indonesia akan meroket