Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Peran Amerika Serikat Dalam Operasi G30S PKI!

Sumber Gambar

Peran pihak eksternal dalam peristiwa G30S/PKI (Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia) masih menjadi subjek perdebatan dan kontroversi. Sejumlah ahli sejarah dan peneliti telah mengemukakan beberapa aspek yang mendukung adanya keterlibatan pihak eksternal, terutama Amerika Serikat dan negara-negara Barat, dalam peristiwa tersebut. Namun, perlu diingat bahwa banyak dari informasi ini belum sepenuhnya terverifikasi dan beberapa di antaranya bisa bersifat spekulatif. Beberapa argumen dan indikator yang muncul melibatkan pihak eksternal adalah:

1. Kekhawatiran terhadap Pengaruh Komunis:

  Selama Perang Dingin, Amerika Serikat dan negara-negara Barat sangat khawatir tentang penyebaran ideologi komunis di dunia, termasuk Asia Tenggara. Indonesia, dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi fokus perhatian. Adanya kekhawatiran ini memicu dukungan atau keterlibatan pihak eksternal dalam peristiwa G30S/PKI untuk menghentikan penyebaran komunisme.

Beberapa sumber sejarah dan bukti menunjukkan bahwa pemerintah Amerika Serikat mungkin memiliki kekhawatiran terhadap pengaruh komunis di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dalam periode Perang Dingin, AS cenderung mendukung rezim anti-komunis dan mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran ideologi komunis. Oleh karena itu, beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa AS mungkin memiliki kepentingan dalam menggagalkan kekuatan PKI di Indonesia.

2. Dukungan Finansial dan Logistik:

  Beberapa sumber menyiratkan bahwa kelompok anti-PKI di dalam negeri menerima dukungan finansial dan logistik dari pihak eksternal. Hal ini melibatkan pasokan dana, senjata, dan pelatihan militer untuk mendukung upaya pemberontakan terhadap PKI.

Ada laporan yang mengindikasikan adanya bantuan finansial dan logistik dari pihak asing kepada kelompok anti-komunis di Indonesia. Bantuan ini dapat mencakup dukungan dalam bentuk senjata, dana, atau pelatihan militer. Hal ini bisa memengaruhi kekuatan dan kemampuan pihak yang menentang PKI.

3. Kontak dengan Intelijen Asing:

  Beberapa tokoh kunci dalam militer Indonesia yang terlibat dalam G30S/PKI diklaim memiliki hubungan dengan badan intelijen asing, terutama CIA. Hubungan ini mungkin telah memengaruhi keputusan mereka dalam memimpin atau mendukung kudeta.

Beberapa laporan menunjukkan bahwa intelijen militer Amerika Serikat berkomunikasi dengan pihak militer Indonesia sebelum dan selama peristiwa G30S/PKI. Hubungan ini mencakup bantuan pelatihan, dukungan logistik, dan bahkan informasi intelijen yang mungkin telah mempengaruhi keputusan dan tindakan militer di Indonesia.

4. Operasi Rahasia Asing:

  Teori konspirasi mencatat kemungkinan adanya operasi rahasia yang dilakukan oleh pihak eksternal untuk menggulingkan pemerintah Sukarno dan menghilangkan kekuatan PKI. Terdapat spekulasi tentang pengaruh asing dalam menyusun dan melaksanakan rencana kudeta tersebut.

Pihak asing juga dapat berperan dalam menyebarkan propaganda anti-komunis dan memanipulasi opini publik baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pihak asing dapat menggunakan media massa atau saluran diplomatik untuk membentuk persepsi tentang ancaman komunis di Indonesia.

Perlu diingat bahwa meskipun ada bukti-bukti yang mendukung pandangan ini, interpretasi terhadap keterlibatan pihak eksternal masih bersifat kontroversial dan diperdebatkan. Sebagian besar sumber informasi juga dapat dipengaruhi oleh sudut pandang politik dan ideologis.


Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
vkry.fikri
koploplondo972
scorpiolama
scorpiolama dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.6K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.5KAnggota
Tampilkan semua post
temennya.rawkAvatar border
temennya.rawk
#15
Jadi gini ane kasi tau..

AS campur tangan di G30S itu benar. Tapi masalahnya satu. Suharto itu bukan orangnya AS. Dia itu kuda hitam yg tiba2 nongol justru bikin berantakan papan catur CIA

Orangnya AS / CIA yg bener itu Yani & Dewan Jenderal

Jadi misi CIA itu ga cuma membendung komunis di indo tapi yg paling penting adalah bikin rezim boneka Dewan Jenderal buat take over gulingkan Sukarno.

Ga akan ada itu CIA mau gulingin komunis cuma2 kalo ga ada impact balas jasanya. Selallu misnya strategis. Maka rezim Yani Dewan Jenderal itulah impactnya. Begitu seharusnya rencananya

Tapi dalam prakteknya CIA tdk memperhitungkan suharto. Harto saat itu dianggap anak bawang oleh CIA & Yani. Justru si anak bawang ini malah diam2 punya koneksi di PKI meskipun dipermukaan harto tampak netral. Letkol Untung itu sohibnya harto waktu janur kuning. Masa iya harto ga apal gelagat gerak gerik untung

Kemungkinan besar harto tau niat PKI mau habisi Dewan Jendral dan melakukan pembiaran. Krn bila iti terjadi artinya peluang buat harto membiarkan seniornya di habisi. Tinggal tugas mudah berikutnya harto menghabisi balik PKI di saat ABRI vacum or power.

Disinilah CIA kecolongan. Boneka Dewan Jenderalnya kena 'dihabisi' Harto. Emang sih misi komunis lenyap tercapai tapi main menunya seharusnya yg mimpin rezim itu Dewan Jenderal Yani cs bukannya Harto yg nongol dari antah berantah. Ibarat misi CIA ini cuma tercapai setengah misi doang

Begitulah alur logisnya.


Yg jadi pertanyaan dari alur ini adalah kok bisa saat itu Suharto stay netral. Ga keseret memihakPKI ga kanan ga kiri. Tapi PKI masih menjamin suharto aman ga diusik padahal di masa itu adalah ga mungkin seorang perwira bisa bebas dari tarik2an PKi vs ABRI ?

Nah ini ane mau cerita kapan2 aja tapi....sementara PR aja dulu buat bahan kalian ngocok dipojokan emoticon-Angkat Beer
mastaxi
mastaxi memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.