JAKARTA, KOMPAS.com- Film Agak Laen sukses menembus angka 7 juta penonton pada Sabtu (24/2/2024) kemarin.

Bene Dion yang menjadi salah satu pemain utama film ini mengaku heran bisa menembus 7 juta penonton.

Padahal, Bene mengira tak akan melampaui angka tersebut.

“Ga bisa memang kelen disenggol. Kukira ga bakal sampe tujuh juta lho. Heran kali aku sama kelen!” tulis Bene dikutip Kompas.com, Minggu (25/2/2024).

Bene juga menyertakan video singkat cuplikan film Agak Laen serta fotonya dengan Indra Jegel dan Oki Rengga yang berubah silver sementara Boris dengan warna emas.

“Sudah siap jadi saksi kilauan Batak silper + emas Batak,” bunyi tulisan dalam video tersebut.

Seperti diketahui, pencapaian 7 juta penonton membuat film Agak Laen sukses menggeser Warkop DKI Reborn: Jangkrik Bos! Part 1 yang sebelumnya memperoleh 6,8 juta penonton.

Sesuai janji mereka, para personel Agak Laen akan dicat menjadi manusia silver dan berdiri di Bundaran HI, Jakarta.

Kendati demikian, belum diketahui kapan Bene Dion cs akan berdandan menjadi manusia silver di Bundaran HI.

Film Agak Laen mengisahkan tentang Jegel, Boris, dan Bene yang mengelola rumah hantu di sebuah pasar malam bersama Marlina (Tissa Biani).

Rumah hantu itu selalu sepi pengunjung karena dikelola dengan buruk. Oki yang baru bebas penjara lalu datang dan mengajak merenovasi rumah hantu itu.

Ketika wahana itu sudah disulap menjadi rumah hantu yang menyeramkan, terjadi peristiwa tak terduga.

Seorang pengunjung meninggal karena ketakutan. Pengunjung itu ternyata memiliki penyakit jantung.

Keempat sekawan itu sepakat menyembunyikan jenazah si pengunjung di rumah hantu tersebut. Ternyata rumah hantu menjadi benar-benar angker dan berhantu.

Video tentang rumah hantu itu menjadi viral dan menjadikan rumah hantu itu menjadi sangat laris.

Masalah lain muncul, pengunjung yang meninggal itu ternyata seorang politisi.

Polisi sedang mencarinya setelah mendapat laporan dari istri sang politisi bahwa suaminya hilang.

https://www.kompas.com/hype/read/202...k-bakal-sampai