Hallo agan-agan dan sista-sista, tentang fenomena yang baru-baru ini terjadi di Rancaekek dan sekitaran Kabupaten Sumedang. Jadi, pada hari Rabu kemarin (21/2), kita dikejutkan dengan adanya angin tornado di daerah itu. Wah, nggak nyangka ya, tornado di Indonesia? Pertama kalinya loh, sista-sista!

Nah, kabarnya angin kencang ini adalah tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. Biasanya, di negara Amerika sana yang sering ada tornado, tapi ini bukan yang sekuat di sana, kok. Tenang aja, kerusakan yang ditimbulkan juga relatif tidak sebesar tornado di Amerika. Makanya, pihak berwenang menganjurkan kita untuk menggunakan istilah "puting beliung" aja, biar nggak bikin panik di masyarakat.

Sebenarnya, apa sih bedanya tornado sama puting beliung? Nih, ane kasih tahu ya. Tornado itu punya skala kekuatan angin yang lebih besar dan radiusnya juga lebih luas. Kecepatan angin minimal tornado bisa mencapai 70 km/jam, sementara puting beliung terkuat hanya sekitar 56 km/jam. Jadi, meskipun fenomenanya mirip, tapi intensitas anginnya beda jauh, sista-sista.




Kita sedikit patut bersyukur sih, meskipun tornado ini cukup mengagetkan, tapi kerusakannya tidak terlalu parah. Kabarnya cuma ada beberapa bangunan yang rusak dan pohon-pohon yang tumbang. Walaupun begitu, kita tetap harus waspada dan mengikuti peringatan dari pihak berwenang. Mereka sudah mengimbau agar kita tidak menggunakan istilah yang bisa menimbulkan kehebohan di masyarakat. Pake istilah yang sudah familiar aja, sista-sista.

Bicaqra mengenai fenomena alam yang terjadi agan dan sista ada yang tau gak? Ternyata fenomena ini juga sempat bikin heboh di dunia maya. Kalo agan-agan udah main di X (Twitter), pasti pada liat deh. Kata kunci "Tornado" langsung jadi trending topic dengan lebih dari 36 ribu cuitan. Di samping ini sebagai fenomena alam yang harus di waspadai bukan hanya bagi masyarakat namun juga pihak berwenang, semoga ada langkah cepat yang pemerintah lakukan untuk mengantisipasi bencana ekstrim yang terjadi seperti di Rancaekek dan sekitaran Kabupaten Sumedang.

Pokoknya, agan-agan dan sista-sista di Rancaekek dan sekitarnya, tetap waspada ya. Kita nggak pernah tau kapan lagi ada kejutan dari alam yang bisa datang tiba-tiba. Jadi, jaga diri dan lingkungan sekitar kita dengan baik. Semoga kejadian seperti ini nggak terulang lagi di masa depan. Stay safe, guys!
Oiya, selain itu, ada juga perbedaan dalam istilah yang digunakan di Indonesia. Kita lebih sering menyebutnya dengan angin puting beliung daripada tornado. Jadi, jangan bingung kalau denger orang Indo ngomongin puting beliung, karena itu maksudnya sama aja kayak tornado.

Namun yang terjadi di Rancaekek menurut peneliti BRIN angin ini sudah masuk ke dalam kategori Tornado karena terdapat dalam satelit angin dan berputar dengan kecapatan yang beda dengan angin puting beliung. Peneliti BRIN juga menyebutkan sebaiknya pemerintah bisa langsung membentuk Komite Cuaca Ekstrim di setiap wilayah Indonesia, karena kita tidak tahu bagaimana pembentukan bencana angin ini. Hal ini juga masuk ke dalam efek dari perubahan iklim yang cukup ekstrem, dan mungkin juga menurut TS pribadi ini sebuah pembelajaran buat masyarakat dan pemerintah untuk cepat tanggap dan mempersiapkan sesuatu yang buruk.


Belajar dari bencana yang terjadi di Rancaekek dan sekitaran Kabupaten Sumedang, ada baiknya dari sekarang kita bisa lebih menjaga hubungan dengan alam agar lebih baik lagi terlebih krisis iklim yang sudah di level ambang batas bahaya memungkinkan bencana-bencana selain banjir akan bisa terjadi di Indonesia. Bagaimanapun pemerintah dan masyarakat sudah saatnya sadar akan perubahan iklim yang begitu cepat. Semoga dari bencana yang terjadi di Rancaekek kita bisa lebih waspada dan lebih memperhatikan alam ini. Sekian dan mohon maaf jika ada kesalahan kata GanSis. Sampai jumpa di thread lainnya.