Sumber Gambar

Harga Beras Naik Imbas Bansos Presiden Jokowi

Kenaikan harga beras belakangan ini telah menjadi perhatian semua pihak, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Beliau mengklaim bahwa hal ini terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain di dunia. Kenaikan ini disebabkan oleh gagal panen yang disebabkan oleh krisis iklim, sehingga sejumlah negara terpaksa menghentikan ekspor beras untuk menjaga kebutuhan mereka sendiri.

Dalam upayanya untuk menekan dampak dari kenaikan harga beras ini, Presiden Jokowi telah mengambil langkah-langkah yang strategis. Salah satunya adalah dengan mengucurkan bantuan sosial (bansos) pangan, terutama beras, kepada masyarakat. Beliau bahkan berencana untuk memperpanjang penyaluran bansos beras 10 kilogram per bulan kepada sekitar 22 juta penerima manfaat hingga kuartal III tahun ini, jika anggaran mencukupi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga telah memerintahkan jajarannya untuk mengintervensi pasar dengan membanjiri stok beras di pasaran. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, telah menerima instruksi tersebut dan akan mendistribusikan sebagian beras dari Pasar Induk Beras.

Meskipun langkah-langkah tersebut telah diambil, pedagang pasar tradisional menyebut bahwa harga beras masih terus naik. Sulit untuk mendapatkan beras medium dan premium, dan jika ada, harganya dapat mencapai Rp18.500 per kilogram. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika berbelanja di pasar tradisional, karena stok beras mungkin tidak mencukupi.

Saat ini, rata-rata harga beras nasional mencapai Rp14.950 per kilogram. Data ini dikumpulkan oleh Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) pada tanggal 30 Januari 2024. Dari seluruh provinsi di Indonesia, kenaikan harga beras ini sudah dirasakan secara merata.

Dengan langkah-langkah yang diambil oleh Presiden Jokowi dan pemerintah, diharapkan dapat mengurangi dampak dari kenaikan harga beras. Penyaluran bansos beras dan intervensi pasar merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga ketersediaan beras dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Tetaplah memantau perkembangan harga beras dan selalu berbelanja dengan bijak untuk menjaga kesejahteraan keluarga.

Semoga harga beras segera kembali normal sehingga tidak membuat susah beberapa orang yang ingin membeli kebutuhan pokok.

Sumber: Link Referensi