harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Timnas Amin: 'Quick Count Bukan Hasil Valid dan Penggiringan Opini!'

Sumber Gambar

Ketua Dewan Pakar TimNas AMIN, Hamdan Zoelva, telah mengeluarkan pernyataan terkait hasil quick count dalam Pilpres 2024. Ia mengatakan bahwa perhitungan cepat tidak dapat dijadikan landasan untuk menentukan pemenang Pilpres karena tidak memiliki dasar yang kuat. Pernyataan ini muncul setelah beberapa lembaga survei merilis hasil quick count yang menunjukkan pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan suara di atas 50 persen.

Pernyataan Hamdan Zoelva ini sejalan dengan pandangan Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, yang menyatakan bahwa quick count hanya bertujuan untuk menggiring opini masyarakat terhadap hasil resmi yang akan dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurut Yusril, quick count merupakan bagian dari penggiringan opini, dan hasil akhir pemilu harus menyesuaikan diri dengan hasil quick count.

Namun demikian, ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga survei menjadi alasan untuk memperhatikan dengan serius proses quick count. Sebagaimana disampaikan oleh Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima, KPU dan Bawaslu harus mengatur dengan tegas dan mengawasi quick count yang dilakukan oleh lembaga di luar KPU. Hal ini bertujuan untuk mencegah manipulasi hasil quick count yang dapat memicu gejolak di masyarakat.

Sebagai proses penghitungan suara di luar KPU, quick count dilakukan oleh lembaga survei dengan menggunakan sampel hasil pemungutan suara dari beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun, kekhawatiran akan manipulasi dan penggiringan opini menjadi perhatian utama dalam pengawasan terhadap proses quick count ini.

Apapun hasilnya nanti, kita perlu menunggu hasil rekapitulasi oleh KPU dan apapun nanti tentu semuanya ingin menjadikan bangsa ini menjadi bangsa yang kuat. Hasil quick count hanyalah hasil sementara, namun bukan berarti kita menuduh penggiringan opini.

Dengan demikian, regulasi dan pengawasan yang ketat dari KPU dan Bawaslu terhadap quick count menjadi sangat penting. Ini akan memastikan keabsahan dan integritas dari hasil quick count yang kemudian dapat menjadi acuan dalam menentukan hasil pemilu secara akurat dan adil. Dalam menghadapi Pilpres 2024, kepercayaan masyarakat pada hasil pemilu harus tetap dijaga dan dipastikan bahwa proses penghitungan suara dilakukan dengan transparansi dan kejujuran.


Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
wansong227943
sanhuang227523
tritomchan
tritomchan dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen JournalismKASKUS Official
12.6KThread3.7KAnggota
Tampilkan semua post
justice89Avatar border
justice89
#4
tapi tapi di laman resmi KPU jg 02 unggul di atas 50% kok...lagian dr pemilu2 sblmnya, hasil quick count jg tdk akan terlalu jauh berbeda dgn hasil akhir nantinya...selisih palingan 1-2% rata2

Kykny bentar lg akan ad kubu yg teriak2 curang, minta pemilu diulang dgn berbagai alasan jika kalah

Dis gon be gud emoticon-Ngakak:
Diubah oleh justice89 16-02-2024 07:10
cantona78
tritomchan
maniacok99
maniacok99 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.