Sumber Gambar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kepada masyarakat agar tidak sembarangan menuduh adanya kecurangan dalam proses pemilihan umum 2024. Jika ada dugaan kecurangan, Jokowi meminta agar bukti yang konkret segera dilaporkan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK).

Pernyataan ini disampaikan oleh Jokowi saat ia sedang meninjau acara Indonesia International Motor Show 2024 di JIExpo, Jakarta. Menurutnya, jika ada bukti yang valid dan terpercaya mengenai adanya kecurangan, masyarakat sebaiknya membawa bukti tersebut langsung ke Bawaslu atau MK.

"Jadi janganlah teriak-teriak curang. Ada bukti langsung bawa ke Bawaslu. Ada bukti bawa ke MK," ujar Jokowi dengan tegas.

Jokowi juga menjelaskan bahwa telah ada mekanisme yang diatur oleh Bawaslu dan MK dalam menangani dugaan kecurangan. Jadi, jika memang ada bukti yang cukup kuat, masyarakat bisa menggunakan mekanisme tersebut untuk melaporkan dugaan kecurangan.

Namun, Jokowi menekankan pentingnya bukti yang valid dan terpercaya. Ia meminta agar masyarakat tidak hanya berdasarkan pada narasi atau desas-desus tanpa adanya bukti yang konkret. Yang terpenting adalah bukti, bukan sekedar “omon-omon” yang tidak jelas asasl-muasalnya. Semua ada mekanisme dan prosedurnya masing-masing. Jadi tidak perlu berisik dan tetap jadikan pesta demokrasi ini jadi pesta yang damai bagi semua orang.

Hal ini juga merespons adanya narasi dugaan kecurangan yang muncul terkait Pilpres 2024. Jokowi berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapi hal tersebut, dengan tidak mudah percaya tanpa adanya bukti yang jelas. Jangan asal terpancing dengan narasi-narasi yang beredar di sosial media tanpa adanya data dan bukti valid yang bisa membenarkan dugaan tersebut.

Sebagai presiden, Jokowi menginginkan pemilihan umum yang adil dan jujur. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk ikut serta dalam pengawasan pemilu dengan memberikan laporan kepada Bawaslu dan MK jika menemukan dugaan kecurangan yang memiliki bukti yang kuat.

Dengan adanya tindakan yang responsif dari pihak berwenang, diharapkan proses pemilihan umum dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya bisa mencerminkan kehendak rakyat. Masyarakat juga diharapkan lebih kritis dan bijak dalam menyikapi isu-isu yang berkaitan dengan kecurangan pemilu, sehingga demokrasi dapat tetap terjaga dengan baik.


Sumber: Link Referensi