Mahfud MD resmi menyerahkan surat pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyatakan mundur sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam).

Setelah resmi mundur dari kabinet, Mahfud mengawali aktivitasnya dengan lari pagi bersama pejabat Kemenko Polhukam di Monas, Jumat (2/2).

Usai lari pagi, mantan Ketua MK itu langsung menuju kantornya untuk membereskan ruang kerjanya.

Pantauan di lokasi, Mahfud tampak membawa berbagai dokumen dan lukisan ke sebuah kardus coklat. Ia juga dibantu oleh beberapa staf khususnya.

"Ini data-data yang pribadi, apa lagi, ya? Ini [ada] lukisan-lukisan juga," ujarnya bercerita kepada wartawan di ruangan kerjanya, Jumat (2/2).

Selain itu, Mahfud juga terlihat mengumpulkan buku-buku dan bahan bacaan yang berada di ruangan kerjanya.

Kemudian, ia juga mengajak para wartawan untuk memasuki ruangan yang kerap digunakannya untuk rapat secara tertutup.

"Kalau misalnya saya mau bicara berdua dengan Kapolri di sini, berdua, bertiga. Di sini kedap, enggak bisa didengar," pungkasnya.

Mahfud saat ini merupakan cawapres nomor urut 03 berpasangan dengan Ganjar Pranowo. Dia memutuskan untuk mundur karena tak ingin mencampuradukkan jabatannya dengan posisi politiknya saat ini.

Ia mengaku sejak awal ditunjuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 sudah ingin mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam. Setelah banyak pertimbangan, kata Mahfud, akhirnya ia memutuskan untuk mundur setelah menunggu momentum yang tepat.

“Nanti kalau saya mundur di depan dulu, orang mengatakan, ‘Lo, kok buru-buru, sih? Yang lain belum’. Maka dulu memang kami bicarakan ketika pertama, ‘Saya harus mundur’. Itu titik,” kata Mahfud di kantornya setelah dari Istana untuk menyerahkan surat pengunduran diri ke Presiden Joko Widodo, Kamis (1/2) kemarin.