ECHO melihat gaya Xabi Alonso dan Roberto De Zerbi dan apa yang bisa mereka bawa ke Anfield.
Sumber Echo
https://c.newsnow.co.uk/A/1214766910?-21346:8717

Alonso, 42 tahun
Style: Total Control.
~memainkan gaya permainan ekspansif  yg berfokus pada dominasi bola, atau gaya possession sec total.

~formasi biasa dgn  3-4-2-1 atau bisa jg 3-4-3, Leverkusen memulai permainan build-up dari bawah, bek sayap  memberi dukungan kepada lini serang, untuk obrak-abrik def lawan.

~reputasi Alonso dikenal  sebagai salah satu tim yang berpikiran paling maju di Jerman, selain BM.

~hanya dalam waktu 18 bulan di klub, Alonso telah mengubah Leverkusen menjadi salah satu tim muda paling menarik di Eropa.

~rekor leverkusen saat ini adalah 24 kemenangan dan 3 kekalahan dari pertandingan mereka di Bundesliga.


Roberto de Zerbi, 44 tahun.
Style: Patient possession.
~memulai karier manajer di divisi bawah Italia, kemudian tampil mengesankan di Sassuolo dan sempat di Shakhtar Donetsk, sebelum mengambil alih tim Seagulls.

~ Sama halnya dengan Alonso, cara De Zerbi mencapai kesuksesannya yang menakjubkan sangatlah luar biasa. Keberaniannya dalam menerapkan gaya permainan, memperoleh pujian dari bos Manchester City Pep Guardiola.

~Dengan formasi 4-2-3-1, filosofi pemain asal Italia ini berpusat pada kemampuan kiper dan bek untuk bermain dari belakang.   GK Jason Steele, terkadang bertindak sebagai bek tengah ketiga dalam formasi tersebut, dmn tahap awal permainan build-up dilakukan.

~Tipikal tim De Zerbi terlihat bermain dgn  sabar, melalui umpan-umpan  pendek dan memancing lawan untuk melakukan kesalahan,  ketika  lwn menyerang secara sembarangan.

~Memang benar, gaya De Zerbi tidak jauh berbeda dengan Jurgen Klopp, dengan Brighton menjadi tim yang berorientasi pada penguasaan bola sejak kedatangannya musim lalu.

~Apa kata Lallana ttg Zerbi? Mantan gelandang Liverpool Adam Lallana menggambarkan perbandingan antara manajernya saat ini dan mantan manajernya.

~“Hubungan saya dengan Roberto seperti dia adalah kakak laki-laki".  Dia sangat menuntut, tapi saya selalu ingin membuatnya terkesan dan memastikan dia tidak  kecewa. Tuntutannya sangat tinggi. Sama menuntutnya dengan Jurgen Klopp,  tetapi dengan cara yang berbeda."
Gak ada penjelasan dmn cara berbedanya.

Maaf, gw bukan menerjemahkan artikel, tp mencuplik poin² penting saja dari sumber. Moga berguna sbg tambahan wawasan.