harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Dapat Sertifikat Halal, Restoran Ini Malah Sepi Pengunjung! Apa Sebabnya?

Sumber Gambar

Restoran BBQ yang awalnya ramai dengan pengunjung mengalami penurunan drastis setelah mendapatkan sertifikat halal. Pemilik restoran mengeluh bahwa pengunjungnya turun dan beberapa kali restoran mereka sepi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya kepercayaan dari pengunjung Muslim terhadap restoran yang dikelola oleh non-Muslim.

Restoran ini, yang memiliki nama Chickata, merupakan salah satu tempat makan di Indonesia yang menyajikan hidangan BBQ halal khas Thailand atau yang juga dikenal dengan sebutan mookata. Restoran ini telah beroperasi sejak tahun 2016, namun baru mendapatkan sertifikasi halal pada tahun 2017. Pemilik restoran, Jackeline Goh, mengaku bahwa proses pengurusan sertifikasi halal di Singapura cukup rumit dan memakan waktu yang lama.

Meskipun mendapatkan sertifikat halal, pengunjung restoran Chickata justru menurun secara drastis. Goh mengatakan bahwa pengunjung Muslim tidak percaya bahwa restoran ini benar-benar menyajikan makanan halal, mengingat pemiliknya adalah non-Muslim. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan dari konsumen, terutama dalam hal kehalalan makanan.

Namun, meskipun mengalami penurunan pengunjung, restoran Chickata tetap memiliki pelanggan setia, yaitu kerabat Goh sendiri. Mereka memberikan pujian terhadap rasa mookata halal yang disajikan. Restoran ini juga mendapatkan rating yang baik di situs Google Review dengan rating 4,4 dari 5.


Sumber Gambar

Penurunan pengunjung restoran BBQ setelah mendapatkan sertifikat halal ini dapat menjadi pembelajaran bagi pemilik restoran lainnya. Penting bagi pemilik restoran untuk membangun kepercayaan dari konsumen Muslim dengan mengkomunikasikan dengan jelas mengenai kehalalan makanan yang disajikan. Selain itu, adanya dukungan dan testimonial dari konsumen Muslim yang puas juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen potensial.


Di tengah banyaknya restoran yang ramai namun tidak memiliki logo halal, penyebab restoran halal sepi menjadi sebuah permasalahan yang perlu diperhatikan. Terkadang, restoran dengan masakan khas Indonesia seperti Restoran Sunda dan Minang tidak menyertakan logo halal, namun ada juga rumah makan Manado yang kerap diragukan status halalnya. Isu ini menjadi semakin penting dengan munculnya restoran-restoran Jepang dan Korea di Indonesia.

Salah satu kewajiban pemilik restoran adalah memberitahu pelanggan yang beragama muslim jika makanan yang disajikan di restorannya tidak sesuai dengan aturan agama. Hal ini umum dilakukan di negara-negara maju, namun jarang diterapkan di Indonesia. Demi keuntungan, semua pelanggan diterima tanpa mempertimbangkan kehalalan makanan yang disajikan. Bahkan, menu non-halal seringkali disamarkan dengan bahasa atau tulisan yang sulit dipahami. Padahal, ini seharusnya menjadi prioritas.


Tentu saja, cap halal juga menjadi keharusan bagi pemilik usaha restoran atau rumah makan yang berada di daerah dengan mayoritas penduduk muslim. Selain memberikan kenyamanan bagi konsumen, pasar muslim yang besar ini tentu saja menggiurkan. Inilah sebabnya mengapa semakin banyak orang yang tertarik dengan bisnis makanan, baik dari dalam maupun luar negeri.


Sumber Gambar

Kendati demikian, terkadang institusi terkait hanya menunggu laporan atau keluhan masyarakat sebelum bertindak. Jarang sekali mereka melakukan inisiatif untuk tindakan awal atau pencegahan. Kurangnya edukasi dan biaya yang tidak diketahui seringkali menjadi alasan bagi pemilik usaha restoran untuk tidak mendapatkan sertifikasi halal. Paradigma di masyarakat pun berpikir bahwa "Semua Makanan di Mall Halal" dan tidak memperhatikan kehalalan makanan secara mendalam.

Dalam industri kuliner, kehalalan makanan adalah faktor penting yang dapat menarik minat konsumen Muslim. Restoran harus dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan preferensi konsumen Muslim, serta memberikan jaminan kehalalan yang meyakinkan. Dengan demikian, restoran dapat mempertahankan pengunjung lama dan menarik konsumen baru, sehingga bisnis mereka tetap berjalan dengan baik.


Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
kakekane.cell
barbiemay
bang.toyip
bang.toyip dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.7K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cooking & Resto Guide
Cooking & Resto GuideKASKUS Official
8.8KThread12.2KAnggota
Tampilkan semua post
sharkskull69Avatar border
sharkskull69
#2
Ga usah banyak analisa deh. Intinya simple kalau nyang beginian khususnya di indo dah. "Muslim ga bakal mau belanja ke non-Muslim" mau lu bolak balik nyari label halal kek, ngeluh di sosmed kek, ga bakal rame dah karena lu Non-Muslim. Kecuali lu ambil caranya deddy botak, convert lalu disiarin jaminan rame dah. Lu bakalan dipuja puji bak kerang ajaib.

Ini fakta yg menyakitkan bray, lu kira banyak cina2 yg convert itu buat apa? Ya biar dagangannya rame, karena mreka tau, pangsa pasarnya adalah orang2 yg rata2 mabuk sama agama.

Saran gw knapa ga beralih ke target market umum. Nyari label halal untuk dipalakin buat apa? Atau lu cari owner representative dari kalangan mreka, terus lu kontrol dri belakang layar. Temen gw pernah macem begini, tau2 convert aja ikut agama istrinya, lu tau apa yg terjadi? Dagangannya rame, nah istrinya itu semi agnos ternyata belakangan bru gw tau, emang kata istrinya emang gitu caranya, nah kalau dah keluar daerah tinggalnya doi, keluar dah tu pasutri kafirnya, (nyari babi, dugem, nyari alkohol) wong jalan bareng ama gw, perginya keliling nyari babi kecap kok, istrinya yg minta. Agama itu cuma sebagai alat bray.

emoticon-Ngakak (S)

emoticon-Ngakak
Diubah oleh sharkskull69 21-01-2024 23:30
somay.a.otoy
kaiharis
ebureg
ebureg dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.