pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Ahok Mau Mobil Dinas Petinggi Pertamina Pakai Hidrogen


Jakarta -

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mau mobil dinas jajaran direksi Pertamina berbahan bakar hidrogen. Ia mengatakan ide ini diusung agar ekosistem kendaraan berbahan bakar hidrogen terbangun di Indonesia.

"Daripada beli alphard baru (harganya) Rp 1,6 miliar kenapa tidak beli (Toyota) Mirai (yang harganya) Rp 1,1 miliar, Rp 1,2 miliar sehingga ekosistemnya terbangun?," ucapnya di agenda Groundbreaking Pertamina Hydrogen Refueling Station, Rabu (17/1/2034).

Ahok menjelaskan bahwa opsi ini bisa dilakukan sebab saat ini sewa kendaraan Pertamina sebentar lagi mau habis, mayoritas umur kendaraan sudah mencapai lima tahun.


Oleh sebab itu, Ahok mengatakan penggunaan mobil hidrogen buat jajaran pertamina merupakan opsi masuk akal.

"Kebetulan umurnya (kendaraan) mau lima tahun semua. Kan kita sewa, mobil itu sewa dari anak perusahaan. Kalau sewa baru kita hidrogen aja. Lebih murah hidrogen," jelasnya.


Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengaku juga tidak sabar mencoba kendaraaan hidrogen. Ia menjelaskan, bahwa kendaraan berbahan bakar hidrogen lebih murah dan lebih hemat digunakan.

Jarak tempuh kendaraan hidrogen bisa mencapai 780 kilometer untuk sekali pengisian. Ia mengatakan ini berarti pengguna hanya perlu sekali mengisi bensin hidrogen dalam satu bulan.

"Saya nggak sabar pengen beli kendaraannya, karena bagus sekali. Karena katanya kurang dari tiga menit janjinya? (pengisiannya). Dan itu bisa 780 kilo (jarak tempuhnya) dari rumah ke kantor itu sebulan nggak mengisi," ungkapnya.

Menurutnya, ekosistem pengembangan bahan bakar hidrogen Indonesia pun bisa digenjot jika Pertamina menggandeng banyak pihak. Salah satunya adalah Toyota yang diketahui sudah mempunyai beberapa mobil yang menggunakan bahan bakar hidrogen.

Nicke sendiri menjelaskan bahwa pemerintah dalam kebijakan energi nasional telah menetapkan penggunaan hidrogen untuk kendaraan bisa dimulai pada 2030. Rinciannya, 8,8 juta ton hidrogen oil ekuivalen pada 2040, 22,8 juta ton hidrogen oil ekuivalen pada 2040, dan 35,4 juta ton hidrogen oil ekuivalen pada 2060.

detik.com
Quote:
Diubah oleh pilotproject715 18-01-2024 03:00
maniacok99
lintasbaratd028
sormin180
sormin180 dan 7 lainnya memberi reputasi
6
510
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
#4
Kendaraan listrik juga kurang efesien dari segi pengisiannya lama
bukan.bomat
itkgid
mustafakemal19
mustafakemal19 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.