Hahaha..

Kemana semua orang saat sejak dulu gw tersiksa dengan seluruh kedzoliman orang2 di seluruh lingkungan gw dan diseluruh hidup gw sampai saat ini..
dengan tidak adanya kepercayaan dan rasa hormat, apalagi kebaikan tidak perduli seberapa berjuang gw demi orang sekitar yang gw temui..
apa yang gw tuai tidak pernah sesuai dengan apa yang gw tabur..

tidak perduli gw mengorbankan seluruh hidup gw demi mendapatkan pupuk dan bibit terbaik..
tapi hama selalu datang tanpa henti..

gw hanya bingung, bahkan manusia buruk yang tidak mau berproses dan hanya berusaha kecil.. seringkali di bantu orang lain, di percaya orang lain, di dukung orang lain, di kasihi orang lain...

Tidak perduli dengan usahanya yang tidak sampai berada di titik seperti gw (yang hidup hanya untuk tumbuh sebaik mungkin, teruss teruss sampai memuaskan orang lain sehingga gw bisa terlihat di mata mereka *dimanusiakan)
tapi ya orang lain terlihat untuk orang lain..

sedangkan gw yang sudah jelas mempertaruhkan segalanya tetap di anggap hanya sebagai sebuah cerita kosong..

nggak gampang loh.. berbakti sepenuh hati ke orang tua yang tidak menyayangi anaknya, yang selalu menyanjung anak orang lain.. dan gw yang membentuk emosional orangtua gw yg barbar sampai saat ini yang selalu di anggap orang2 bahwa orang tua gw ini sangat baik (walau faktanya begitu, tapi mereka ga liat seperti apa dulu)
dan gw yang mempertahankan pernikahan orangtua gw dari dulu sampai saat ini..
coba anak orang lain?? ada yang bisa mempertahankan pernikahan orangtuanya disaat sudah di ujung??
adakah anak yang berpura2 selalu lucu dan manja agar tidak menggores hati orangtuanya sedikitpun dengan lisan dan tindakan? tapi yang gw terima? gw malah di katai anak idiot
tanpa orang tua gw tau, seberapa besar effek dari apa yg gw lakukan..

dan lain lain..

lelah..

Gw udah bundir dari kecil klo gw nggak berfikir bahwa gw adalah ciptaan Tuhan dan punya misi untuk hidup dengan baik dan jangan sampai lupa atau mengecewakan Tuhan sampai saat pertemuan kembali dengan Tuhan..

Hanya Tuhan satu satunya penguat dan alasan gw hidup sampai detik ini..

gw melihat manusia, hanya untuk tempat gw berproses dan berbuat baik agar gw layak dihadapan Tuhan.. itu adalah ujian sosial, gw harus sabar menghadapinya walau dengan kepalsuan..


Kalian bertanya tanya bukan? kenapa gw ga keluar dari kerjaan yang sekarang walau gaji dan beban sangat berat?
pasti kalian bingung dan menyalahkan gw, menganggap gw bodoh..
alasan utamanya adalah.. karna hanya kerja disini, gw tidak di tuntut untuk berhadapan dengan manusia setiap waktu.. gw kerja sendiri.. hanya ada gw dan bos, ruangan kantor dan gudang pun terpisah.. ya intinya walau ada bos, tukang, tamu dll.. mereka nggak akan masuk ruangan gw kalo nggak perlu..
itu enaknya dan itu yg gw pertimbangkan diluar urusan uang dan lain2..

bagi gw kesendirian adalah segala keindahan dan kenikmatan di dunia..
karna gw nggak akan merasa sakit karna itu..

lantas untuk apa laki2 datang hanya membawa cinta dan materi?
gw nggak keras kepala dan gw nggak berharga diri tinggi..
gw hanya ingin ketenangan dari kesetaraan sifat, tingkah laku, logika dan perasaan..
gw memang tidak layak untuk mengkritik dan menilai orang lain..
tapi gw perlu melakukan itu untuk mengobati luka di dalam jiwa yang telah di hancurkan oleh orang orang

gw harap orang lain akan mengerti