Film Siksa Neraka Diharamkan Tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam

Selasa, 9 Januari 2024 | 09:07 WIB



Diorama.id - Kabar mengejutkan datang dari film garapan Anggy Umbara yaitu Siksa Neraka, pasalnya film tersebut diharamkan tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam.

Hal tersebut diungkapkan oleh distributor film asal Malaysia yaitu Antenna Entertainments, yang menyebutkan bahwa film produksi Dee Company tersebut di banned dan dilarang tayang di dua negara tersebut.

Senada dengan pihak distributor film, salah satu penulis blog asal Negeri Jiran, yaitu Xavier Naxa melalui unggahan di akun X miliknya menyebut bahwa, “Filem Siksa Neraka diharamkan untuk tayangan di Malaysia serta Brunei, lapor @ANTENNAETS. Filem seram dari Indonesia ini menggambarkan seksaan yang dihadapi atas dosa yang dilakukan di alam Neraka”.

Sejauh ini masih belum ada informasi resmi kenapa lembaga sensor film Malaysia dan Brunei Darussalam mengharamkan film Siska Nerka tayang di negaranya.

Beberapa pengguna X yang membanjiri kolom komentar milik Xaiver Naxa menyebutkan bahwa alasan utama Siksa Neraka diharamkan tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam karena keyakinan agama yang kedua negara itu anut.

Masyarakat Malaysia dan Brunei Darussalam yang mayoritas adalah penganut agama Islam dan menerapkan syariat dan hukum Islam disana, meyakini bahwa menggambarkan siksa neraka adalah sesuatu yang haram dan dilarang oleh agama.

Berbagai komentar dari pengguna X di Malaysia terkait diharamkannya film Siksa Neraka

Film yang pertama kali dirilis pada 14 Desember 2023 di Indonesia ini, memang secara vulgar menggambarkan siksa neraka dengan menghadirkan adegan mulai dari lidah yang ditancapkan dengan besi panas, tubuh yang terkena pukulan dari tongkat berduri, serangan kalajengking raksasa kepada manusia, hingga tubuh yang digilas oleh sebuah setrika berukuran besar.

Penggambaran Neraka dalam film ini begitu mencekam, dipenuhi dengan teriakan dan latar belakang yang didominasi warna merah.

Film ini bukan hanya sekadar proyek film horor yang ambisius, namun juga dihadirkan dengan Rating R atau Restricted untuk penonton di atas 17 tahun karena mengandung konten dewasa, seperti kekerasan, adegan berdarah, serta momen yang mungkin membuat penonton merasa tidak nyaman.

Melalui cuplikan filmnya, terlihat bahwa "Siksa Neraka" akan menjadi sebuah film yang brutal, sadis, dan sarat dengan muatan agama.

Dari segi pemainnya, Siksa Neraka akan menampilkan Safira Ratu Sofya, Keisha Alvaro, Ariyo Wahab, Rizky Fachrel, Astri Nurdin, serta aktor senior Slamet Rahardjo.

Film ini diadaptasi dari salah satu novel legendaris yang menjadi momok bagi anak-anak generasi 90an.

Komik "Siksa Neraka" karya MB Rahimsyah bisa dikatakan sebagai bacaan yang meninggalkan kesan mendalam bagi para pembaca di Indonesia.

Meskipun versi cetak komiknya memiliki kualitas yang kurang, dengan kertas buram dan cerita yang relatif singkat, namun Rahimsyah berhasil menggambarkan neraka secara mengerikan, mendorong pembacanya untuk menghindari larangan dan mematuhi perintah agama.

Komik "Siksa Neraka" menghadirkan berbagai tema dan judul, lebih dari 6 buku dengan tema serupa namun dengan ilustrasi siksaan yang berbeda-beda. Antara lain, "Indahnya Surga Pahitnya Siksa Neraka," "Siksa bagi Para pramuria," dan judul lainnya.

Meskipun gambar-gambarnya cukup mengganggu, dengan konten seperti lidah yang terpotong, tubuh yang dililit ular, atau kepala yang terkena bola berduri, namun komik "Siksa Neraka" berhasil menyampaikan ajaran agama dengan cara yang unik, mengajak pembacanya untuk lebih taat.

Penggambaran siksaan dan kondisi neraka yang mencekam dalam komik ini, dengan penghuni neraka yang digambarkan telanjang dan dikelilingi oleh api, masih tetap menjadi gambaran imajinatif akan neraka bagi mereka yang lahir pada era 90an.

https://diorama.suaramerdeka.com/ent...salam?page=all