Program TV 'Brownis' Kena Sanksi KPI, Apa Sebabnya?

Beranda

...

Gosip Nyok!
Program TV 'Brownis' Kena Sanksi KPI, Apa Sebabnya?

harrywjyy

07-01-2024 22:30

Program TV 'Brownis' Kena Sanksi KPI, Apa Sebabnya?

Sumber Gambar

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat telah menjatuhkan sanksi terhadap program siaran "Brownis" yang ditayangkan oleh Trans TV. Keputusan ini diambil setelah adanya pelanggaran etika yang dilakukan oleh program tersebut pada tanggal 30 Oktober 2023.

Dalam penayangan tersebut, terdapat adegan yang menampilkan Ivan Gunawan dengan penampilan yang mengarah pada penormalan perilaku yang tidak sesuai dengan norma di masyarakat. KPI telah mengeluarkan surat teguran kepada pihak "Brownis" dan meminta klarifikasi dari Trans TV mengenai pelanggaran yang terjadi.

Kepala Bagian Komunikasi KPI Pusat memberikan penjelasan terperinci mengenai rangkaian kejadian yang melibatkan program siaran "Brownis," yang dianggap melanggar norma etika. Insiden tersebut terjadi pada tanggal 30 Oktober 2023, tepat pukul 12.38 WIB, ketika variety show tersebut sedang berlangsung.

Sumber Gambar

Pelanggaran yang dicatat mencakup penampilan dari Ivan Gunawan, di mana terdapat penggunaan pakaian, riasan, aksesoris, dan bahasa tubuh yang dianggap tidak sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang diharapkan dalam tayangan televisi. Pihak KPI Pusat menyoroti bahwa hal tersebut menimbulkan keprihatinan terkait representasi yang diberikan kepada penonton, khususnya terkait norma-norma kewanitaan yang seharusnya dijaga dalam tayangan siaran.

Hasil klarifikasi yang diperoleh juga berfungsi sebagai catatan Key Performance Indicator (KPI) dalam rapat pleno yang menentukan sanksi yang akan diberlakukan. Tulus Santoso, anggota KPI Pusat, menekankan bahwa pelanggaran yang terjadi dalam acara "Brownis" tidak dapat diabaikan karena telah diberikan peringatan secara berulang.

Menurutnya, peran lembaga penyiaran seharusnya lebih berfokus pada perlindungan kepentingan anak-anak dan remaja dalam setiap siarannya. "Kita perlu menghindari agar perilaku yang tidak sesuai dengan norma tidak dianggap wajar dan dapat dijadikan contoh oleh anak-anak. Sesuai dengan Pasal 15 Ayat (1), program siaran wajib mempertimbangkan dan melindungi kepentingan anak-anak dan atau remaja," ungkap Koordinator bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat.

Sumber Gambar

Setelah menerima klarifikasi pada tanggal 12 Desember 2023, KPI Pusat memutuskan untuk memberikan sanksi administratif berupa teguran tertulis pertama. Hal ini menunjukkan bahwa KPI tidak mentolerir pelanggaran yang dilakukan oleh program "Brownis" karena sebelumnya sudah sering diingatkan.

KPI Pusat memberikan perhatian besar terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh "Brownis" karena tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh KPI. Program ini dinilai melanggar P3 KPI Tahun 2012 Pasal 9 dan Pasal 21 Ayat (1) serta SPS KPI Tahun 2012 Pasal 9 Ayat (1) dan Pasal 37 Ayat (4) huruf a.

Selain itu, program lain yang juga mendapatkan sanksi dari KPI adalah "Ngabuburit Happy". Program ini dinilai melanggar P3 KPI Pasal 13 dan Pasal 14 serta SPS KPI Pasal 13 Ayat (1) dan Pasal 15 Ayat (1).

Sumber Gambar

Melalui pemberian sanksi administratif ini, KPI berharap agar stasiun televisi dan program siaran yang terkena sanksi melakukan perbaikan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan. KPI sebagai lembaga pengawas penyiaran memiliki tanggung jawab untuk menjaga kepatuhan terhadap norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Sanksi yang diberikan oleh KPI ini sebagai bentuk penegakan etika dalam dunia penyiaran. Hal ini menjadi peringatan bagi stasiun televisi dan program siaran untuk senantiasa mematuhi aturan yang ditetapkan agar konten yang disajikan sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

KPI akan terus melakukan pemantauan dan penindakan terhadap program-program siaran yang melanggar aturan agar dapat menjaga integritas dan kualitas penyiaran di Indonesia.

Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Gan