Pemuda ini Membagikan Bagaimana Pengalamannya Menjadi Masyarakat Rata-Rata di China
TS
dompetjadipeci
Pemuda ini Membagikan Bagaimana Pengalamannya Menjadi Masyarakat Rata-Rata di China
Negara China saat ini memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Meski negara ini tergolong sebagai negara maju, jumlah masyarakat yang terlalu banyak sebenarnya menjadi tantangan bagi pemerataan ekonomi. Hanya segelintir saja masyarakat yang beruntung yang berkesempatan untuk merasakan pendidikan. Itupun harus bersaing secara akademik agar bisa diterima di perguruan tinggi. Hal inilah yang menyebabkan suasana kompetitif dalam berkehidupan di negara tersebut.
Pada kesempatan kali ini, seorang pemuda di China yang memiliki nama alias Nancoco membagikan pengalaman bagaimana rasanya hidup sebagai masyarakat rata-rata di China yang sedang menempuh perguruan tinggi. Penasaran bagaimana kondisi kehidupan di sana sebagai masyarakat rata-rata, mari kita simak ceritanya pada thread berikut ini!
Quote:
1. Ruangan kamar apartemen
Harga properti di China luar biasa mahal akibat dikendalikan oleh pemerintah, hal ini mengakibatkan masyarakat sulit untuk memiliki properti di daerah urban. Kebanyakan masyarakat rata-rata, seperti Nancoco kali ini memilih untuk menyewa apartemen secara bulanan ataupun tahunan. Hanya orang-orang tertentu yang memiliki properti di daerah urban apalagi yang berada di dekat kampus. Inilah pemandangan apartemen tempat tinggal Nancoco.
Spoiler for setelah dirapihkan:
Quote:
2. Kamar tidur pribadi
Agar biaya sewa menjadi terjangkau, Nancoco menyewa apartemen bersama temannya sehingga kasur Nancoco diberi gorden penutup seperti ini agar memiliki privasi. Ia menyewa kamar ini berempat dan masing-masing kasur dilengkapi penutup agar memiliki privasi masing-masing. Terdapat meja juga di atas kasur yang dapat digunakan untuk menaruh barang-barang pribadi dan juga bisa digunakan untuk bermain laptop.
Quote:
3. Area kampus pada malam hari saat ada event
Pada kesempatan kali ini, Nancoco berkesempatan mengabadikan event tahunan yang diadakan di kampus hingga malam hari. Pada event ini terlihat bagaimana keramaian mahasiswa saat menikmati pentas seni dan terdapat juga bazaar di lokasi untuk membeli cinderamata dan makanan-makanan spesial. Event tampak cukup meriah dan para mahasiswa tumpah ruah di lokasi.
Quote:
4. Ruangan kelas tempat berkuliah
Beginilah pemandangan ruangan kelas di Universitas Handan. Fasilitas ruangannya cukup umum dan terlihat sederhana. Bahkan dari tembok dan lantainya kita bisa mengetahui bahwa gedung kampus ini sudah lama dibangun dan belum mendapatkan renovasi. Berbeda dengan di Indonesia, papan tulis kapur rupanya masih digunakan di kampus ini.
Quote:
5. Situasi saat sedang berkuliah
Situasi yang kompetitif antar mahasiswa membuat suasana belajar menjadi sangat kondusif dan tiap-tiap mahasiswa fokus memperhatikan dosen yang sedang mengajar. Tidak ada kebisingan dari kelas di sebelahnya dan tidak ada yang berbicara sama sekali agar fokus mendengarkan dengan baik apa yang sedang diajarkan oleh dosen. Tampak materi kalkulus sedang ditampilkan pada mata kuliah kali ini. Terkadang sang dosen menggunakan headphone build-in microphone agar suara bisa terdengar bagi semua mahasiswa
Quote:
6. Pemandangan area luar gedung kampus
Pemandangan di area luar gedung kampus cukup rapih dan terorganisir. Area ini senantiasa disapu setiap hari sehingga tampak bersih dan asri. Disamping itu tidak terlihat lalu lalang kendaraan karena area kampus ini membatasi penggunaan kendaraan bermotor di lingkungan kampus agar menciptakan suasana bersih dari emisi karbon. Pemandangan yang rimbun seperti ini tanpa terasa meningkatkan oksigen di lingkungan sehingga kebutuhan oksigen untuk otak terpenuhi.
Quote:
7. Area kantin kampus
Karena banyaknya jumlah Mahasiswa di Universitas Handen ini, fasilitas kantin dibuat dengan cukup luas dan beragam. Mahasiswa dapat membeli makanan sesuai keinginannya dan makanan juga bisa di take-over jika seseorang tidak kebagian tempat duduk. Area kantin merupakan area yang paling ramai di kampus ini dan dipadati oleh lalu lalang mahasiswa. Terkadang Nancoco tidak mendapatkan kursi meskipun datang di jam-jam senggang.
Quote:
8. Paket Hemat yang sering dibeli oleh pemuda ini
Paket ayam komplit ini merupakan menu yang sering dibeli Hancoco karena harganya terjangkau atau sebesar 10 yuan (Rp21.808,-). Ternyata masih ada makanan murah di negara China yang tak kalah terjangkau dengan harga-harga warung pecel lele di Jakarta. Meski demikian, Nancoco lebih menyarankan untuk masak sendiri agar lebih hemat. Namun masalahnya terkadang mahasiswa memiliki jadwal yang padat dan tak memungkinkan untuk membuat masakan.
Itu dia bagaimana pemandangannya hidup sebagai masyarakat rata-rata di China. Beruntungnya Nancoco berhasil menempuh perguruan tinggi dan kini fokus belajar sungguh-sungguh untuk menuju masa depan yang lebih baik. Bila dipikir-pikir, pemandangan masyarakat rata-rata di China rupanya tidak begitu berbeda dengan di Indonesia hanya saja persaingan disana mungkin lebih keras dan sulit apalagi dari segi pendidikan. Siapa yang tidak belajar sungguh-sungguh mungkin saja sulit bersaing dalam kehidupan.