Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

habib.ganjarAvatar border
TS
habib.ganjar
Seorang Guru Ngaji di Surabaya Cabuli Bocah Dalam Masjid
Konten Sensitif


Surabaya - Seorang guru mengaji di Surabaya dilaporkan ke polisi. Dia diduga telah mencabuli muridnya NA (10), di dalam Masjid.

Kejadian pilu itu menimpa NA anak kelas 3 SD, warga Kecamatan Tambaksari, Surabaya, pada Senin (4/12/2023) lalu ini ketika sebelum salat Ashar.

Sedangkan guru mengaji bernisial SA (60) ini dilaporkan oleh orang tua NA ke Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (7/12/2023) lalu.

IS (orangtua NA) saat ditemui mili.id di rumah mengatakan, dugaan pencabulan itu diketahuinya saat sang anak mengeluh pada ibunya.

"Sepulang dari masjid, sekitar setelah Isya, anak saya bercerita ke ibunya. Katanya sambil menangis, bilang ke ibunya jika jangan marah, setelah mendengar cerita pencabulan darinya," kata IS ditemui mili.id, Rabu (27/12/2023) malam.

Diceritakan IS bahwa saat itu dirinya sedang tidak ada di rumah karena bekerja, lalu dihubungi oleh istrinya untuk segera pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, dirinya mendengarkan cerita anaknya, dan tidak menyangka jika sosok guru ngaji (SA), yang juga takmir masjid di tempatnya itu tega melakukan aksi bejat kepada buah hatinya.

"Pelan pelan anak saya mengaku, bahwa guru ngajinya sudah sering melakukan hal senonoh kepada dirinya. Namun anak saya ini takut bercerita, dan usai dicabuli oleh gurunya, anak saya bercerita jika selalu diberi uang," rincinya,

Pengakuan anak saya, lanjut IS, dirinya sudah sering kali digitukan guru ngajinya sejak kelas 2 SD, atau sudah berjalan sekitar 1 tahun yang lalu.

"Baru mau mengaku setelah dilakukan dugaan pencabulan di tanggal 4 Desember lalu. Dinilai, saat itu aksinya yang paling parah," ujar IS.

Dikatakan, bahwa di tanggal 4 Desember 2023 itu peristiwa dugaan pencabulan dilakukan oleh SA di lantai 2 masjid. Bahkan kejadian tersebut ada satu murid mengaji yang mengetahui, kalau tangan NA ini dipegang keras oleh SA kala itu.

"Semula, NA bersama satu teman mengajinya itu menemui terduga pelaku di lantai 2 dan berjabat tangan sebelum salat berjamaah Ashar," katanya.

"Namun ketika hendak turun ke lantai 1, NA ini dipegang erat-erat. Sementara satu temannya disuruh meninggalkan NA berdua dengan guru ngajinya, hingga terjadilah pencabulan," imbuh SI.

Dari situ, SI menyampaikan, kalau dirinya tidak terima dan sudah berusaha menemui SA, namun SA tidak mengakui. Sehingga SI memutuskan menyelesaikan perkara ini melalui jalur hukum, dengan membuat laporan ke Polrestabes Surabaya.

"Anak saya sudah dimintai keterangan, sudah menjalani tes visum didampingi Unit PPA di rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim," tandas SI.

Sementara, terpisah Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono melalui Kasubnit PPA Ipda Tri Wulandari ketika dikonfirmasi terkait kasus ini membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan tersebut.

"Iya benar. Kini laporan tersebut masih dalam penyelidikan," ujar Kasubnit PPA Ipda Tri Wulandari.

link

jika kita mendukung program gaji guru ngaji

apakah kita ikut mensukseskan pelaku pedopil?

gaji guru ngaji pakai duit negara

yg mana ada duit pajak dari kita juga

jadi apakah kita ikut menjadi suksesor pedopil?

ada yg bisa jawab

emoticon-Bingung

jakenesse
aldonistic
jiresh
jiresh dan 9 lainnya memberi reputasi
8
428
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
kanggelandaftarAvatar border
kanggelandaftar
#2
Quote:

Gak mungkin, pasti ulah yahudi, kapir

Setan saja lari dengar azan, kok bisa terjadi perbuatan bejat di dalam mesjid, bisa digebukin malaikatemoticon-Marah
BALI999
aldonistic
jiresh
jiresh dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.